Juli 2022 - kangzainfuad.com expr:class='data:blog.pageType' itemscope='itemscope' itemtype='https://schema.org/WebPage'>

Sabtu, 30 Juli 2022

Guru Ngaji, Insan Pilihan Dambaan Rasulullah SAW.

Pembinaan Guru Ngaji dilaksanakan secara rutin mingguan oleh Forum Komunikasi Pendidikan Al-Qur'an (FKPQ) Kota Malang menjadi kegiatan prioritas sebagai bentuk komitmen forum yang istiqomah meningkatkan kualitas Guru ngaji, khususnya di Kota Malang. 

Pembinaan rutin pada minggu ini, 31 Juli 2022 dilaksanakan di Wilayah Lowokwaru bersama KH. Muslimin, penulis metodologi Pembelajaran Al-Qur'an Metode Al-Bayan Lil Muslimin. 

Sebagai guru ngaji, semangat mengaji dan mengajar menjadi sebuah kebutuhan yang harus di jaga agar tetap diakui oleh Rasulilllah saw sebagaimana sabda beliau, 

خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ

Artinya : “Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur`an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari). 

Dalam hadits yang lain Rasullah saw bersabda :

إِنّ أَفْضَلَكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ

“Sesungguhnya orang yang paling utama di antara kalian adalah yang belajar Al-Qur`an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari)

Menjadi guru ngaji, bukanlah sebuah profesi dunia, tapi sebuah jalan (Thariqah) agar kita diakui menjadi insan pilihan, manusia terbaik dan utama yang didambakan Rasulullah SAW. di dunia dan di akhirat. 





Rabu, 27 Juli 2022

Kelas Takhassus : Program Tahfiz SMA Surya Buana Malang

 

Kelas Takhossus Tahfidzul Qur'an
“Dan telah menceritakan kepada kami [Zuhair bin Harb] dan [Utsman bin Abu Syaibah] dan [Ishaq bin Ibrahim] -Ishaq- berkata, telah mengabarkan kepada kami -dua orang yang lain- berkata telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Manshur] dari [Abu Wa`il] dari [Abdullah] ia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Alangkah buruknya seorang yang berkata, ‘Aku lupa ayat ini dan itu.’ Akan tetapi ia telah dilupakan Allah. Sering-seringlah mengingat (membaca) Al Qur`an, karena ia lebih cepat hilangnya dari dada seseorang, daripada unta yang lepas dari ikatannya.”

(Dalam Hadits Muslim No.1314 )

Para penghafal Al-Qur’an merupakan sosok pilihan yang dipilih oleh Allah swt. Untuk menjaga Al-Qur’an agar tetap terjaga sampai kapanpun. Al-Qur’an sejak zaman Rasulullah saw sama persis dengan apa yang kita baca saat ini, berkah para penghafal Al-Qur’an. Dan tentunya semua atas izin Allah swt.

SMA Surya Buana Malang sebagai sekolah umum yang berbasis agama memiliki kewajiban untuk menjaga generasi muslim yang memiliki hafalan Al-Qur’an agar tetap menjaganya dengan muroja’ah dan menambah hafalan bagi yang masih belum tuntas 30 juz, bagi yang sudah tuntas 30 Juz dikuatkan kembali hafalanya bahkan meningkatkan pemahamanya pada Al-Qur’an.

Salah satu Program unggulan di SMA Surya Buana Malang adalah program Tahfiz. Program ini dirancang tidak hanya kegiatan insidentil, atau hanya sekedar ekstra kurikuler (ekskul). Tapi program tahfiz dirancang masuk dalam aktifitas pembelajaran yang diletakkan pada awal kegiatan belajar mengajar (KBM).

Pendalaman program tahfiz di SMA Surya Buana Malang dibagi dalam 2 (dua) kelas, Kelas Reguler dan Kelas Takhossus. Kelas Reguler merupakan program umum yang wajib diikuti oleh semua siswa dengan pengklasifikasian menjadi 3 (tiga) kelas (Kelas Mubtadi, Mutawssith dan Mutaqaddim), sedangkan kelas Takhasusus adalah kelas khusus bagi siswa yang memiliki prestasi dan komitmen yang tinggi dalam bidang tahfiz.

