2021 - kangzainfuad.com

Sabtu, 13 November 2021

Pembinaan dan Sosialisasi NSPQ, Emis, dan Aplikasi Ditamanis PD Pontren Kota Malang

 

Berjuang menjadi pejuang terdepan dalam membumikan Al-Quran pada Umat Islam lintas generasi menjadi hal yg biasa  bagi guru ngaji Al-Qur'an. akan menjadi hal yg luar  biasa, jika guru ngaji sebagai pejuang Al-Qur'an berupaya secara maksimal melengkapi admnistrasi Lembaga Pendidikan Al-Qur'an (LPQ) yang mereka pimpin.

Masih banyak LPQ yg masih belum memiliki Nomor Statistik Pendidikan Al-Quran (NSPQ), Data Emis masih belum dioptimalisasi dan aplikasi ditamanis belum dikenal.

Pembinaan dan sosialisasi NSPQ, EMIS dan Ditamanis menjadi prioritas utama materi yg disampaikan oleh Kasi PD Pontren Kemenag Gus Samton dan Bu Iin selaku Staff PD Pontren Kota Malang dan Ketua DPC FKPQ Kota Malang ust Zain Fuad pada peserta, ustadz/ah dan kepala LPQ Kota Malang.

Harapanya, dengan kegiatan ini LPQ di Kota Malang lebih profesional dalam mengabdi pada Al-Qur'an, optimal dalam pelayanan, Ikhlas dalam berjuang dan Informasi-informasi pendidikan Agama Islam di Kota Malang makin dikenal di seluruh dunia dengan inovasi aplikasi PD Pontren Kemenag Kota Malang, Ditamanis. (zn)

Senin, 02 Agustus 2021

Negeri Imajinasi : Pensil dan Penghapus

 


Anakku, Ada sebuah kisah yg didalamnya terdapat sepasang makhluk mungil yg bernama Pensil dan penghapus.

Pensil terlihat bersedih melihat sahabat karibnya, penghapus. seringkali ia meneteskan air mata dalam kesendirianya.

Kebiasaan itu dilihat oleh si penghapus, penghapus yang pendiam dan pemalu kini memberanikan diri menanyakan kebiasaan sahabatnya.

Penghapus : sahabatku, Kenapa engkau sering tampak bersedih. bahkan kadang sampai menangis.

Pensil : Wahai sahabat, aku sering menangis karena aku sering melakukan kesalahan. namun engkau sering menghilangkan kesalahanku. semakin banyak kesalahan yang ku lakukan semakin banyak engkau menghapus kesalahan ku itu.

Penghapus : Terus ada apa dengan yg aku lakukan? apakah yg aku lakukan itu menyakitimu? sehingga engkau menangis!

Pensil : Tidak sahabatku,  yg aku tangisi itu karena diriku sendiri. semakin banyak kesalahan yg ku lakukan semakin banyak engkau mengorbankan dirimu untuk menghapus semua kesalahanku, akhirnya tubuhmu akan habis karena perilakuku. aku tidak ingin kehilanganmu.

Penghapus : sahabatku, aku dibuat oleh manusia sebagai pelengkap dalam kehidupanmu, tugasku memang untuk menghapus segala kesalahanmu. aku senang dan bangga jika itu aku lakukan, berarti diriku dibuat membawa manfaat bagimu. maka janganlah bersedih!.

Pensil : Terimakasih sahabatku, semoga aku bisa lebih banyak belajar, dan merenungkan terlebih dahulu sebelum melakukan sesuatu (menulis) agar aku tidak melakukan banyak kesalahan. semakin sedikit kesalahan yg ku lakukan maka aku akan selalu bisa bersamamu karena tubuhmu tak akan habis untuk menghapus kesalahanku.

***

Anakku, andai seseorang mampu memahami akan peran dirinya bagi orang lain dan orang lain pun mampu memahami akan peran dirimu untuknya, insyaallah kehidupan akan terasa indah. karena sesungguhnya tidak ada manusia yg sempurna, kesempurnaan akan hadir jika mereka saling melengkapi antar sesama.

#kisahhidup

#hikmah

#washoyaAba

Selasa, 20 Juli 2021

Nasihat Indah Idul Adha 1442 H.

 


Setelah ada Surat Edaran dari kementrian No 17 Tahun 2021 tentang Peniadaan Sementara Peribadatan di Tempat Ibadah, Malam Takbiran, Salat Iduladha dan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Qurban 1441H/2021 di wilayah PPKM Darurat kami sekeluarga berencana sholat dirumah saja dengan berpedoman pada edaran tersebut.

Menta'ati aturan pemertintah tetap menjadi niat utama. walau akhirnya beberapa tetangga ikut hadir dalam sholat idul adha dan kamipun berbagi peran, ada yang berperan sebagai khotib, imam dan bilal. dibagi merata, berbagi pahala.

Anakku, Dalam kondisi yang sulit di masa pandemi seperti ini bagi sebagian orang pasti mengalami kebingungan. antara mematuhi peraturan atau melanggar peraturan yg ditetapkan pemerintah. apalagi apa yg terjadi saat ini behubungan dengan nyawa, kerja, dan ketenangan jiwa.

Anakku, apa yang terjadi saat ini, bisa jadi akan terjadi pula saat engkau dewasa kelak. ta'atilah apa yang menjadi ketentuan pemerintah. doakanlah semoga para pemimpin kita diberikan kesehatan dan kekuatan dalam mengemban amanah.

Anakku, ada Sebuah nasehat indah yang dituliskan Al Baihaqi dalam Al Jamii Li Syu’banil Iman menyebutkan bahwa tidaklah kita menghina pemimpin, justru nasehatilah mereka dengan baik. memperbanyak doa untuk mereka agar bisa terus melakukan kebaikan dan kebenaran dalam beramal dan menjalankan hukum, sebab jika sang pemimpin itu baik, maka baik pula rakyatnya.

Jangan sampai mendoakan sebuah keburukan kepada pemimpin, yang begitu hanya akan menambah kerusakan keadaan orang Islam. Tetapi mintakanlah ampunan kepada Allah untuk sang pemimpin, semoga mereka meninggalkan perbuatan yang tidak baik, kemudian dihilangkan musibah dari kaum muslim.

#washoyaAba

Jumat, 16 Juli 2021

Oksigen

Oksigen

 


Oksigen, gas unsur kimia yang tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa yang muncul dalam kelimpahan yang besar di bumi. 

Oksigen sangat diperlukan oleh Tubuh kita,  tanpa oksigen manusia bisa lemah atau berakhir dengan kematian.

Anakku, jika engkau ingin merasakan begitu pentingnya oksigen bagi tubuhmu. rasakanlah saat engkau berenang.

Kenapa saat kakak memasukan kepala dalam air, dan baru beberapa gerakan renang kakak sudah mengangkat kepala menghirup udara?

yang engkau hirup itulah oksigen berupa gas (udara), ia berfungsi sebagai pembentuk energi dalam tubuhmu.

