April 2021 - kangzainfuad.com

Minggu, 18 April 2021

Mengenal Syaikh Ibnu 'Athoillah: Pengantar Ngaos Kitab Tajul 'Arus

 


Pengantar

Pengarang kitab Tajul ‘Arus adalah Syaikah Imam Tajuddin (makhkota agama), Tarjumanul Arifin (Waliyullah), Abu Fadl Ahmad bin Muhammad Bin Abdul Karim Bin Abdur Rahman Bin Abdullah Bin Ahmad Bin ‘Isa Bin Alhusain Bin ‘Athoillah, Nenek moyang beliau dari bangsa Judam, Bermadhhab Imam Malik dalam bidang fiqh, Kota Iskandariyah tempat kelahiran beliau, Qorofi tempat beliau diziarohi, beliau seorang sufi yang sangat masyhur, berthoriqat syadziliyah, Ibnu Atha’illah dikenal sebagai sosok yang dikagumi dan bersih, beliau wafat pada tahun 709 H, keterangan ini sebagaimana yang disampaikan oleh Syaikh Zaruq. 

Dalam Kitab Ad-Dibajil Madzhab disebutkan, bahwa Syaikh Ibnu ‘Athoillah menguasai berbagai bidang ilmu, diantaranya Ilmu Tafsir, Hadits, Fiqh, Nahwu, Ushul dan bidang lainya. Ibnu ‘Athoilah menjadi panutan bagi banyak orang yang meniti jalan menuju Tuhan. Menjadi teladan bagi orang-orang yang ikhlas, dan imam bagi para juru nasihat. Semoga kita semua mendapatkan manfaat dari hamba Allah yang luar bisa ini, dan mampu mengikuti jalan (thoriqah) yang beliau tempuh.

Ibnu Atho’illah menceritakan dalam kitabnya “Lathoiful Minan”: Syaikh Al-Mursi menyampaikan kepadaku “ menetaplah (bergurulah/Mondoklah), demi Allah jika engkau menetap  disini  (mondok/Berguru pada Syaikh Abul Abbas Al-Mursi) engkau akan menjafi mufti dua madzhab, yakni Madzhab Ahli Syari’ah (Ilmu Dhohir) dan Madzhab Ahli Haqiqat (Ahli Ilmu Bathin). Syaikh Abul ‘Abbas Al-Mursi juga menyampaikan, “Demi Allah, kelak engkau akan menjadi orang besar, Demi Allah, kelak engkau akan menjadi orang besar”, apa yang disampaikan oleh guru beliau ini benar-benar terjadi.

Kitab-Kitab yang dikarang oleh Ibnu ‘Athoillah dalam kitab Tajul ‘Arus disebutkan ada 5 :  Lathoiful minan,  Al-Tanwir fi Isqath al-Tadbir,Tajul 'Arus, ‘Unwan at-Taufiq fi’dab al-Thariq, Miftah al-Falah dan al-Qaul al-Mujarrad fil al-Ism al-Mufrad.

Adapun Inti dari pembahasan kitab Tajul ‘Arus : Ahwal dan Maqamat, Adzwaq dan Munazalat, Tahapan-tahapan bagi pemula dalam menggapai jalan orang-orang ma’rifat (‘Arifin), dan masih banyak lagi berbagai macam pembahasanya agar menggapai kemulyaan. (Azf)

Jumat, 16 April 2021

Rembulan

 

Rembulan

Anakku, Alhamdulillah. malam ini langit terlihat "cerah" dan engkau  sangat terkagum memandang indahnya cahaya rembulan yang menerangi kegelapan malam.

Anakku, indahnya cahaya rembulan yang engkau lihat dan engkau berkeyakinan bahwa rembulan bisa mengeluarkan cahaya tidak selamanya benar.

Rembulan sebenarnya tidaklah bercahaya, ia hanya benda padat di langit yang mengitari bumi, Cahaya yg engkau lihat itu bukan cahaya bula melainkan sinar matahari yang menyorot rembulan sehingga mengeluarkan pantulan cahaya.

Anakku, jika rembulan itu ibarat dirimu yg tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan tapi engkau tetap berusaha agar menjadi insan yg bermanfaat. maka carilah guru yang mampu mencerahkan hati dan pikiranmu agar mampu mendapatkan keberkahan.

Guru ibarat matahari, ia akan menyinari santrinya dengan berbagai ilmu pengetahuan yg diberikan padamu. 

Dari ilmu yang diberikan guru padamu itulah yang akan membuat dirimu bercahaya jika ilmu dari gurumu engkau amalkan. cahaya itu akan menerangi lingkungan sekitarmu jika ilmu dari gurumu itu engkau ajarkan.

(Washoya)

Senin, 12 April 2021

Batu Nisan



Ayah, adik menghilang?

"Sudah kakak dan bunda cari tapi tidak ada".

"Maaf kak, ayah harus mengantar dan mendampingi kakak-kakak pondok belajar diluar kota (Rihlah)".