Harapan kami, dengan pembagian kelas pada masing-masing siswa yang disesuaikan dengan kemampuanya, nantinya akan tetap terjaga kualitas hafalanya serta motivasinya untuk menghafal dan menjaga hafalanya, agar mereka tidak digolongkan menjadi hamba yang dilupakan oleh Allah saw, sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Alangkah buruknya seorang yang berkata, ‘Aku lupa ayat ini dan itu.’ Akan tetapi ia telah dilupakan Allah. Sering-seringlah mengingat (membaca) Al Qur`an, karena ia lebih cepat hilangnya dari dada seseorang, daripada unta yang lepas dari ikatannya.”. Allohu A’lam. (zn)

Kamis, 21 Juli 2022

Beasiswa untuk Santri Yatim-Yatim Piatu

Pemberian santunan berupa beasiswa pendidikan kepada Yatim dan Yatim piatu secara simbolis dan kegiatan safari mendongeng dilaksanakan di TPQ Babussalam Madyopuro Kedungkandang Kota Malang atas kerjasama Dewan Pengurus Cabang (DPC) Forum Komunikasi Pendidikan Al-Quran (FKPQ) Kota Malang dan Yatim Mandiri (YM) berjalan dengan lancar dan InsyaAllah penuh manfaat. 

Kegiatan yang dilaksanakan pada Hari Kamis, 21 Juli 2022 berawal dari pemberitahuan melalui media Online (WA) di group-group Lembaga Pendidikan Al-Qur'an di Kota Malang dan diseleksi sesuai dengan kuota yang diberikan dari Yatim Mandiri, yakni 8 lembaga masing-masing 1 (satu) santri yatim atau yatim piatu.

Harapannya, kegiatan ini akan tetap berlangsung mengingat banyak sekali santri yang yatim atau yatim piatu pasca Pandemi Covid-19 dan membutuhkan bantuan kita. 

Secara kelembagaan, DPC FKPQ kota Malang akan senantiasa membantu para donatur yang ingin mendermakan sedikit rizkinya kepada para santri, baik yang yatim-piatu maupun yang dhuafa.

DPC FKPQ Kota Malang juga akan menggandeng dan memberikan kesempatan kepada siapapun yang memiliki perhatian penuh pada kemajuan TPQ dan para pengajarannya (asatidz) berupa memberikan donasi kegiatan peningkatan mutu pengajian dan sarana prasarananya. 

Kamis, 14 Juli 2022

Liburan : Mengenalkan Perintis Islam di Pesisir, Raden Nur Rahmad (Sunan Sendangduwur) Lamongan

Liburan bersama keluarga di kampung halaman (Lamongan) harus dimanfaatkan dengan maksimal agar memberikan nilai refreshing (wisata) dan edukasi khususnya bagi anak-anak. khusus di daerah sekitar  pesisir Lamongan kunjungan wisata wajib yang tidak bisa ditinggalkan di Paciran Lamongan adalah wisata kulinernya yang khas, Es Dawet Ental (Siwalan) dan mencicipi buah siwalan segar dari petani. 
Wisata Kuliner : Cafe Tebing Sendang Paciran
Dua menu ini dijajakan di sepanjang pinggir jalan menuju ke Desa Sendang Paciran dan disekitar Desa Paciran. Di dua tempat ini rasanya sangat berbeda daripada ditempat yang lain, apalagi legen-nya (Nira, Air Siwalan) keaslianya sangat terasa, nikmat.

Selain kuliner, wisata edukatif-religi yang menjadi jujukan adalah mengunjungi peninggalan dan berziarah pada salah satu pejuang dan penyebar agama Islam di Wilayah Pesisir Lamongan Jawa Timur, Sunan Senandangduwur.

Sunan Sendangduwur menurut beberapa sumber nama aslinya adalah Raden Nur Rahmat yang merupakan putera Abdul Qohar Bin Malik Bin Syeikh Abu Yazid Al Baghdadi (keturunan Raja raja Persia di Irak) dengan Dewi Sukarsih, puteri Tumenggung Joyo di Sedayu Lawas.

Foto Istimewa : Makam Sunan Sendangduwur ( Raden Nur Rahmat) 
Sebagaimana dilansir dilaman http://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/ , Sunan Sendangduwur bertempat tinggal di Desa Sedayu Lawas. Setelah ayahnya wafat beliau pindah ke dusun Tunon untuk menyebarkan agama Islam di sekitar daerah tersebut dan bergelar Sunan Sendang.

Atas perintah Sunan Drajat beliau membangun masjid dengan membeli pendapa Mbok Randa Mantingan (Ratu Kalinyamat). Setelah masjid tersebut berdiri, di sekitar masjid tidak terdapat mata air. atas kehendak Tuhan, di selatan masjid muncul sebuah sumur giling.