Hadirnya oksigen yg berlimpah disekitar kita, menandakan begitu besar kecintaan Allah kepada Makhluq-Nya, termasuk kita manusia.

Maka, patut bagi kita untuk mensyukuri nikmat yang luar biasa, namun banyak dilupakan oleh sebagian besar manusia yang sehat wal afiyat, bisa jadi termasuk kita. Na'udzubillah.

#energi 

#WashoyaAba

Kamis, 24 Juni 2021

Tentara Allah Terkuat

Ayah, adakah ciptaan Allah (Tentara) yang paling kuat? 

Tank-tank inikan ciptaan manusia, dengan tank ini tentaran (TNI) terlihat bertambah kuat, tapi kalau "tentara" Allah yang paling kuat adakah yah??

Anakku, dari pertanyaanmu ini ayah jadi teringat dengan apa yang disampaikan oleh Sahabat Ali bin Abi Thalib kepada sahabat-sahabat beliau saat ditanya tentang tentara Allah yang paling kuat.

Sahabat Ali berkata, ada 10 Tentara Allah swt yang kuat dan paling kuat; Gunung Yang Kokoh, besi bisa memotong gunung, Besi bisa di lelehkan oleh Api, Air bisa memadamkan Api, Awan yang berjalan antara langit dan bumi mampu menyimpan air, Angin mampu menghempaskan awan, anak adam (Manusia) bisa menutupi dirinya dengan pakaian atau lainya sehingga mampu menghalau angin, manusia tak mampu mengusai dan memenuhi keperluan dirinya saat ia mabuk, Tidur dapat mengalahkan mabuk,  dan KESEDIHAN mampu mengalahkan tidur. 

Maka, tentara Allah yang paling kuat adalah KESEDIHAN.

Anakku, dalam kisah itu disebutkan agar kita diselamatkan oleh Allah swt. dari KESEDIHAN bacalah do'a sebagaimana Allah swt mengajarkan kepada Nabi Yunus (Q.S Al-Anbiya :87)

...لَا إِلَهَ إِلا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ

#jumahmubarak 

#washoyaAba 

#hikmahjumat

Selasa, 22 Juni 2021

Nyambek

 


Ayah, tadi bapak-bapak menangkap nyambek (biawak), kasihan yah...

Nyambek nya bagus yah, badanya besar, warna kulitnya hitam bintik-bintik putih, lidahnya menjulur-julur seperti naga, wajah lucu tapi menyeramkan. yah, kasihan nyambeknya yah, biarkan hidup liar,lepaskan...!

Anakku, jika menurutmu nyambek itu indah, gagah, berwibawa seperti naga. tapi apakah kakak tahu, jika anak-anak ayam, bahkan ayam dewasa yg sakit kemarin menghilang, telur ayam sirna sebenarnya karena dimakan nyambek itu?

Anakku, Indah dan jelek rupa makhluq tidaklah dilihat dari penampilanya, Cantik-Gagah-mempesonanya. sebagaimana Nyambek itu, ia sangat mempesonakanmu, tapi banyak orang yg tidak suka karena SIFATnya yang membahayakan Makhluq lain.

Begitupula manusia, jika engkau ingin di cinta oleh orang yang baik, jangan hanya penampilanmu yang engkau tata sedemikian rupa agar terlihat baik.

tapi orang-orang yang baik akan mampu menilaimu tidak hanya yg tampak, tapi perilaku dan kebaikan hatimulah yang akan membuatmu dicinta oleh orang-orang yg baik.

Ayah paham, kenapa engkau tidak tegah melihat nyambek itu ditangkap, karena didalam hatimu masih ada kebaikan untuk  menyayangi Makhluq-Nya, tapi percayalah. dengan ditangkapnya nyambek itu, akan melahirkan banyak kebaikan dan kemaslahatan bagi lingkungan sekitar kita, Allahu A'lam.

#WashoyaAba 

#nyambek 

#katahikmah

Kamis, 20 Mei 2021

Menikmati Perjalanan dengan Rasa Cinta


Menikmati Perjalanan dengan Rasa Cinta

Anaku, alhamdulillah pagi ini kita bersama bisa menikmati perjalanan dari shilaturohim ke sanak-saudara-teman. Indahnya suasana pagi insyaallah akan tetap engkau ingat.

Pagi menjelang adzan subuh berkumandang kita berangkat dan sholat berjama'ah di Mushalla dekat tol Manyar Gresik. sebelum melanjutkan perjalanan, kita menikmati hangatnya Kopi, wedang jeruk dan Tahu solek khas petis Gresik.

Saat di perjalanan, engkau bersama kakakmu tak pernah absen "menghitung" jumlah truk yg lalu lalang dan asyik menyebutkan warnanya, disini ada pelajaran bagimu agar engkau pandai berhitung dan mengenal macam-macam truk yang selama ini engkau hanya mengenal truk besar dari buku-buku gambar dan youtube.

Anakku, Insyaallah engkau tak akan melupakan momen yg indah, dimana Truk-truk yang engkau "cintai" berjajar rapi, para sopir sedang berduduk santai seakan melepas lelah walau mentari pagi masih tampak remang-remang. 

Semoga rasa cintamu terhadap sesuatu membuat engkau semakin semangat untuk belajar dan belajar mendalami apa yang ingin engkau ketahui. Rasa ingin tahu dan kerja kerasmu untuk meraih sesuatu akan mampu engkau nikmati jika disertai dengan rasa cinta. 

Selasa, 11 Mei 2021

Perbedaan dalam kebersamaan



Perbedaan dalam kebersamaan

Ayah, kenapa orang-orang membawa makanan masing-masing. ada yang membawa kerupuk saja, Nasi saja, lauk-pauk, minuman, dst. tidak membawa kotak nasi yg berisi lengkap sebagaimana biasa, kan ibu-ibu pasti bisa buat sendiri atau membeli hanya beberapa kotak nasi.

Anakku, disini kita mulai membiasakan adanya kebersamaan.

walau hanya membawa krupuk saja, nasi saja, sebagaimana yang kakak ketahui. kakak bisa lihat, akhirnya menu makanan menjadi banyak dan lengkap jika disajikan dalam satu tempat, karena saling melengkapi.

inilah yang dinamakan kebersamaan dan keberkahan kak, dengan cara seperti ini. kakak bisa melihat dan menikmati senangnya kebersamaan. insyaallah semua saling menikmati masakan yang dibawa sekaligus milik ibu-ibu yang lain, inilah yang dinamakan keberkahan.

Dalam kehidupan, engkaupun akan mendapati banyak perbedaan dalam setiap orang, kemampuan dan cara menyelesaikan sebuah permasalahan.

jika perbedaan dan kemampuan setiap orang itu mampu engkau satukan sebagaimana satu piring makanan dengan macam-macam lauk-pauknya, maka engkau akan merasakan nikmatnya perbedaan dalam kebersamaan.

kecuali orang yang sakit, ia akan sulit menerima dan merasakan nikmatnya perbedaan dalam kebersamaan, meskipun "menu makanan" yg disajikan penuh dengan kelezatan.

