Kajian Kitab Kuning
BUAH TAWADLU’*
Sebagai seorang ahli ilmu jangalah memiliki sifat tamak (menginginkan sesuatu yang bukan semestinya) sebab akan menjadikan dirinya hina, dan hendakah Ia memiliki sifat Tawadlu (Rendah Hati), sifat tawadlu merupakan sifat tengah-tengah antara sifat sombong dan rendah diri. Maka berhati-hatilah menjaga hati (niat).
Syaikh ruknul Islam menyampaikan,
“Sesungghnya sikap Tawadlu’ adalah bagian dari sifat-sifat orang yang bertaqwa kepada Allah swt. Dan dengan Tawadlu’, orang yang bertaqwa akan semakin naik derajatnya menuju keluruhan.
Termasuk yang mengherankan yaitu apabila ada orang yang tidak mengerti akan dirinya sendiri, apakah ia menjadi orang yang beruntung atau celaka”.
Seorang ahli Ilmu seyogyanya senantiasa menjaga diri dengan bertawadlu’, selalu mensyukuri akan kesempatan dan nikmat yang Allah anugrahkan. Tidak semua orang memiliki kesempatan mencari ilmu dan menjadi ahli ilmu, maka gunakanlah kesempatan itu dengan sungguh-sungguh dalam belajar jika kita sebagai seorang murid. Dan bersyukurlah kita sebagai guru, karena kita masih diberikan kesempatan untuk memberikan sedikit ilmu yang kita miliki kepada murid-murid kita, dengan cara inilah keberuntungan itu akan mendekat pada murid dan para guru. Semoga segala yang kita berikan itu membawa manfaat dan berkah bagi murid-murid kita, sehingga kelak mereka akan menjadi murid yang sholih-sholihah membawa manfaat dan berkah bagi orang tua, keluarga, agama, nusa dan bangsa.
Ringkasan Materi Kajian Kitab Kuning, Ta'limul Muta'alim disampaikan saat memberikan di SMA Surya Buana Malang