Setelah wafat, jenazahnya dimakamkan di sebelah barat Masjid Sendangduwur. Di papan yang tergantung di balok serambi masjid terdapat tulisan huruf Jawa, memuat candra sengkala berbunyi gunaning sarira tirta hayu, berarti 1483 ? atau 1561 M.

Di bawah papan tersebut bergantung papan yang lebih besar bertuliskan huruf dan kalimat Arab yang menyatakan bahwa masjid ini dibina pada tahun 1483 Jawa dan tahun 1851. Angka tahun yang dipahatkan pada penghias cungkup makam, oleh stutterheim dibaca dari kanan ke kiri 7051 (1507 Saka = 1585 M), menunjukkan tahun wafatnya Sunan Sendang.

Sampai saat ini makam, masjid dan tradisi keislaman disekitar Sunan Sendangduwur masih terawat dengan baik, bahkan banyak bermunculan pesantren-pesantren. menandakan bahwa perjuangan dan syiar Islam di pesisir ada karena berkah perjuangan para wali yang wajib bagi kita generasi muslim merawatnya agar nilai-nilai keislaman tetap terjaga.

Rabu, 13 Juli 2022

Persiapan Implementasi Kurikulum Merdeka dan Tahun Ajaran 2022/2023 SMA Surya Buana Malang

Sharing Persiapan IKM di Al-Hikmah Boarding School Batu 
Workshop persiapan Tahun Pelajaran Baru, Tahun 2022/2023 dan menyambut Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di SMA Surya Buana Malang telah dilaksanakan selama 5 hari, mulai Senin-Jumah, 11- 15 Juli 2022 dengan berbagai kegiatan yang bertempat di SMA Surya Buana Malang, SMA Al-Hikmah Boarding dan di Cafe Jamblang. 

Kegiatan Workshop dibuat dengan berbagai kreasi kegiatan menyesuaikan dengan tema, yakni menyambut IKM 2022. Maka butuh banyak sumber belajar agar apa yang didapatkan menghasilkan pengalaman lebih, dan kedepanya akan di mantapkan dalam mengimplementasikanya. 

Tidak hanya fokus pada implementasi kurikulum baru, program-program integrasi berupa project kegiatan perlu dimatangkan dengan melihat secara ril program kegiatan yang selama ini sudah dikerjakan dibandingkan dengan keadaan dilapangan, berwirausaha misalnya. maka perlu pertimbangan lebih matang agar para siswa mampu mengikuti pelajaran dengan baik dan bapak-ibu guru bisa dengan aktif mendampingi serta membina siswa. 
Civitas Akademika SMA Surya Buana dan KS Al-Hikmah Boarding school Batu
Selain kegiatan perencanaan project integratif untuk siswa, bapak dan ibu guru juga merumuskan program kegiatan dari tim kesiswaan dan tim kurikulum. 

Foto Istimewa: Persiapan dan Penyusunan Program Tahun Pelajaran 2022/2023
Kegiatan direncanakan sedemikian rupa dengan dilengkapi waktu pelaksanaan, penanggungjawab serta Standar Operasional Prosedur (SOP) kegiatan. Dengan adanya SOP ini diharapkan setiap program yang sudah direncanakan dengan mudah dievaluasi dan diperbaiki agar selalu terjadi peningkatan mutu pelaksanaan. 

Setelah membahas dan menyusun SOP, bapak-ibu guru merumuskan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Penyusunan dan pembuatan RPP merupakan kegiatan wajib bagi guru untuk mempersiapkan pembelajaran di kelas nanti, agar lebih siap dan matang dalam pelaksanaan maka sejak dini sudah di persiapkan.

Workshop Guru dan Karyawan SMA Surya Buana Malang juga ada kegiatan khusus, yakni pemaparan Kode Etik Guru-Karyawan, semua civitas akademika wajib tahu apa saja hal-hal yang perlu dikerjakan dan larangan untuk dilaksanakan, semua patuh dengan penuh kesadaran melaksanakan kode etik yang dirumuskan bersama-sama. 
Brainstorming IKM 2022 di Cafe Jamblang Batu
Hari terakhir workshop diakhiri dengan pembahasan khusus persiapan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi siswa baru dan siswa lama oleh tim kesiswaan.

Siswa baru dikenalkan lebih detail hal ihwal di SMA Surya Buana, sedangkan siswa lama mereview kembali program yang terlaksana dan pemaparan program-program yang akan dilaksanakan pada tahun ajaran yang akan datang. 