Wallahu A'lam.

Kamis, 06 Mei 2021

Akhir Perjuangan

 


Akhir Perjuangan

Alhamdulillah, setelah "cindil" kelinci ditinggal mati induknya kondisinya tetap baik, bulu-bulu halusnya mulai tumbuh. kak luthfi  beserta teman-temanya bersabar menunggu sampai mata anakan kelinci itu terbuka.

Usaha yang dilakukan, tetap istiqomah mengemban Amanah dengan memberikan susu, merawat kebersihan "sarang" nya dan ditempatkan ditempat yang aman dari pemangsa. 

Tiba-tiba, Pagi menjelang subuh..

Ayah, anakan kelinci-kelincinya banyak yang mati yah. dimakan semut, banyak semutnya. padahal sudah kita jaga dan kita jauhkan dari pemangsa utamanya, Ular dan kucing. dan DOT nya sudah kita belikan!!. (sedih).

Innalillaahi wa innaa ilayhi rooji'uun.

Tidak apa-apa nak, usaha yang kita lakukan insyaallah sudah maksimal. mulai dari perawatanya, penempatanya dan penjagaanya. tapi Allah swt. masih berhendak lain nak.

Siapa sangka, semut yg selama ini "besahabat" dengan kita kini menjadi "musuh" saat ada makanan yg bisa dimangsa. walau ini jenis semut lain yang lebih besar tidak biasa dirumah kita.

Anakku, apa yang dialami oleh anakan kelinci itu bisa terjadi pada DIRI kita, bahkan akan lebih berbahaya dari semut yang memangsa kelinci itu sampai mati, NAFSU.

Kadang, kita sudah merawat dan menjaga DIRI kita dengan memperbanyak amal sholih. 

Tapi setiap saat kita masih saja melakukan maksiat dan dosa. ini karena kelengahan kita dalam menghadapi musuh dalam DIRI kita, NAFSU.

Syaithan bisa setiap saat membahayakan kita, NAFSU akan lebih membahayakan DIR kita. jika NAFSU sudah memangsamu, akan mampu Mematikan Hatimu. sehingga engkau akan Malas melakukan kebaikan-kebaikan, Sulit menikmati nikmatnya Ibadah. sebagaimana semut-semut yang memangsa cindil bayi kelinci itu.

Paling tidak, upayamu menjalankan Amanah dari Allah swt. merawat dan menjaga anakan kelinci ini sudah maksimal. walau berakhir dengan duka.

Semoga Allah swt. menerima Amal Ibadah perjuanganmu, kita semua diselamatkan dari tipu daya NAFSU dan mampu menghadapi tantangan demi tantangan di dunia ini serta kembali kepada Allah swt dalam keadaan Husnul Khotimah. Amiin.

اللهم سلمنا من آفة الدنيا وعذاب الآخرة و من فتنتهما انك على كل شئ قدير

#hikmahramadan 

#washoyaaba

Selasa, 04 Mei 2021

Kekasih Sejati

 


Kekasih Sejati

Ayah...kelinci yang jantan datang yah.. kasihan yah, sepertinya dia sedih sekali ditinggal mati pasanganya.

(tiba-tiba kelinci jantan, termasuk ayah dari 7 jabang bayi kelinci yang awalnya ada di kandang berusaha datang, mendekat dan menyaksikan prosesi penguburan, bahkan ia berusaha masuk ke liang lahat).

(melihat kejadian ini, sempat menghentikan prosesi pemakaman kelinci yang mati, dan membuat anak-anak/teman kak luthfi yang menyaksikan kejadian ini terharu dan kasihan)

Yah nak, kasihan sekali. ia terlihat sangat bersedih. ternyata, hewan yang tidak memiliki akal sebagaimana manusia masih memiliki rasa empati dan cinta kasih pada kekasih. walau akhirnya ia meninggalkan kekasihnya saat kita menguburnya.

Anakku, jika engkau menyaksikan kejadian ini. hal semacam inipun kelak akan terjadi pada kita.

Diantara kita, pasti akan mengalami apa yang dialami kelinci betina itu. tidak ada kekasih sejati di dunia ini, semua pasti akan pergi menjauhi kita. meninggalkan kita dalam kesendirian di alam kubur.

Kekasih sejati akan setia menemani sampai ia sudah kembali pada-Nya, menemani kita di alam kubur.

Anakku, kekasih sejati yang sesungguhnya adalah Amal Sholih. ia akan menemanimu saat engkau di alam kubur bahkan Membantu menyelamatkanmu saat engkau mengalami kesulitan di alam kubur,  mengantarkanmu bersua dengan Allah swt di Surga-Nya.

#kalamhikmah 

#ramadhan 

#washoyaaba 

Senin, 03 Mei 2021

Kematian

 


Kematian
.
Ayah...Kelincinya mati ya.. kasihan anaknya yah, baru kemarin dilahirkan sudah di tinggal mati induknya. padahal kemarin masih sehat, kita kasih makan, malamnya kita lihat juga masih sehat, tapi pagi habis mengaji shubuh kita lihat sudah kaku, mati.
.
Ayah... kasihan yah...
.
Innaalillaahi Wa Innaa Ilayhi roji'uun.
.
Anakku, benar nak, kasihan jabang bayi kelinci ini, tapi bagaimana lagi kak? semua milik Allah swt. dan kembali kepada Allah swt termasuk kelinci ini.
.
Kematian, tidak memandang ia sehat atau sakit. jika Allah swt sudah menetapkan ketentuan-Nya. maka tiada yang mampu mencegahnya.
.
Kita sebagai manusia, hanya bisa berdo'a dan menjalani apa yang sudah ditentukan-Nya. mungkin ini ujian bagi kita juga agar lebih amanah dan setelah ini kita diberi amanah untuk merawat "Cindil" jabang bayi kelinci ini.
.

semoga kita diberikan kemampuan merawatnya, dikarunia kesabaran dalam membesarkanya walau ini sulit, dan ini akan menjadi pelajaran kepada kita agar tidak berlebihan dalam mencintai ciptaan-Nya.
.
Cukup Allah swt dan Rasul-Nya yang kita cintai dan gantungkan hati kita, jika ini kita mampu istiqomah mempertahankan rasa cinta itu, insyaallah kita akan diberi karunia ketenangan dalam menghadapi segala ketetapan-Nya.
.
#hari
#dukacita
#hikmahramadhan
#katakatacinta


Minggu, 18 April 2021

Mengenal Syaikh Ibnu 'Athoillah: Pengantar Ngaos Kitab Tajul 'Arus

 


Pengantar

Pengarang kitab Tajul ‘Arus adalah Syaikah Imam Tajuddin (makhkota agama), Tarjumanul Arifin (Waliyullah), Abu Fadl Ahmad bin Muhammad Bin Abdul Karim Bin Abdur Rahman Bin Abdullah Bin Ahmad Bin ‘Isa Bin Alhusain Bin ‘Athoillah, Nenek moyang beliau dari bangsa Judam, Bermadhhab Imam Malik dalam bidang fiqh, Kota Iskandariyah tempat kelahiran beliau, Qorofi tempat beliau diziarohi, beliau seorang sufi yang sangat masyhur, berthoriqat syadziliyah, Ibnu Atha’illah dikenal sebagai sosok yang dikagumi dan bersih, beliau wafat pada tahun 709 H, keterangan ini sebagaimana yang disampaikan oleh Syaikh Zaruq. 

