April 2020 - kangzainfuad.com expr:class='data:blog.pageType' itemscope='itemscope' itemtype='https://schema.org/WebPage'>

Rabu, 29 April 2020

Mutiara Ilmu : Ayyuhal Walad

Mutiara Ilmu : Ayyuhal Walad
(Pengantar)

Kitab ini di tulis oleh Imam Ghazali berawal dari sebuah pertanyaan dari santri beliau. Apa yang ditulis oleh santri merupakan luapan isi hati yang terus menerus membayangi pikiranya, yakni masalah ilmu yang manfaat dan tidak bermanfaat serta ilmu yang mampu menjadi penerang (mendatangkan kebahagiaan) saat berada di Alam Kubur.
Santri Imam Ghazali ini bukanlah santri biasa, beliau salah seorang santri yang lama mengabdi kepada beliau (ngawula) sekaligus nyantri (mengaji) kepada Imam Ghazali dan banyak ilmu yang dikuasi dari beliau, terutama dari kitab-kitab yang di tulis oleh imam Ghazali seperti kitab Ihya Ulumudin,dll. Termasuk ilmu yang tampak dan mudah dipahami oleh orang lain sampai ilmu-ilmu khusus (tazkiyatuz nafs) tentang penyempurnaan jiwa, serta ilmu-ilmu yang sulit dipahami oleh orang lain mampu dikuasai oleh santri ini.
Walaupun banyak ilmu yg dipahami dan dikuasi, Santri ini berharap imam Ghazali menuliskan nasihat-nasihat kepada beliau pada kertas agar setiap saat bisa dibaca dan diamalkan. Untuk menjawab dan mengabulkan permintaan santri ini, Imam Ghazali sebagai guru yang ‘alim ‘arif billah menyambutnya dengan penuh kasih sayang, maka beliau menjawabnya dalam beberapa lembar kertas dan dikumpulkan menjadi buku (kitab) dengan judul, Ayyuhal Walad (wahai Anakku).
Kitab ini bagaikan sebuah mutiara yang terpendam didasar laut, untuk meraihnya dibutuhkan sebuah perjuangan. Mengarungi ombak air laut, Menyelam dalam kegelapan, dan memilah diantara bebatuan karang yang terjal. Begitu pula kitab ini, disaat kebanyakan manusia menempuh (menuntut) ilmu dalam rangka berlomba-lomba mendapatkan gelar, prestise jabatan atas gelar keilmuanya, dan banyak sekali forum-forum berdebatan ilmiah, dimana ilmu hanya dijadikan ikon kebanggaan semata, bahkan akhir-akhir ini menuntut ilmu hanya dijadikan sebagai jembatan untuk meraih pekerjaan.
Jika saja, para penempuh ilmu itu mampu memahami isi kitab ini dan mengamalkanya. Insyaallah ia tidak akan mudah “tersesat” dan terperosok dalam jurang kehinaan baik di dunia maupun dikhirat kelak, saat menghadap kepada Allah swt.
Para penempuh ilmu sejati akan selalu berpikir bagaimana agar ilmu yang ia miliki mampu membawa manfaat baginya, menghadirkan keberkahan bagi lingkungan sekitarnya dan mampu membahagiakanya saat di alam kubur.
Semoga Allah swt. memberikan kita Hidayah dan Ma’unah sehingga kita mampu mengamalkan Mutiara-mutiara ilmu dalam kitab Ayyuhal walad ini, Amiin.
Ngaji Kitab Ayyuhal Walad
Ngaji Online Kitab Ayyuhal walad

Ad Placement