Sabtu, 09 Juli 2022

Mentauladani Nabi Ibrahim : Membentuk Keluarga yang Membawa Berkah

Khutbah Idul Adha di TPQ Bahrul Ulum, Sanan. 10 Juli 2022

اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ. اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ. اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ. اَللهُ أَكْبَرْ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ للهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً، لَاإِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ، صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَأَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ، لاَإِلهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ وَللهِ اْلحَمْدُ.  الحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ خَلَقَ الزّمَانَ وَفَضَّلَ بَعْضَهُ عَلَى بَعْضٍ فَخَصَّ بَعْضُ الشُّهُوْرِ وَالأَيَّامِ وَالَليَالِي بِمَزَايَا وَفَضَائِلَ يُعَظَّمُ فِيْهَا الأَجْرُ والحَسَنَاتُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى بِقَوْلِهِ وَفِعْلِهِ إِلَى الرَّشَادِ. اللّهُمَّ صَلّ وسّلِّمْ علَى عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ مُحَمّدٍ وِعَلَى آلِه وأصْحَابِهِ هُدَاةِ الأَنَامِ في أَنْحَاءِ البِلاَدِ. أمَّا بعْدُ، فيَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا اللهَ تَعَالَى بِفِعْلِ الطَّاعَاتِ. قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ. فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ. إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ

Allahuakbar 3x walillaahil Hamd.
Jama’ah Sholat Idul Adha yang dirahmati Allah swt.

Alhamdulilllahi Robiil ‘alamiin, syukur Alhamdulillah wajib kita haturkan pada Allah swt. Yang telah memberikan kita anugrah Kesehatan sehingga pada hari ini kita Bersama bisa melaksanakan ibadah sholat idul adha tanpa halangan suatu apapun,dan kita juga senantiasa melantunkan puji syukur sampai detik ini kita masih diberikan kesempatan oleh Allah swt menghirup udara didunia ini sehingga kita senantiasa mampu melantunkan takbir, tahmid dan tahlil untuk menambah pahala dan rasa cinta kita kepada Allah swt.

Alloohu Akbar, Allohu Akbar, Allohu akbar Walillaahil Hamd.
Ma’syirol Muslimin Rahimakumulllah

Al-Qur’an sebagai pedoman hidup umat manusia terdiri dari 4 prinsip pokok, yakni Aqidah, Syariah, Akhlaqul karimah dan Kisah-kisah. Adanya Kisah-kisah didalam Al-Qur’an merupakan bagian dari penguat ajaran-ajaran (prinsip) yang ada didalam Al-Qur’an yang meliputi (Aqidah, Syariah dan Akhlaqul Karimah).

Dari Kisah-kisah, Allah swt ingin memberikan tauladan melalui insan-insan pilihan (figure) yang kita kenal dengan para nabi dan rasul, yang berjumlah 124.000, dan wajib bagi kita mengetahui jumlahnya hanya sejumlah 25. Dari jumlah 25 tersebut kemudian Allah swt memilih hanya menjadi 5 nabi dan rasul, nabi pilihan ini memiliki sepesifikasi dan karakter khusus yang disebut dengan Ulul Azmi, Yakni Nabi Nuh, Ibrahim, Musa, Isa dan Nabi Muhammad saw.

Allahuakbar 3x walillaahil Hamd.
Jama’ah Sholat Idul Adha yang dirahmati Allah swt.

Dari kelima nabi yang terpilih Allah swt memilih kembali menjadi hanya 2 (dua) nabi dan rasul, yakni Nabiyullah Ibrahim as dan Nabiyullah Muhammad saw. Nabi Ibrahim memiliki julukan Kholilullah dan Nabi Muhammad saw mendapatkan Habibullah, keduanya merupa makhluq yang dicintai Allah swt.
Lantas apa yang membedakan antara Nabi Muhammad dengan Nabi Ibrahim as? Nabi Muhammad merupakan Sayyidil Mursalin, pemimpin para rasul sedangkan Nabi Ibrahim merupakan pemimpin seluruh umat manusia. Sebagaimana Allah swt berfirman

وَاِذِ ابۡتَلٰٓى اِبۡرٰهٖمَ رَبُّهٗ بِكَلِمٰتٍ فَاَتَمَّهُنَّ ‌ؕ قَالَ اِنِّىۡ جَاعِلُكَ لِلنَّاسِ اِمَامًا ‌ؕ قَالَ وَمِنۡ ذُرِّيَّتِىۡ ‌ؕ قَالَ لَا يَنَالُ عَهۡدِى الظّٰلِمِيۡنَ

Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat, lalu dia melaksanakannya dengan sempurna. Dia (Allah) berfirman, "Sesungguhnya Aku menjadikan engkau sebagai pemimpin bagi seluruh manusia." Dia (Ibrahim) berkata, "Dan (juga) dari anak cucuku?" Allah berfirman, "(Benar, tetapi) janji-Ku tidak berlaku bagi orang-orang zhalim.