Dalam Kitab Ad-Dibajil Madzhab disebutkan, bahwa Syaikh Ibnu ‘Athoillah menguasai berbagai bidang ilmu, diantaranya Ilmu Tafsir, Hadits, Fiqh, Nahwu, Ushul dan bidang lainya. Ibnu ‘Athoilah menjadi panutan bagi banyak orang yang meniti jalan menuju Tuhan. Menjadi teladan bagi orang-orang yang ikhlas, dan imam bagi para juru nasihat. Semoga kita semua mendapatkan manfaat dari hamba Allah yang luar bisa ini, dan mampu mengikuti jalan (thoriqah) yang beliau tempuh.

Ibnu Atho’illah menceritakan dalam kitabnya “Lathoiful Minan”: Syaikh Al-Mursi menyampaikan kepadaku “ menetaplah (bergurulah/Mondoklah), demi Allah jika engkau menetap  disini  (mondok/Berguru pada Syaikh Abul Abbas Al-Mursi) engkau akan menjafi mufti dua madzhab, yakni Madzhab Ahli Syari’ah (Ilmu Dhohir) dan Madzhab Ahli Haqiqat (Ahli Ilmu Bathin). Syaikh Abul ‘Abbas Al-Mursi juga menyampaikan, “Demi Allah, kelak engkau akan menjadi orang besar, Demi Allah, kelak engkau akan menjadi orang besar”, apa yang disampaikan oleh guru beliau ini benar-benar terjadi.

Kitab-Kitab yang dikarang oleh Ibnu ‘Athoillah dalam kitab Tajul ‘Arus disebutkan ada 5 :  Lathoiful minan,  Al-Tanwir fi Isqath al-Tadbir,Tajul 'Arus, ‘Unwan at-Taufiq fi’dab al-Thariq, Miftah al-Falah dan al-Qaul al-Mujarrad fil al-Ism al-Mufrad.

Adapun Inti dari pembahasan kitab Tajul ‘Arus : Ahwal dan Maqamat, Adzwaq dan Munazalat, Tahapan-tahapan bagi pemula dalam menggapai jalan orang-orang ma’rifat (‘Arifin), dan masih banyak lagi berbagai macam pembahasanya agar menggapai kemulyaan. (Azf)

Jumat, 16 April 2021

Rembulan

 

Rembulan

Anakku, Alhamdulillah. malam ini langit terlihat "cerah" dan engkau  sangat terkagum memandang indahnya cahaya rembulan yang menerangi kegelapan malam.

Anakku, indahnya cahaya rembulan yang engkau lihat dan engkau berkeyakinan bahwa rembulan bisa mengeluarkan cahaya tidak selamanya benar.

Rembulan sebenarnya tidaklah bercahaya, ia hanya benda padat di langit yang mengitari bumi, Cahaya yg engkau lihat itu bukan cahaya bula melainkan sinar matahari yang menyorot rembulan sehingga mengeluarkan pantulan cahaya.

Anakku, jika rembulan itu ibarat dirimu yg tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan tapi engkau tetap berusaha agar menjadi insan yg bermanfaat. maka carilah guru yang mampu mencerahkan hati dan pikiranmu agar mampu mendapatkan keberkahan.

Guru ibarat matahari, ia akan menyinari santrinya dengan berbagai ilmu pengetahuan yg diberikan padamu. 

Dari ilmu yang diberikan guru padamu itulah yang akan membuat dirimu bercahaya jika ilmu dari gurumu engkau amalkan. cahaya itu akan menerangi lingkungan sekitarmu jika ilmu dari gurumu itu engkau ajarkan.

(Washoya)

Senin, 12 April 2021

Batu Nisan



Ayah, adik menghilang?

"Sudah kakak dan bunda cari tapi tidak ada".

"Maaf kak, ayah harus mengantar dan mendampingi kakak-kakak pondok belajar diluar kota (Rihlah)".

"Bagaimana mungkin adik bisa menghilang, hampir setiap saat kita mengunjungi adik, bagaimana mungkin orang-orang tega mengubur adik dan menghilangkan jejak, apa mereka tega? tidak melahirkan, tidak ikut merawat dan tidak ikut merasakan kepedihan bagaimana perasaan  orang tua yg ditinggal buah hatinya yg masih belia!, tiba-tiba menghilangkan jejak perjuangan orang tua yg ingin selalu ia kenang dan doakan, walau sang pencipta mengambilnya lebih awal".

sekelumit perasaan dan pikiran menghantui pikiran, sampai dalam tidur lelapun (karena lelah) pikiran-pikiran itu masuk dalam mimpi, Bahkan si kecil yg telah tiada itu hadir "berisyarat" minta dirawat dan diperbaiki kembali makamnya.

malam ini memang tidak seperti biasa, tidur lelap tidak membuat perasaan tenang. akhirnya bangun malam lebih awal dan bermunajat menjadi solusi, seraya berdoa agar esok diberikan kemudahan dalam pencarian, dipertemukan kembali dengan makam buah hati yg telah terkubur,hilang.

Alhamdulillah, diterik mentari pagi setelah mengajar para santri mengaji, pencarianpun dilakukan. suara bising mesin berat tak menjadi kendala dan dengan sabar menggali informasi pada para pekerja proyek dimanakah keberadaan kuburan2 yg telah hilang.

Dengan memohon izin pekerja proyek. penggalianpun dilakukan, hanya mengandalkan insting seorang ayah yg merindukan buah hatinya, beberapa titik digali. alhamdulillah akhirnya ditemukan, lega.

Berbeda boleh, setiap orang memiliki keyakinan dan aqidah yg dipegang teguh.

Mungkin bagi orang lain menganggap makam hanyalah makam, sebuah batu nisan dan unggukan tanah yg tiada membawa arti.



Tapi, bagi orang lain.

"NISAN"  adalah pertanda "PENGINGAT" bagi yang bernyawa agar kelak ia tetap waspada karena suatu saat pasti akan tiada.

"NISAN" menjadi pengingat bagi para PELUPA akan perjuangan orang-orang yang telah tiada dan Peneguh hati bagi yang pernah mengalami duka.

Selamat menyambut bulan mulia, Bulan Penuh berkah, Ramadlan. Mohon maaf lahir bathin.🙏

Minggu, 04 April 2021

Jihad

 


Jihad

Anakku, Allah swt menciptakan segala sesuatu pasti ada hikmah dibalik penciptaan-Nya. Apapun itu, walau itu bagi orang kebanyakan adalah sebuah keburukan.

