kangzainfuad.com

Jumat, 07 April 2023

Mentarbiyah Anak, Ibarat Menanam

Ibarat menanam tanaman berbuah, jeruk, dll. Petani harus bersabar merawatnya dengan memberi pupuk, dihindarkan dari hama penyakit, disiram jika layu, diberi obat agar berbuah. 

Begitupun saat membersamai anak-anak, perlu kesabaran lebih agar ia tumbuh menjadi pribadi yg baik, berilmu, berpengetahuan dan harapanya kelak ia menjadi manusia yang berakhlaq mulia. 

Itulah buah dari tarbiyah pada buah hati, yang suatu saat ia akan mengirimi kita pahala (doa) saat kita tiada, menjadi penyejuk hati disaat kita sudah berusia senja, bahkan sudah tiada. 

Dengan senantiasa mendo'akan kita;

اَللّٰهُمَّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَاكَمَارَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا

Alloohummaghfirlii waliwaalidayya warham humma kamaa rabbayaa nii shaghiiraa

Artinya: "Wahai Tuhanku, ampunilah aku dan kedua orang tuaku (Ibu dan Bapakku), sayangilah mereka seperti mereka menyayangiku diwaktu kecil"

#parentingislami #bilhikmah #washoya #aba 

Senin, 20 Maret 2023

Menata diri menjadi pribadi yang unggul di bulan Ramadhan

Kajian Online : Hikmah Ramadhan 1444 H, Selasa (21/03/2023). 

Bulan Ramadlan bulan yang ditunggu-tunggu umat Islam, gegap gempita kehadiranya disambut dengan berbagai cara, mulai dari bersih-bersih rumah, lingkungan, mushalla-masjid, tasyakuran, quotes di media-media sosial bahkan kajian-kajian penyambutan ramadlan terlaksana dimana-mana.

Euphoria”, kegembiraan menyambut datangnya bulan ramadlan yang diungkapkan dengan berbagai cara itu merupakan bagian dari pengungkapan rasa gembira menyambut tamu mulia, bulan Ramadlan. Dimana didalamnya ada malam 1000 (seribu) bulan yang pahalanya dilipatgandakan, bahkan Allah swt menghapus dosa-dosanya jika saat ia berpuasa di Bulan ramadlan yang dilaksanakan dengan landasan iman dan mengharap pahala, sebagaimana Rasulullah saw. Sabdakan :

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ 

Artinya, 
“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (H.R. Imam Bukhari dan Imam Muslim)

Kemuliaan  bulan ramadlan, sungguh akan sia-sia jika sejak awal belum menyiapkan diri, menata hati agar mampu mengambil manfaat dan meningkatkan kualitas diri sehingga menjadi pribadi unggul berkah bulan Ramadlan.

Puasa ramadlan, menjadi puasa yang wajib dilaksanakan bagi umat Islam yang dikhususkan pada orang-orang yang beriman, sebagaimana firman Allah swt. Q.S. Al-Baqarah ayat 183 :

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْن

Artinya,

Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas umat terdahulu agar kamu bertakwa. (QS. Al-Baqarah: 183).

Merujuk dari ayat tersebut, bahwa pelaksanaan ibadah puasa Ramadlan hukumnya adalah wajib, dimana sebelum turunya ayat ini umat islam diwajibkan puasa 3 (tiga) hari yakni pada tanggal 8, 9 dan 10 Muharram, sebagaimana dalam riwayat Ibnu Jarir dan Muadz bin Jabbal, tentang asbabun nuzul surah al-Baqarah ayat 183.

Kewajiban melaksanakan ibadah puasa, jika melihat makna lahiriah ayat ”kama kutiba ‘alal ladziina Minqoblikum, sebagaimana diwajibkan atas umat terdahulu menunjukkan kewajibanya telah berlangsung sejak zaman umat-umat terdahulu, bahkan Imam Al-Alusi menyebutkan sudah sejak zaman nabi adam, yang kemudian diwajibkan pula pada umat Nasrani dan yahudi.