Dari ayat tersebut, maka tidak heran orang-orang yahudi dan nasroni pun mengklaim bahwa Nabi Ibrahim juga merupakan pemimpin, nabi mereka sedangkan mereka tidak mengakui Nabi Muhammad sebagai nabi penerus ajaran yang dibawa nabi Ibrahim as.yakni membawa agama yang lurus (Islam), padahal sesungguhnya Nabi Ibrahim bukanlah orang Yahudi dan Nasrani.

 مَاكَانَ اِبْرٰهِيْمُ يَهُوْدِيًّا وَّلَا نَصْرَانِيًّا وَّلٰكِنْ كَانَ حَنِيْفًا مُّسْلِمًاۗ وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ

Allahuakbar 3x walillaahil Hamd.
Jama’ah Sholat Idul Adha yang dirahmati Allah swt.
Nabi Ibrahim as sebagai pemimpin umat manusia, yang menjadi insan terbaik dan menjadi tauladan bagi umat manusia telah melatakkan dasar-dasar kemanusiaan yakni dengan senantiasa ta’at kepada Allah swt sekaligus pasrah secara total kepada Allah swt dalam melaksanakan apa yang sudah ditentukan Allah swt. 

Berbagai peristiwa besar yang sampai saat ini dijalankan oleh syariat nabi Muhammad saw merupakan syariat yang sudah menjadi amaliyah Nabiyullah Ibrahim yang sekaligus saat itu menjadi ujian berat bagi beliau, yakni pelaksanaan ibadah haji, qurban, khitan dan membina keluarga Bahagia yang sholih.

Dari berbagai ujian yang berhasil beliau jalani itulah Allah swt telah memberikan anugrah keturunan yang diberkahi dan sholih yakni telah lahir para nabi dari rasul dari keturunan beliau, dari jumlah 25 nabi dan rasul, ada 19 Nabi yang merupakan keturunan dari Nabiyullah Ibrahim as. Termasuk Nabi Muhammad saw.

Allahuakbar 3x walillaahil Hamd.

Jama’ah Sholat Idul Adha yang dirahmati Allah swt.

Lantas apa rahasia keberhasilan beliau menjalankan berbagai ujian?

Kunci dari keberhasilan Nabi Ibrahim dalam menjalankan ujian dari Allah swt sehingga beliau menjadi insan terbaik, pemimpin seluruh umat manusia tiada lain diawali dari keluarga, keluarga yang dibekali  dengan Aqidah (tauhid) yang kuat.

(Berbagai ujian yang dari Allah semua diawali dari keluarga dan atas dukungan keluarga, beliau mampu melaluinya),

Nabi Ibrahim diuji tidak memiliki keturunan selama kurang lebih 86 tahun, saat beliau memiliki anak diusia belia (7 tahun atau 13 tahun) Allah swt telah mengujinya melalui mimpi agar menyembelih putranya. Nabi Ibrahim sosok ayah yang sabar tidak gegabah menerima dan melaksanakan perintah, beliau merenungkan  dengan matang, apakah benar perintah dalam mimpi itu benar dari Allah swt. Maka peristiwa perenungan untuk mengambil sikap dari sebuah perintah inilah yang disebut dengan tarwiyah, Hari Tarwiyah.

Setelah nabi Ibrahim merenung dengan mendalam, kemudian Allah swt menyampaikan pengetahuan dan keyakinan bahwa perintah itu benar-benar dari Allah swt, maka hadirnya pengetahuan dan keyakinan inilah yang disebut dengan Arafah, hari 'Arafah.

Dari keyakinan yang mantap ini, Nabi Ibrahim pun tidak serta merta bersikap otoriter terhadap anak dan istrinya dalam menjalankan perintah Allah swt. Tapi beliau memberikan pemahaman kepada istri beliau serta mengajak berdiskusi putra beliau,  Nabi Ismail. Sampai keluarga beliau benar mantab aqidahnya bahwa perintah itu dari Allah swt. sebagaimana Allah swt berfirman;

فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعۡىَ قَالَ يٰبُنَىَّ اِنِّىۡۤ اَرٰى فِى الۡمَنَامِ اَنِّىۡۤ اَذۡبَحُكَ فَانْظُرۡ مَاذَا تَرٰى‌ؕ قَالَ يٰۤاَبَتِ افۡعَلۡ مَا تُؤۡمَرُ‌ سَتَجِدُنِىۡۤ اِنۡ شَآءَ اللّٰهُ مِنَ الصّٰبِرِيۡنَ

Maka ketika anak itu sampai (pada umur) sanggup berusaha bersamanya, (Ibrahim) berkata, “Wahai anakku! Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu!” Dia (Ismail) menjawab, “Wahai ayahku! Lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu; insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar.”