Namun, tidak semua manusia diberikan anugrah bisa mengambil hikmah dari hal seburuk apapun itu yg dilihat atau dialaminya.

Termasuk Wabah Corona yang melanda negeri ini, walau sudah satu tahun berlalu sampai saat ini masyarakat belum bisa bebas sebebasnya melakukan aktifitas.

Banyak yang santai tanpa beban menghadapinya, namun masih ada yang hatinya khawatir dan waspada.

Kita sebagai warga negara yang baik, tetap berusaha mematuhi ketentuan pemerintah, bersabar menghadapi apa yang Allah swt. tentukan kepada kita, bersungguh-sungguh (jihad) dalam menjaga hati agar tetap istiqomah tabah dalam menerima apa yang dikehendaki oleh Allah swt. dengan melakukan kebaikan-kekabaikan pada orang lain serta meringankan beban bagi yang mengalami kesulitan.

 ماترك من الجهل شيئا من اراد أن يحدث فى الوقت غير ماظهر الله فيه 

(الحكم)

#washoyaaba 


Jumat, 02 April 2021

Pengorbanan: Anak Tangga Kehidupan

 


Anakku, saat engkau masih belum genap 1 tahun. engkau masih belum memahami apa guna mainan didepan sekolahmu. tapi rasa ketertarikanmu yang luar biasa akan mainan itu membuat engkau berusaha menaikinya dengan meronta-ronta agar ayah menuntunmu.

seiring berjalannya waktu, genap usiamu 2 tahun, kini engkau sudah lihai menaiki mainan itu, anak tangga yang berjajar engkau lalui dengan mudah. setapak demi setapak akhirnya engkau mencapai puncak dan finish diakhir permainan.

Rasa takutmu seakan hilang, keraguanmu dalam melanggkahkan kaki tidak tampak diraut wajahmu. ringikan minta tolong bahkan tak terdengar lagi.

Langkah kakimu mantab menatap kedepan, tak pernah menoleh kebelakang dan arah bawah. ini menunjukkan rasa percaya diri dan tidak takut terjatuh dan gagal.

Anakku, begitupun proses kehidupanmu kelak. setiap langkah kakimu ada "anak-anak tangga" yang harus engkau lalui. anak tangga itu berupa masalah dan pengorbanan.

Jika setiap anak tangga itu mampu engkau lalui dengan penuh keyakinan, percaya diri dan  ikhlas berkorban untuk meraih Ridlo-Nya.

Insyaallah keberkahan hidup akan engkau dapatkan.

Rabu, 31 Maret 2021

Disaat kasih Cinta Semakin Langkah

 


Disaat kasih Cinta Semakin Langkah

Anakku, hampir 1 tahun lebih engkau menjalankan amanah merawat ayam. awalnya hanya 1 pasang, kini sudah 12 ekor lebih ayam dan saat ini masih ada beberapa indukan yg sedang mengeram, Alhamdulillah engkaupun bisa menikmati nikmatnya telor rebus hasil ternakmu sendiri.

Awalnya, engkau merasa berat merawat ayam. berat karena harus istiqomah memberi makan, tapi insyaallah saat ini engkau terasa nyaman, rasa sayang sudah mulai tumbuh. cintamu pada ayam, dan hewan-hewan mulai berkembang. bahkan kini mampu membuat teman-temanmu juga tertarik dan ikhlas menjaga ayam-ayammu disaat engkau pergi keluar kota.

Tumbuh kasih sayang itu mulai engkau rasakan, hati mulai terasa ibah saat melihat ayam yg sedang sakit. engkau bersedih disaat ada ayam yang sakit dan disakiti oleh ayam yang lain. engkau mencari-cari jika ada ayam yang belum makan, memastikan mereka semua tercukupi dengan makanan yang engkau siapkan, kini engkau juga mulai disiplin memantau ayam-ayam yang saat ini sudah mulai engkau lepas, liar. seakan engkau mengikhlaskan siapapun yg ingin mengambil ayam itu, atau engkau menaruh kepercayaan besar pada ayam, bahwa ayam-ayam itu tidak akan kemana. tetap bersamamu, karena engkaulah yang mencurahkan kasih-sayang padanya, dan pastilah ia akan tetap setia pada tuanya, bukan karena takut. tapi setia karena sayang.

Anakku, disaat dunia luar kehilangan rasa kasih sayang, engkau mampu menebarkan kasih-sayang. disaat yang lain tega menyakiti yang lain, engkau tumbuh hati penuh cinta kasih. disaat yang lain ingin memegang erat dunia, engkau belajar rela melepas apa yang engkau cinta.

Inilah salah satu hikmah kenapa orang-orang besar dulu, sejak usia dini sudah dididik untuk merawat hewan-hewan, menggembala kambing sebagaimana Nabi Agung Muhammad saw. agar dalam diri tumbuh nilai-nilai kasih sayang pada semua, alam semesta.

وما اَرْسَلْنٰكَ اِلَّا رَحْمَةً لِّلْعٰلَمِيْنَ

Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam.

Senin, 29 Maret 2021

Bakso VS Mie Ayam

 


Anakku, Alhamdulillah perjalanan jauh sudah kita lalui. ditengah perjalanan itu kita terasa lelah, akhirnya kita lanjutkan istirahat, santai sambil menikmati bakso dan mie ayam. hati terasa bahagia-lega. rasa lapar membuatmu lahap menikmati makanan itu, walau akhirnya masih ada sisa karena bosan dan kenyang.

Anakku, itulah sifat manusia-dunia. silih bergantinya keadaan, membuat sebagian orang terasa jenuh. tapi bagi orang yang benar-benar mampu merenungkan keadaan, maka ia akan memilih keadaan yang mampu menghadirkan kebahagiaan sejati.

Allah menjadikan kenikmatan-kenikmatan dunia berakhir dengan menjenuhkan dan menghadirkan kebaikan-kebaikan yang abadi jika kita mampu melakukan aktifitas duniawi dengan niat untuk ukhrowi (akhirat).

#Washoya

Rabu, 24 Maret 2021

Ngaji

 


Setiap anak memiliki bakat yang Allah swt anugrahkan kepada manusia. Jika orang tua,lembaga pendidikan, atau pesantren mampu menangkap dan membina dengan tepat anugrah ini, insyaallah anak-anak akan mampu berkembang sesuai dengan Fithrahnya.

Tidak mudah, butuh proses untuk mengantarkan anak menjadi pribadi yang berkembang sesuai dengan fithrahnya, butuh waktu lama dan kesabaran ekstra agar dalam prosesnya bisa berjalan sesuai dengan apa yang kita harapkan,sukses.

Alhamdulillah, hari ini kami berkesempatan mengaji kepada beliau, Pak Lukman Hakim founder Sekolah Dolan (school of talent). sesuai dengan namanya, beliau bijak dan ramah menyambut tamu, dermawan dalam menebarkan ilmu.

Semoga shilaturohim ini akan terus berlanjut dan mampu mengamalkan ilmu-ilmu yang beliau berikan kepada kami, Amiin.