Imam Al-Alusi dalam kitab Ruhul Ma’ani, [Beirut, Daru Ihyaut Turats Al-Arabi], juz II, halaman 56 menjelaskan bahwa penyebutan “umat terdahulu” pada ayat di atas merupakan penguat hukum, motivasi, sekaligus penyejuk bagi hati orang-orang yang dititahkan berpuasa. Sebab ketika suatu perintah sulit bersifat menyeluruh maka akan terasa nikmat.

Dari beberapa pendapat ulama’ ahli tafsir tersebut tentang ayat diwajibkanya berpuasa, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar puasa yang dilaksanakan diterima oleh Allah swt.
Pertama adanya niat, hadits riwayat Imam ad-Daru Quthni (21/400) dari ‘Aisyiah ra:

مَنْ لَمْ يُبَيِّتْ الصِّيَامَ قَبْلَ طُلُوعِ الْفَجْرِ فَلَا صِيَامَ لَهُ

Artinya :

“Barangsiapa tidak berniat puasa sebelum fajar subuh, maka tidak ada puasa baginya.”

Para ‘ulama sepakat, bahwa niat merupakan rukun puasa. Dengan kata lain, ibadah puasa jika tidak disertai niat, maka puasanya tidak sah, dan tidak berpahala.

Kedua, Komitmen. Setelah seseorang berniat melaksanakan puasa, maka meraka harus berkomitmen dengan niat yang sudah ditanamkan dalam hati. Komitmen dalam menjalankan ibadah puasa adalah komitmen menjaga diri dari hal-hal yang membatalkan puasa yang terkmaktub dalam definisinya, sebagaimana pendapat Rasyid Ridha dalam Al-Manar, 1373 hal. 143 menjelaskan bahwa puasa adalah

 اْلإِمْسَاكُ عَنِ اْلأَكْلِ وَالشُّرْبِ وَغَشَيَانِ النِّسَاءِ مِنَ الْفَجْرِ إِلَى الْمَغْرِبِ إِحْتِسَاباً لِلَّهِ وَإِعْدَادًا لِلنَّفْسِ وَ تَهِـيِـيْئةً لَهاَ لِتَقْوَى اللهِ باِلْمُرَاقَبَةِ وَترْبِيَةِ

Artinya, 
“Menahan diri dari makan, minum dan bersenggama, mulai terbit fajar sampai terbenam matahari (Maghrib), karena mengharap keridhaan Allah dan menyiapkan diri untuk bertaqwa kepada Allah dengan jalan muraqabah (merasa selalu diperhatikan Allah) disertai mendidik kehendak dan keinginan”.

Ketiga, Integritas. Selain adanya niat dan komitmen, hal yang perlu diperhatikan adalah integritas. Dibulan ramadlan, bulan yang didalamnya Allah swt melipatgandakan pahala akan senantiasa dimanfaatkan secara maksimal untuk melakukan berbagai amal sholih, tidak hanya berpuasa, sedekah, tadarus, dan ibadah-ibadah sunnah lainya lebih ditingkatkan. Keterpaduan amal sholih yang dilakukan inilah sejatinya akan menjadikan bulan Ramadlan akan sangat bermakna dan insyaallah akan maksimal dalam meraih fadhilah (keutamaan) ramadlan.

Niat, Komitmen dan Integritas jika sudah tertanam dalam individu akan mampu merubah dirinya menjadi muslim yang lebih beriman, peribadi unggul  dan berwibawa karena hanya Allah swt yang menjadi prioritas dalam kehidupan dan inilah sejatinya capaian tertinggi beribadah Puasa, menjadi pribadi yang bertaqwa. Allahu A’lam.

Senin, 02 Januari 2023

Menghadirkan cinta-Nya

"Pertanda seseorang mendapatkan hidayah dan karunia, ia bisa merasakan hadirnya kenikmatan saat melaksanakan ibadah. Baik ibadah sunnah maupun wajib

Maka disaat ia merasakan kenikmatan, teruskan dan istiqomahkan mengamalkan amal ibadah jika itu berupa dzikr atau ibadah sunna, Tambah lagi, sesuai kekuatan jangan dikurangi". Dawuh Almaghfurlah KH. Jamaludin. 