Setelah nabi Ibrahim telah memberikan pengetahuan dan kemantapan aqidah kepada istri dan anak beliau, Nabi Ismail. Datanglah syaitan mengggoda, agar tidak melaksanakan menyembelih putranya, Ismail. Syaithan tidak mampu menggoda, bahkan setan dilempar batu, maka peristiwa ini disebut dengan balang (lempar) jumrah.

Ma’asyirol Mukminin Rohimakumllah  Jama'ah sholat Idul Adha.

Selain menanamkan nilai aqidah, bersikap kasih-sayang dan tidak otoriter dalam membina keluarga, beliau menempatkan keluargnya ditempat (lingkungan) yang tepat, aman dekat dengan Allah swt (masjid).

Saat pertama kali Nabiyullah Ibrahim as. diperintahkan oleh Allah swt untuk berhijrah ke tempat yang tandus dari Palestine ke Makkah, Nabi Ibrahim beserta keluarga dengan penuh kepasrahan melaksanakan perintah Allah swt. Ditempat yang tandus Makkah itu, Nabi Ibrahim diperintahkan Allah swt mencari batu kecil yang dibawa Nabi Adam dari surga diantara tumpukan bebatuan kecil (krikil) yang terletak diantara bebukitan sembari berkeliling 7 kali, peristiwa inilah yang dinamakan dengan Thowaf.

Setelah menemukan batu hajar aswad, Bersama Nabi Ismail beliau membangun Kembali ka’bah, ditata dengan batu sebagai pijakan, batu pijakan itu kemudian dikenal dengan maqam Ibrahim. Kemudian Allah swt memerintahkan nabi Ibrahim untuk melaksanakan shalat disamping maqam Ibrahim. Setelah selesai membangun Kembali ka’bah nabiyullah Ismail merasakan lelah yang amat sangat, maka nabi Ibrahim menidurkan Nabiyullah Ismail dengan menyandarkan kepala beliau diatas batu dan tepat dibawah jalan air atap ka’bah, yang saat ini disebut dengan hijir ismail, ditempat inilah kita disunnah melaksanakan sholat sunnah muthlak dan bedoa kepada Allah swt. Karena ditempat ini termasuk tempat yang mudah diijabahi Allah swt. sebagaimana firman Allah swt.

وَاِذۡ جَعَلۡنَا الۡبَيۡتَ مَثَابَةً لِّلنَّاسِ وَاَمۡنًا ؕ وَاتَّخِذُوۡا مِنۡ مَّقَامِ اِبۡرٰهٖمَ مُصَلًّى‌ ؕ وَعَهِدۡنَآ اِلٰٓى اِبۡرٰهٖمَ وَاِسۡمٰعِيۡلَ اَنۡ طَهِّرَا بَيۡتِىَ لِلطَّآٮِٕفِيۡنَ وَالۡعٰكِفِيۡنَ وَالرُّکَّعِ السُّجُوۡدِ

Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah (Ka’bah) tempat berkumpul dan tempat yang aman bagi manusia. Dan jadikanlah maqam Ibrahim itu tempat shalat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail, "Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang tawaf, orang yang iktikaf, orang yang rukuk dan orang yang sujud!"

Ma’asyirol Mukminin Rohimakumllah.

Yang terakhir, bagaimana beliau menjadikan keluarga beliau menjadi keluarga yang Sakina mawaddah dan memiliki keturunan yang sholih-ah. Beliau senantiasa meminta (berdo'a) kepada Allah swt agar dikarunia keturunan yang mendatangkan ketentraman (qurrota a’yun), dengan doa

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامً

keturunan yang senantiasa mengabdikan dan memasrahkan hidupnya kepada Allah swt dengan do’a.