Minggu, 21 Maret 2021

FKPQ Kota Malang: Apresiasi Kemenag Kota Malang untuk Guru Ngaji LPQ

Menjadi Pelayan Guru Ngaji dan Mitra Pemerintah dalam membina Lembaga Pendidikan Al-Qur'an Kota Malang menjadi salah satu misi dakwah-perjuangan FKPQ Kota Malang.

Selama ini, LPQ (d/h TPQ) minim sekali bantuan yang diberikan oleh pemerintah yang dialokasikan untuk lembaga. padahal jika kita melihat peran LPQ di tengah masyarakat, selain membumikan Al-Qur'an dengan program menuntaskan buta-huruf Al-Qur'an, LPQ juga memiliki peran penting dalam pembentukan karakter positif anak-anak (santri) bahkan menjadi pondasi masa depan mereka dalam berakhlaqul karimah.

Dimasa pandemi, LPQ menjadi salah satu tombak utama dalam memberikan edukasi kepada masyarakat, santri dan lingkungan sekitar LPQ akan bahaya dampak covid-19. mengingat LPQ menjadi satu-satunya Lembaga Pendidikan Islam yang langsung bersentuhan dengan masyarakat lintas usia; Balita, Anak-anak, balig, dewasa, bahkan ada LPQ yang membina Lansia dalam proses pengajianya.

Hal inilah menjadi perhatian serius DPC FKPQ Kota Malang dengan cara memberikan kesempatan kepada pengelola LPQ untuk mengajukan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) Covid-19 kepada Kemenag RI melalui DPC FKPQ Kota Malang. sebanyak 174 LPQ yang mengajukan BOP Covid-19 dan alhamdulillah semua permohonan di tindak lanjuti oleh Kemenag RI.

Tidak hanya mengajukan permohonan BOP COVID-19 LPQ, DPC FKPQ Kota Malang dengan dibimbing oleh PD. Pontren Kementrian Agama Kota Malang juga melakukan pendampingan, pembinaan dan motivasi kepada Lembaga agar Amanah dalam merealisasikan Bantuan pemerintah dan membuat laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban.

Alhamdulillah, LPQ yang mendapatkan bantuan mampu menjalankan amanah dan membuat laporan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

untuk mengapresiasi perhatian dan kerjasama yang luar biasa dari LPQ yang mendapatkan bantuan, Kementrian Agama Kota memberikan penghargaan kepada LPQ yang membuat laporan terbaik, video yang paling mengena dalam memberikan penyuluhan bahaya Covid-19 dan Pembina Terbaik dalam pendampingan dan pembinaan lembaga penerima BOP Covid-19. 

Adapun Lembaga dengan penerima penghargaan adalah TPQ Tahfidul Qur'an Darrusalam kategori Video Terbaik dan RTQ Al Ghozali kategori Laporan terbaik, sedangkan untuk pembina terbaik diberikan kepada Gus H. Achmad Shamton,M.Ag. (Ka. Pontren) dan Ust Ahmad Zain Fuad,S.Si.,S.P.d,.M.Pd. (Ketua DPC FKPQ Kota Malang).

Semoga dengan BOP Covid-19, apresiasi dan penghargaan dari pemerintah kepada LPQ menjadi awal agar LPQ Tetap semakin profesional, amanah dan mampu bertanggungjawab dalam menerima amanah, Amiin.

Rabu, 17 Maret 2021

Konfercab DPC FKPQ Kota Malang

 


Konfercab DPC FKPA Kota Malang

Forum Komuniskasi Pendidikan Al-Qur’an (FKPQ) Kota Malang Alhamdulillah telah melaksanakan agenda 5 (lima) tahunan sesuai dengan yang direncanakan, Konferensi Cabang (konfercab) terlaksana di Sekretariat DPC FKPQ Kota Malang, Jl. Akordion Utara Maharaja B-2 Lowokwaru Kota Malang pada Ahad, 28 Pebruari 2021.

Sesuai dengan AD-ART FKPQ, pemilihan Ketua umum DPC FKPQ dipilih oleh perwakilan pengurus PAC dimasing-masing kecamatan, Kecamatan Klojen. Lowokwaru, Blimbing, Kedungkandang dan Sukun. Dalam pemilihan calon ketua DPC FKPQ Kota Malang diawali dengan laporan kegiatan dan evaluasi program pada kepengurusan DPC FKPQ Kota Malang periode 2016-2021 yang disampaikan oleh (PLT) ketua umum DPC FKPQ Kota Malang, Ahmad Zain Fuad,S.Si.,S.Pd.,M.Pd.

Setelah proses pelaporan kegiatan, evaluasi dan progres perjuangan dan dakwah FKPQ Kota Malang yang disamapaikan ustadz Zain, kegiatan dilanjutkan dengan prosesi pemilihan Bakal Calon ketua yang diusulkan oleh masing-masing PAC FKPQ Kecamatan kemudian diakhiri dengan pemilihan ketua DPC FKPQ Kota Malang dan penyusunan calon pengurus untuk periode 2021-2026.

Pada awalnya, penentuan bakal calon berjalan dengan tersendat-sendat (rumit), mengingat ketua (PLT) DPC FKPQ Kota Malang menyatakan mengundurkan diri dan tidak ingin mencalonkan kembali untuk periode berikutnya sampai akhirnya masing-masing PAC FKPQ menyampaikan curah pendapat dan penguatan agar ketua (PLT) berkenan mencalonkan kembali menjadi calon ketua DPC FKPQ Kota Malang untuk periode 2021-2026. Mengingat saat ini DPC FKPQ Kota Malang masing membutuhkan figur yang mampu mendorong kemajuan dan soliditas organisasi, memperkuat Ukhuwah Qur’aniyah antar lemabaga pendidikan Al-Qur’an serta mempererat jaringan antar lembaga, baik organisasi masyarakat (Ormas) maupun lembaga pemerintahan yang selama ini sudah dirintis.

Dari berbagai penguatan yang disampaikan peserta Konfercab, akhirnya pemilihan tetap dilaksanakan dengan sistem demokrasi, masing-masing perwakilan PAC memberikan suara pemilihan calon Ketua DPC FKPQ Kota Malang Periode 2021-2026 dengan hasil pemilihan 100% peserta memilih ketua (PLT) sebelumnya, Ustadz Ahmad Zain Fuad,S.Si.,S.Pd.,M.Pd. peserta Konfercab berharap, dengan hasil yang sudah di Musyawarahkan bersama, kelak perjuangan DPC FKPQ Kota Malang tidak hanya bergerak dalam pendampingan lembaga yang berhubungan lembaga pemerintahan (Kemenag dan Kesra Kota Malang), tapi harus mulai bergerak dalam meningkatkan kualitas Lembaga Pendidikan Pendidikan Al-Qur’an (LPQ), baik itu dari pengelolaan lembaga, Sumber Daya Ustadz-Ustadzah atau pengembangan organisasi FKPQ Kota malang, agar selelu memberikan manfaat dan berkah bagi penggerak Al-Qur’an, khususnya di Kota Malang.

