DRAFT Contoh Proposal BOP COVID III Tahun Anggaran 2020
DRAFT Contoh Proposal BOP COVID III Tahun Anggaran 2020
oleh DPC FKPQ Kota Malang
https://docs.google.com/document/d/1PWqxkF5DgTWQQ3Bv468QFOo2Kvzw6Hfe/edit
DRAFT Contoh Proposal BOP COVID III Tahun Anggaran 2020
oleh DPC FKPQ Kota Malang
https://docs.google.com/document/d/1PWqxkF5DgTWQQ3Bv468QFOo2Kvzw6Hfe/edit
Perkembangan sebuah kota tidak dapat dihindari, baik itu di bidang ekonomi, sosial & budaya. Perkembangan kota ini dapat ditunjukan oleh pertumbuhan penduduk dan peningkatan aktivitas yang ada di dalamnya (Dwiyanto & Sariffuddin, 2013). Meningkatnya jumlah penduduk serta aktivitasnya berdampak kepada kebutuhan akan lahan yang semakin besar. Keterbatasan luas lahan yang ada di kota akan menyebabkan perkembangan mengarah ke daerah pinggiran kota. Hal ini yang membuat daerah pinggiran kota merupakan daerah yang mengalami dinamika dalam perkembangannya, terutama dinamika dalam penggunaan lahan. Dinamika penggunaan lahan di wilayah kota dikarenakan adanya kebutuhan lahan untuk permukiman serta sarana dan prasarana penunjang aktivitas penduduk. Fenomena yang terjadi di Indonesia menunjukan bahwa dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, perkembangan sebuah kota memiliki kecenderungan memunculkan kawasan-kawasan perkotaan baru di sekitar wilayah kota tersebut (Firman, 2009).
jika melihat kondisi tersebut, fenomena yang terjadi di kota Malang tidak hanya pada semakin padatnya wilayah lahan untuk pemukiman dan semakin menyempitnya wilayah tanam untuk optimalisasi pemanfaatan lahan. menyikapi hal ini Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Malang mengadakan pembinaan dan pendampingan pemanfaatan lahan pekarangan rumah. kegiatan ini dilaksanakan di Balai Pertemuan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Malang pada hari Senin, 16 November 2020. semua peserta dalam kegiatan ini akan mendapatkan bantuan berupa biji sayuran, pupuk kandang dan organik seberat 1 kwintal.
Harapan dari kegiatan ini, peserta langsung praktek menanam tanaman yang memiliki manfaat ketahanan pangan di lingkungan masing-masing berupa penanaman tanaman pekarangan-pekarangan di sekitar rumah. sehingga warga bisa memanfaatkan hasil dari tanaman tersebut, bisa digunakan untuk konsumsi sendiri atau diproduksi untuk diperjualbelikan.
Berkurangnya lahan tidak menyurutkan upaya pemerintah untuk memberdayakan lahan yang ada, ini tiada lain untuk kesejahteraan masyarakat, sejuknya alam sekitar dan segarnya udara di pemukiman.
Pancasila merupakan landasan ideologi untuk kehidupan bangsa Indonesia. Pilar ideologi ini memuat lima sila yang mencakup seluruh aspek. Mulai
dari ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan hingga keadilan. Selain
Pancasila, ada 3 (tiga) pilar yang lain yakni NKRI, Bhineka Tunggal Ika dan UUD
1945.
Mengawali kegiatan Bimbingan Teknis Penguatan Muballigh yang
diadakan Kementrian Agama Provinsi Jawa Timur dengan materi aktualisasi
nilai-nilai Pancasila dalam beragama yang disampaikan oleh Mayor sholehudin. beliau
menyampaikan, “bahwa Nilai-nilai pancasila dan pilar yang lain tidak
berseberangan dengan agama, justru agama menjadi ruh dalam melaksanakan pilar-pilar
tersebut, sudah saatnya para muballigh menyampaiakan materi-materi ceramah kepada
masyarakat dengan mengambil materi dari nilai-nilai pilar negara tersebut
dan diperkuat dengan dalil (Al-Qur'an dan Sunnah), jika hal ini
terjadi maka tidak ada lagi yang mengatakan bahwa pilar negara (Pancasila) tidak
sesuai dengan ajaran Islam”.
“Sebagai muballigh, sudah saatnya mampu menyesuaikan diri
dengan keadaan dan melihat kondisi masyarakat target dimana dakwah itu akan
disampaikan, dengan cara kita masuk kedalam dunia mereka. Sehingga dakwah yang
disampaikan tidak terasa menjenuhkan. Misal jika sasaran dakwah anak muda suka
bernyanyi, maka gunakan media dakwah dengan cara bernyanyi, tentu sya’ir-sya’irnya
diisi dengan nilai-nilai agama”, ujar Mayor sholehudin.
Ad Placement
Subscribe di situs ini untuk mendapatkan update berita terbaru