رَبَّنَا وَاجۡعَلۡنَا مُسۡلِمَيۡنِ لَـكَ وَ مِنۡ ذُرِّيَّتِنَآ اُمَّةً مُّسۡلِمَةً لَّكَ وَاَرِنَا مَنَاسِكَنَا وَتُبۡ عَلَيۡنَا ۚ اِنَّكَ اَنۡتَ التَّوَّابُ الرَّحِيۡمُ

Beliau juga berdoa agar keturunan beliau dijadikan keturunan yang ahli sholat (mencitai sholat) dengan doa

رَبِّ اجۡعَلۡنِىۡ مُقِيۡمَ الصَّلٰوةِ وَمِنۡ ذُرِّيَّتِىۡ‌‌ ۖ رَبَّنَا وَتَقَبَّلۡ دُعَآءِ

رَبَّنَا اغۡفِرۡ لِىۡ وَلـِوَالِدَىَّ وَلِلۡمُؤۡمِنِيۡنَ يَوۡمَ يَقُوۡمُ الۡحِسَابُ

Menjadikan keluarga yang membawa berkah membutuhkan perjuangan yang luar biasa, karena berawal dari keluargalah kita akan mendapatkan kehidupan yang menghadirkan keberkahan bagi masyarakat sekitar, mengantarkan kesuksesan dunia-akhirat, dan ketentraman bathin kita,

بَارَكَ الله لِي وَلَكُمْ فِى اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَافِيْهِ مِنْ آيَةِ وَذِكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ وَإِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ، وَأَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا فَأسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم


Khutbah II

اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ.  اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا أَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَىيَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَالدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَاوَاِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ

Ahmad Zain Fuad

Jumat, 08 Juli 2022

Workshop LP Wardatul Ishlah


Pembina-Pengasuh Beserta Asatidz/ah LP Wardatul Ishlah
Sayyidan Ali Bin Abi Thalib pernah menyampaikan "Kebaikan yang tidak tertata dengan baik akan mudah dikalahkan oleh kebathilan yang tertata dengan baik". Tentu setiap apa yang dilakukan, apalagi yang menyangkut kemaslahatan orang banyak diperlukan adanya penataan organisasi secara baik, terukur dan terprogram.

Lembaga Pendidikan Wardatul Ishlah yg selama ini mengkhidmatkan diri berjuang di tengah-tengah masyarakat dalam memasyarakatkan Al-Qur'an dengan berbagai jenjang pendidikan mulai dari Pra-TK Al-Quran, TK Al-Quran, TPQ, Madrasah Tarbiyatil Quran Lil Awlad ( dirosaty), Lembaga Pendampingan Santri (LPS), Asrama, serta Majlis Taklim Wardatul Ishlah perlu penataan agar semua berjalan dengan baik, maslahat dan berkah bagi masyarakat. 

Setiap jenjang dan bidang pengabdian mengevaluasi setiap program yang sudah dilaksanakan serta merencanakan program-program yang akan dilaksanakan pada tahun pengabdian berikutnya. 

Kegiatan yang dilaksanakan pada 07 Juli 2022 di Mushalla Al-Mulk Maharaja ini juga menentukan kepengurusan baru masa pengabdian 2022/2023 untuk Lembaga Pendidikan Al-Quran (LPQ) Wardatul Ishlah yang akhirnya terpili pimpinan baru, ustadz Aan dari Riau. 
Penyampaian Evaluasi Program
Pelaksanaan Workshop Evaluasi dan Perencanaan Program berjalan dengan lancar, penuh kekeluargaan dan meriah dengan menampilkan jargon baru keluarga Wardatul Ishlah, "dari kita, untuk kita, raih berkah".

Semoga dengan Workshop ini, Lembaga Pendidikan Wardartul Ishlah semakin dirasakan keberkahanya, membawa manfaat bagi asatidz/ah serta para santri menjadi santri yang tangguh, sholih berakhlaq mulia, Amiin



Senin, 04 Juli 2022

Manfaat Manasik Haji Sejak Dini

 

Kegiatan Manasik Haji LPQ Wardatul Ishlah Malang
Pendidikan keagamaan yang ditanamkan kepada anak usia dini sangat efektif jika dilaksanakan dengan praktek secara langsung, minimal simulasi berupa kegiatan-kegiatan. 

Manasik haji bagian dari rangkaian kegiatan rutin dan menjadi salah satu praktek ibadah "wajib" bagi umat Islam. Maka sejak dini harus dikenalkan dan ditanamkan agar tertanam dalam diri anak bahwa kelak ada kewajiban keagamaan yang harus mereka lakukan, yakni ibadah Haji.