Di akhir pertemuan ini, peserta Konfercab selain memilih Ketua juga membentuk Tim Formatur untuk menentukan pengurus baru yang akan membantu ketua terpilih dalam melanjutkan estafet perjuangan dan dakwah Qur’aniyah di bumi Arema. Ustadz Mashadi sebagai koordinator tim akan memilih ustadz-ustadzah terbaik dari masing-masing kecamatan untuk menjadi pengurus DPC FKPQ Kota Malang masa abdi 2021-2026, siapakah yang akan terpilih menjadi pengurus baru DPC FKPQ Kota Malang?.

Kamis, 25 Februari 2021

Salah Paham dengan Kata Tabarakallah, Barakallah, Mabruk dan Mubarok

 


Salah Paham dengan Kata Tabarakallah, Barakallah, Mabruk dan Mubarok

Halimi Zuhdy

Beberapa bulan terakhir, sejak beberapa da’i mempopulerkan kata “Tabarakallah” dan tidak sedikit artis yang mengikutinya, maka media ramai dengan kata tersebut, dan seakan-akan artinya sama dengan kata “Barakallah”.

Terkait dengan kata “Tabarakallah” ini tidak sedikit yang memahaminya dan memaknainya dengan kurang tepat, bahkan salah. Di beberapa artikel yang membahas kata ini (Tabarakallah), memaknainya tidak tepat (silahkan googling), diartikan dengan “mudah-mudahan Allah memberkatimu”, ada pula yang menggandengkan dengan “Masyallah Tabarakallah” yang diartikan dengan  Allah yang berkehendak seperti itu, Allah berikan kamu barakah (artikelsiana), Semoga Allah memberkahimu (wolipop.detik), semoga Allah memberkahimu (kumparan), Tabarakallah (تبارك الله) Semoga Allah memberkahimu (quora), empat web di atas adalah hasil googling ketika mencari makna “Tabarakallah”, belum lagi website lainnya yang pembahasannya tidak jauh berbeda.

Sekilas, kesalahan yang paling tampak adalah mengartikan “Ka” dalam Tabara-ka- dengan arti “kamu”, ini juga sering terjadi kesalahan dengan mengartikan “Barakallah” dengan mudah-mudahan Allah memberikati-mu, tanpa mengikuti kata fika, laka, alaika dan lainnya. Tabarakallah itu berbeda dengan “Barakallah laka”, meskipun dari derivasi yang sama, tetapi memiliki arti yang berbeda.

Tayyib. Mari kita kaji sepintas makna “Tabarakallah”, pertama secara mu’jami (kamus), kedua, menurut beberapa tafsir al-Quran (karena kalimat ini sangat banyak di dalam al-Qur’an). Ketiga, hadis-hadis yang terdapat kata Tabarakallah.

Pertama, secara mu’jami kata ini belum ada dalam kamus KBBI, dan suatu saat perlu ditambahkan dalam kamus bahasa Indonesia, seperti kata; alhamdulillah, masya Allah, berkah, dan kata-kata lainnya yang sering digunakan masyarakat Indonesia. Dalam kamus Al-Ma’ani, Tabarakallah diartikan dengan Taqaddasa, tanazzaha, ta’ala (Maha Suci Allah, Maha Tinggi). Tabaraka al-Rajulu (thalaba al-barakata wa faza biha); seseorang memohon keberkahan dan keberhasilan dengannya. Kata “tabaraka wa ta’ala” sudah menjadi istilah dalam Fiqih dengan arti Maha Suci Allah dan Maha Tinggi. (Ma’ani).

Dalam al-Qur’an, kata Tabarakallah  terdapat dalam 8 tempat; Al-‘Araf: 54, Al-Mu’minun: 14, al-Furqan pada ayat; 1, 10, dan 61, al-Ghafir: 64, al-Rahman: 78, al-Mulk: 1.

تَبَارَكَ اللَّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ، فَتَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ، تَبَارَكَ الَّذِي نَزَّلَ الْفُرْقَانَ.. ، تَبَارَكَ الَّذِي إِنْ شَاءَ جَعَلَ لَكَ خَيْرًا..، تبَارَكَ الَّذِي جَعَلَ فِي السَّمَاءِ بُرُوجاً،  تَبَارَكَ اسْمُ رَبِّكَ ذِي الْجَلالِ وَالْإكْرَامِ، فَتَبَارَكَ اللَّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ،  تَبَارَكَ الَّذِي بِيَدِهِ الْمُلْكُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ.

Dalam terjemahan bahasa Indonesia kata Tabarakallah (sesuai dengan urutan ayat di atas) diartikan dengan; 1) Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam, 2) Maka Maha sucilah Allah, 3) Maha suci Allah yang telah menurunkan Al Furqaan, 4) Maha Suci (Allah) yang jika Dia menghendaki, niscaya dijadikan-Nya bagimu yang lebih baik dari yang demikian, 5) Maha Suci Allah yang menjadikan di langit gugusan-gugusan bintang, 6)  Maha Agung Allah, Tuhan semesta alam.   , 7) Maha Agung nama Tuhanmu Yang Mempunyai Kebesaran dan Karunia, 8) Maha Suci Allah Yang di tangan-Nya-lah segala kerajaan.

Sedangkan dalam beberapa tafsir al-Qur’an, di antaranya adalah kitab Al-Tahrir wa al-tanwir karya Ibnu ‘Asyur, kata “Tabarak” dalam bentuk derivasinya adalah menampakkan sifat pada sesuatu yang disifati, seperti kata Tastaqala yaitu tampak sesuatu yang berat dalam pekerjaannya (menjadi berat), Ta’adhama (tampak keagungannya, menjadi besar, agung), dan terkadang digunakan untuk menampakkan perbuatan yang disifati dengan benar-benar jelas seperti Ta’alallahu (sangat jelas keagungannya), maka dalam kata Tabarakah adalah sangat tampak jelas keberkahannya (dzaharat barakatuhu). Dalam Fath al-Qadir Lil Syakani, Tabarakallah, ai kathurat barakatuhu wa ittasa’a (keberkahan yang banyak dan melimpah), dan juga bermakna Ta’adhama (sangat tanpak keagungannya). Dalam tafsir al-Thabari tidak jauh berbeda dengan Fath al-Qadir yang bermakna al-kastrah dan ittasa’a (dipenuhi dengan keberkahan).

Dalam al-Mausu’ah al-Hadistiyah, kata “Tabaraka” terdapat dalam banyak hadis yang selalu berdampingan dengan kata “Ta’ala” sebuah istilah yang digunakan untuk kemuliaan dan keagungan Allah swt. Tidak ditemukan sebagai ungkapan untuk menyatakan sesuatu, sepengetahuan penulis, kecuali pernyataan keagungan kepada Allah. 