"Bagaimana mungkin adik bisa menghilang, hampir setiap saat kita mengunjungi adik, bagaimana mungkin orang-orang tega mengubur adik dan menghilangkan jejak, apa mereka tega? tidak melahirkan, tidak ikut merawat dan tidak ikut merasakan kepedihan bagaimana perasaan  orang tua yg ditinggal buah hatinya yg masih belia!, tiba-tiba menghilangkan jejak perjuangan orang tua yg ingin selalu ia kenang dan doakan, walau sang pencipta mengambilnya lebih awal".

sekelumit perasaan dan pikiran menghantui pikiran, sampai dalam tidur lelapun (karena lelah) pikiran-pikiran itu masuk dalam mimpi, Bahkan si kecil yg telah tiada itu hadir "berisyarat" minta dirawat dan diperbaiki kembali makamnya.

malam ini memang tidak seperti biasa, tidur lelap tidak membuat perasaan tenang. akhirnya bangun malam lebih awal dan bermunajat menjadi solusi, seraya berdoa agar esok diberikan kemudahan dalam pencarian, dipertemukan kembali dengan makam buah hati yg telah terkubur,hilang.

Alhamdulillah, diterik mentari pagi setelah mengajar para santri mengaji, pencarianpun dilakukan. suara bising mesin berat tak menjadi kendala dan dengan sabar menggali informasi pada para pekerja proyek dimanakah keberadaan kuburan2 yg telah hilang.

Dengan memohon izin pekerja proyek. penggalianpun dilakukan, hanya mengandalkan insting seorang ayah yg merindukan buah hatinya, beberapa titik digali. alhamdulillah akhirnya ditemukan, lega.

Berbeda boleh, setiap orang memiliki keyakinan dan aqidah yg dipegang teguh.

Mungkin bagi orang lain menganggap makam hanyalah makam, sebuah batu nisan dan unggukan tanah yg tiada membawa arti.



Tapi, bagi orang lain.

"NISAN"  adalah pertanda "PENGINGAT" bagi yang bernyawa agar kelak ia tetap waspada karena suatu saat pasti akan tiada.

"NISAN" menjadi pengingat bagi para PELUPA akan perjuangan orang-orang yang telah tiada dan Peneguh hati bagi yang pernah mengalami duka.

Selamat menyambut bulan mulia, Bulan Penuh berkah, Ramadlan. Mohon maaf lahir bathin.🙏

Minggu, 04 April 2021

Jihad

 


Jihad

Anakku, Allah swt menciptakan segala sesuatu pasti ada hikmah dibalik penciptaan-Nya. Apapun itu, walau itu bagi orang kebanyakan adalah sebuah keburukan.

Namun, tidak semua manusia diberikan anugrah bisa mengambil hikmah dari hal seburuk apapun itu yg dilihat atau dialaminya.

Termasuk Wabah Corona yang melanda negeri ini, walau sudah satu tahun berlalu sampai saat ini masyarakat belum bisa bebas sebebasnya melakukan aktifitas.

Banyak yang santai tanpa beban menghadapinya, namun masih ada yang hatinya khawatir dan waspada.

Kita sebagai warga negara yang baik, tetap berusaha mematuhi ketentuan pemerintah, bersabar menghadapi apa yang Allah swt. tentukan kepada kita, bersungguh-sungguh (jihad) dalam menjaga hati agar tetap istiqomah tabah dalam menerima apa yang dikehendaki oleh Allah swt. dengan melakukan kebaikan-kekabaikan pada orang lain serta meringankan beban bagi yang mengalami kesulitan.

 ماترك من الجهل شيئا من اراد أن يحدث فى الوقت غير ماظهر الله فيه 

(الحكم)

#washoyaaba 


Jumat, 02 April 2021

Pengorbanan: Anak Tangga Kehidupan

 


Anakku, saat engkau masih belum genap 1 tahun. engkau masih belum memahami apa guna mainan didepan sekolahmu. tapi rasa ketertarikanmu yang luar biasa akan mainan itu membuat engkau berusaha menaikinya dengan meronta-ronta agar ayah menuntunmu.

seiring berjalannya waktu, genap usiamu 2 tahun, kini engkau sudah lihai menaiki mainan itu, anak tangga yang berjajar engkau lalui dengan mudah. setapak demi setapak akhirnya engkau mencapai puncak dan finish diakhir permainan.

Rasa takutmu seakan hilang, keraguanmu dalam melanggkahkan kaki tidak tampak diraut wajahmu. ringikan minta tolong bahkan tak terdengar lagi.

Langkah kakimu mantab menatap kedepan, tak pernah menoleh kebelakang dan arah bawah. ini menunjukkan rasa percaya diri dan tidak takut terjatuh dan gagal.

Anakku, begitupun proses kehidupanmu kelak. setiap langkah kakimu ada "anak-anak tangga" yang harus engkau lalui. anak tangga itu berupa masalah dan pengorbanan.

Jika setiap anak tangga itu mampu engkau lalui dengan penuh keyakinan, percaya diri dan  ikhlas berkorban untuk meraih Ridlo-Nya.

Insyaallah keberkahan hidup akan engkau dapatkan.

Ad Placement