Diantara manfaat kegiatan Manasik Haji bagi anak-anak:

1. Memberikan pemahaman sejak dini salah satu rukun Islam yang ke-5.

2. Sarana Do'a bi hal, doa agar diberikan kemudahan berziarah ke Makkah dan Madinah. 

3. Syiar Islam kepada masyarakat umum. 

4. Agenda rutin bagi lembaga agar termotivasi untuk melaksanakan ibadah umrah dan haji.

Kegiatan manasik haji menjadi agenda rutin tahunan lembaga pendidikan Islam mengenalkan sejak dini rukun Islam yang ke-5, termasuk yang dilaksanakan Lembaga Pendidikan Al-Qur'an (LPQ) Wardatul Ishlah Malang pada hari selasa, 05 Juni 2022.

Rangkaian kegiatan manasik diawali dengan Ihram, Wukuf, Menuju "Masjidil Haram" di tempatkan di SDI Surya Buana Malang, lempar jumrah, Sa'i dan Tahallul.



Sabtu, 02 Juli 2022

Tips Liburan Keluarga Berkah dan Bermakna

Berlibur dengan keluarga menjadi momen yang sangat berharga, apalagi jika ayah-bunda keseharianya bekerja, Anak-anak masih masa sekolah dan belum lagi kegiatan-kegiatan diluar pekerjaan. Terkadang anak-anak juga sibuk dengan aktifitas lain. Walau tubuh setiap hari membersamai dirumah, namun jiwa masih melayang melanjutkan aktifitas diluar rumah. 

Berlibur adalah saat yang tepat menghadirkan seluruh aktifitas hati dan fisik membersamai anak-anak (keluarga), dan inilah yang akan melahirkan keberkahan jika ia benar-benar memberikan nilai-nilai yang berarti bagi seluruh keluarga. 

Bagaimana agar berlibur menjadi lebih berharga dan menghadirkan nilai yg bermakna? 

Berikut tips sederhana yang bisa dilakukan;

1. Rencanakan waktu yang tepat untuk berlibur, 

2. Pastikan saat itu tiada lagi pikiran yang menggantung, masih memikirkan pekerjaan atau lainya. 

3. Hadirkan pikiran dan perasaan membersamai keluarga

4. Siapkan peralatan-peralatan yang mendukung kegiatan berlibur seperti tikar, snack, kopi, dll. Peralatan tidak harus ada lengkap, seadanya yang penting bermanfaat. 

5. Sebagai orang tua, apa yang sudah dilakukan saat menikmati liburan baik itu bermain, bercengkerama santai harus ada momen khusus ngobrol-ngobrol santai. Dengan mengajak anak-anak menceritakan pengalamannya saat bermain atau lainya, yang menurut ayah-bunda saat itu anak-anak sangat menikmati melakukanya. 

6. Saat yang paling berharga adalah moment sharing sambil diarahkan topik pembicaraan pada hal-hal yang mengandung nilai-nilai kebaikan, misal bermain, anak-anak diajak berpikir sejenak dan mengungkapkan nilai-nilai kebaikan dari permainan yang sudah dilakukan. 

7. Bisa juga ayah bunda mengawali kegiatan sharing dengan menceritakan masa-masa kecil ayah-bunda saat se-usianya, menceritakan bagaimana saat bermain dengan teman-teman, dan ditutup dengan nilai-nilai kebaikan yang paling diingat dan terkenang didalam pikiran. 

Setiap keluarga pasti memiliki pengalaman yang berbeda, paling tidak semoga catatan sederhana ini mampu memberikan manfaat bagi ayah-bunda. 

Selamat berlibur bersama keluarga, semoga memberikan kenangan yang berharga bagi buah hati kita. Amiin

Jumat, 01 Juli 2022

Ayah Saat di Rumah

Setiap waktu, bagi seorang ayah yang menjadi pemimpin di keluarga (saat ada) dirumah harusnya menjadi hari-hari yang membawa pelajaran bagi buah hatinya. Perilaku, ucapan dan emosinya. 

Saat dirumah, Ia mampu memposisikan dirinya menjadi public figure bagi keluarganya, yang setiap saat disorot oleh "media" dan menjadi konsumsi informasi pengetahuan bagi buah hatinya, ia akan tersimpan dalam gudang ingatan (memori) untuk bersikap dan berperilaku. 

Maka disinilah salah satu tanggungjawab berat seorang ayah. Ia harus senantiasa belajar dan belajar menjaga diri, bukan untuk gengsi. Tapi untuk menempah diri agar menjadi sosok ayah yg lebih baik setiap waktu. 

Sebagai manusia, tentu banyak sekali celah keburukan pada dirinya. Semoga dengan semangat untuk belajar akan mampu merubah diri seorang ayah menjadi pribadi kokoh kebanggan bagi buah hatinya, Amiin. 

Ad Placement