Berdasarkan beberapa keterangan di atas, tidak ada satu keterangan pun yang menjelaskan tentang makna Tabaraka dengan  arti “Allah memberkatimu”. Pertama, tabarakaallah tidak sama dengan barakallah laka, tabaraka (تبارك) itu khumasi lazim (kata kerja yang masuk katogeri lima huruf dan intransitif), sedangkan baraka (بارك) adalah kata transitif (muta’addi). Tabaraka menjadi transitif bila disambung dengan huruf lain (muta’addi bi harf).

Kedua, Tabaraka adalah  satu kata, bukan gabungan dari “taba” dan “ka”, yang memunculkan makna kamu. Demikian juga dengan kata Barakallah. Kata “Barakallah”, disambung dengan kata setelahnya, seperti kata fika, laka, dan alaika, menjadi Barakallah laka.

Ketiga, Tabarakallah itu mengagungkan Allah, menampakkan kesucian-Nya, kebaikan datang dari-Nya, keberkahan hanya dari-Nya. Maka, lebih tepat kalau ingin mengucapkan selamat atas apa yang diraih seseorang adalah kata Barakallah laka, Alaika, Ilaika (mudah-mudahan Allah memberkatimu), sedangkan kalau ingin mengucapkan sesuatu yang luar biasa, maka mengucapkan kata Barakallahu laka, fihi, (lebih jealasnya keterangan diakhir tulisan ini), tetapi yang lebih masyhur adalah Masyallah lahaula wala quwwata illa billah.

Dalam beberapa penjelasan, kata masyallah itu untuk dirinya sendiri (apabila terdapat sesuatu yang luar biasa), sedangkan  (untuk orang lain). Dalam laman al-imam bin Baz (al-Sunnah al-Shahihah) kata “Masyallah Tabarakallah” tidak ada dasarnya yang dapat menguatkan kalimat di atas (ma warada fihi syaik), yang ada dasarkan adalah Masyallah la haula wala quwwata illa billah. Sedangkan kata “Tabaraka” malah tidak berdasar, sedangkan dalam hadis yang ada adalah alla barrakta (ألَّا بَرَّكْتَ). Beliau melanjutkan, apabila seseorang melihat sesuatu yang mengagumkan, maka yang mengucapkan “Allahumma barik fihi”, “Barakallah fihi”. Berbeda dengan Ibnu Utsaimin, apabila seseorang ingin selamat dari penyakit Ain, maka hendaknya mengucapkan “Tabarakallah alaika”, karena Nabi pernah bersabda yang tertimpa penyakit dengan ucapan “Halla barrakta ‘alaika”. Dalam Utaibah, Mata Yuqalu Tabaraka wa mata yuqalu Masyallah la haula walaquwwata.

Apakah ada yang salah dengan pengucapan kata Tabarakallah? Tidak ada yang salah, hanya kurang tepat penggunaannya, serta salah mengartikannya, dan juga mungkin kurang tepat memahaminya.

Bersambung pada pembahasan kata Mabruk dan Mubarok, Insya Allah. 

Allahu’alam bisshawab.

Guru Kecil di Bahasa dan Sastra Arab UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Khadim Pondok Pesantren Darun Nun Malang

Senin, 08 Februari 2021

Dawuh Kyai

 


"Manusia jangan diharapkan bisa sama semua. Justru dengan perbedaan-perbedaan bisa jadi seni yang Indah." - (KH. Maimoen Zubair) 

اللهم صل وسلم وبا رك علی سيدنا محمد عبدك وحبيبك ونبيك ورسو لك النبي الامي وعلی اله وصحبه وسلم ﷺ


#DawuhUlama

#DawuhKyai

#NahdlatulUlama

#HubbulWathonMinalIman

Senin, 04 Januari 2021

Menanam

 

Menanam

Ayah, kenapa kita menanam pohon, bukanya pohon itu akan membuat lingkungan kotor?

Anakku, apa yg engkau tanyakan sekilas memang benar, pohon membuat kotor karena dedaunanya berserakan. atau bisa jadi akan mendatangkan ulat disaat musim hujan seperti sekarang ini.

Anakku, Pohon sebagaimana makhluq yg lain termasuk manusia. jika yg engkau lihat hanya sisi tidak baiknya (negatif) maka semua pasti akan tampak, karena yg sempurna hanya sang Kholiq. maka lihatlah manfaat dan kebaikanya dari apa yg Allah ciptalan, termasuk apa yang engkau tanam bersama adik,pohon.

Anakku, menanam pohon bisa jadi engkau akan lama merasakan kemanfaatanya, engkau harus bersusah payah merawat dan menjaganya, bahkan engkau selalu bersabar membersihkan dedaunanya agar tidak mengotori lingkungan dan tetangga kita.

Anakku, kesabaranmu dalam merawat, menjaga dan membersihkan akan bernilai ibadah berlipat-lipat jika itu engkau lakukan secara ikhlas. apalagi saat ia sudah dewasa dan menghasilkan buah, maka berlilat-lipatlah manfaat yg akan engkau dapati.

Kalaupun pohon yg engkau tanam itu tak kunjung berbuah, minimal dengan pohon yg engkau tanam udara segar (oksigen) akan senantiasa engkau hirup dan pahala akan tetap akan mengalir selama pohon itu hidup, sebagaimana Nabi SAW bersabda, “Tidaklah seorang muslim menanam tanaman lalu tanaman itu dimakan manusia, binatang ataupun burung melainkan tanaman itu menjadi sedekah baginya sampai hari kiamat.” (HR. Muslim). 

#washoyaaba

#hikmah

#pohon

LARON

 


LARON

Anakku, lihatlah laron yg dibidik kucing itu, ia tidak sadar kalau ada kucing yg siap menerkamnya. laron itu tetap santai menikmati mentari pagi, walau akhirnya mati menjadi santapan bergizi bagi kucing.

seringkali engkau bertanya, ayah kenapa  kita tidak menyelamatkan laron-laron itu dari pemangsa? kasihan yah...

Anakku, seandainya kita bisa menyelematkan 1 laron, engkau belum tentu bisa menyelamatkan laron yg lain, tidak perlu berduka. karena semua sudah berjalan sesuai kodrat-Nya. termasuk laron yg engkau lihat itu, awalnya kita ingin menyelamatkanya, akhirnya mati juga dilahap kucing.

Begitupun kehidupan yg kita alami, semua berjalan sesuai dengan kodrat-Nya, kita hanya menjalaninya. 

Nikmatilah apa yg Allah tentukan untukmu, kerjakan segala hal sesuai dengan kemampuanmu, yang terpenting memberikan faedah bagi orang lain.

Anakku, terkadang kenikmatan itu melenakan, sehingga kita lupa setiap saat ada "makhluq" lain yg siap memangsa,nafsu. semoga kita diselamatkan dari kenikmatan-kenikmatan duniawi yg melenakan dan melupakan tujuan akhir kehidupan kita, husnul khotimah.

#happyNUyear

#Washoya

SB INA Invention Day

 

Perguruan Surya Buana Malang mengundang para ilmuan muda berpartisipasi dalam kegiatan SB INA.

.

Segera Daftar, dapatkan pengalaman dan Wawasan baru dalam berinovasi!!.

Ad Placement