Sebagai manusia, seringkali nikmatnya ibadah yang kita rasakan silih berganti. Kadang nikmat sehingga terasa ringan mengamalkan ibadah, terkadang berat saat mengamalkan ibadah karena rasa malas menghampiri. 

Keadaan semacam ini jangan sampai membuat seseorang kalah dengan hawa nafsu, atau bahkan mengikutinya. Tetaplah bertahan dengan amalan yang sudah dilaksanakan secara istiqomah, walau hanya sedikit. 

Sedikitnya amal yang dilakukan secara istiqomah itu bisa menghadirkan cintanya Allah SWT. Pada hamba-Nya. 

Sebagaimana ’Aisyah –radhiyallahu ’anha-, beliau mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,

أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ

Amalan yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala adalah amalan yang kontinu walaupun itu sedikit.” ’Aisyah pun ketika melakukan suatu amalan selalu berkeinginan keras untuk merutinkannya.

Banyaknya amal bukan menjadi satu-satunya amal ibadah itu mendatangkan cinta-Nya, tapi keistiqomahanlah yang menjadikan seseorang itu meraih cinta-Nya. 

Jumat, 30 Desember 2022

Sisi lain

Penanaman nilai-nilai agama sejak dini pada buah hati tidak hanya kita mengantarkan mereka ke lembaga-lembaga pendidikan agama semata, 

Tapi bagaimana kita berusaha mengenalkan mereka bahwa dengan beragama orang akan bisa memandang keindahan dunia dari berbagai sudut pandang. 

Mengajak mereka tidak hanya ke tempat-tempat yg bernuansakan agama, tapi memperkenalkan mereka bahwa ada "dunia" lain yg perlu kita kenalkan, dengan berbagai macam perbedaanya. 

Ciptaan Allah SWT. Sesungguhnya tidak hanya yg baik-baik saja menuru pandangan kita sebagai orang dewasa, tapi hal yg "buruk" pun sesungguhnya adalah ciptaan Allah SWT. 

بِسْمِ الله مَاشَاءَ الله لاَ يَسُوْقُ الْخَيْرَ إِلاَّ الله.

بِسْمِ الله مَاشَاءَ الله لاَ يَصْرِفُ السُّوْءَ إِلاَّ الله.

بِسْمِ الله مَاشَاءَ الله مَاكَانَ مِنْ نِعْمَةٍ فَمِنَ الله.

بِسْمِ الله مَاشَاءَ الله لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِالله.

Dengan menyebut nama Allah, apa saja yang dikehendaki oleh Allah, tidak ada yang dapat mendatangkan sesuatu kebaikan melainkan Allah.

Dengan menyebut nama Allah, apa saja yang dikehendaki oleh Allah, tidak ada yang dapat mengalihkan suatu keburukan kecuali Allah.

Dengan menyebut nama Allah, apa saja yang dikehendaki oleh Allah, apa saja nikmat maka ia adalah dari Allah .

Dengan menyebut nama Allah, apa saja yang dikehendaki oleh Allah, tidak ada kekuatan melainkan dengan idzin Allah. 

#washoyAba #parenting #bilhikmah

Kamis, 29 Desember 2022

Harapan


Setiap orang yg hidup pastilah memiliki harapan-harapan, baik yang ia tuliskan atau hanya mengawang dialam pikiran. 

Ada yang optimis dalam meraihnya, sehingga ditulis di status media sosialnya, direncanakan dalam buku-buku harianya dan dirancang sedemikian rupa agar mampu diwujudkan. 

Atau bahkan ada yang Menulis harapan-harapan dalam lubuk hatinya yang paling dalam, disimpan rapi dalam alam pikiranya dan dikeluarkan sedikit demi sedikit berupa tindakan-tindakan nyata. 

Semua itu baik, dan setiap orang memiliki caranya Masing-masing bagaimana ia mewujudkan harapan-harapanya. 

Namun yang paling penting dari keduanya, sertai dengan iringan do'a, tawakkal dan berusaha semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan dalam mewujudkannya. 

 لَا يُكَلِّفُ ٱللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا ٱكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ إِن نَّسِينَآ أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُۥ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِۦ ۖ وَٱعْفُ عَنَّا وَٱغْفِرْ لَنَا وَٱرْحَمْنَآ ۚ أَنتَ مَوْلَىٰنَا فَٱنصُرْنَا عَلَى ٱلْقَوْمِ ٱلْكَٰفِرِينَ

Artinya:

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. 

Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir".

#WashoyAba #parentinglife #bilhikmah 

Senin, 28 November 2022

Faedah Ilmu

Supervisi Pembelajaran Mata Pelajaran Biologi Kelas XI

Mendidik bukan hanya bagaimana cara kita memberikan ilmu kepada peserta didik, tapi bagaimana cara agar ilmu membawa manfaat dan membekas didalam hati dan bisa diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Ilmu, pada hakekatnya sama. Tidak memandang ia ilmu umum atau agama, sudah tidak zamanya ilmu dikotak-kotakan. Yang ada bagaimana semua ilmu itu mampu mengenalkan pada siswa akan kebesaran sang Maha Pencipta.

Bagi siswa yang ingin meraih ilmu,  dan bagaimana guru mengajarkan ilmu agar sampai pada siswa membutuhkan proses yang lama, kesabaran pada keduanya agar faedah ilmu mampu dirasakan.

Diantara faedah ilmu, ia akan mampu menghiasi pribadi pemiliknya dan akan senantiasa termotivasi untuk menambah dan menambah ilmu demi perbaikan pada dirinya.

Sebagaimana Syaikh Az-Zarnuji menyampaikan dalam kitab Ta'limul Muta'allim,

تَعَـلَّـمْ فَــإِنَّ الْـعِلْـمَ زَيـْنٌ لِأَهْــلــِهِ # وَفَــضـْلٌ وَعـُـنـْوَانّ لِـكـُلِّ مَـــحَامِـدٍ

وكــن مـستـفـيدا كـل يـوم زيـادة # من العـلم واسـبح فى بحـور الفوائـد

 "Belajarlah! Sebab ilmu adalah penghias bagi pemiliknya. dia akan memberikan keutamaan-keutamaan dan menjadi pertanda kemulyaan, Jadikan hari-harimu untuk menambah ilmu. Dan berenanglah dalam lautan ilmu yang penuh faedah."
.
Allohu A'lam.

Minggu, 27 November 2022

Kajian Kitab At-Tibyan : Keutamaan Membaca Al-Qur’an

Membaca Al-Qur’an seharusnya menjadi amaliyah rutin umat Islam, didalamnya terdapat ajaran-ajaran yang dijadikan pedoman dalam menjalani kehidupan agar selamat dan bahagia di dunia dan akhirat. Al-Qur’an sebagai wahyu dan Mukjizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sekaligus salah satu warisan agung yang berikan kepada umat pilihan beliau. karena tidak semua umat Islam merutinkan membaca Al-Qur’an atau bahkan mempelajarinya.
lalu beliua berkata: ” orang yang membaca Al-Qur’an, karena sesungguhnya Nabi Muhammad saw telah bersabda : ” Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkanya“.
Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi segenap umat manusia bahkan seluruh alam memilki keistiewaan yang luar biasa bagi para pecintanya, pembacanya dan pengamalnya. dalam Hadits yang driiwayatkan Abdullah bin Mas’ud, Rasulullah saw bersabda : ” siapa saja yang membaca satu huruf dari kitab Allah (Al-Qur’an), maka baginya (telah melakukan) satu kebaikan, dan satu kebaikan itu (dibalas dengan pahala) sepuluh kali kebaikan yang sama. Saya tidak menyabdakan (alif lam mim) itu satu huruf, akan tetapi alif satu huruf, dan lam satu huruf, dan mim satu huruf“.
Dan dari Ibnu Abbas RA. Rasulullah saw bersabda : “Sesungguhnya orang yang tidak ada bagian didalam tubuhnya (hatinya) sesuatu (sedikit hafalan) dari Al-Qur’an, maka ia seperti rumah yang runtuh”. dalam riwayat yang lai, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam Ad-Darimy dengan isnadnya dari Sayyidina Abdullah bin mas’ud, Rasullah saw bersabda, : “kalian bacalah Al-Qur’an, karena sesungguhnya Allah swt tidak akan menyiksa hati yang memuat Al-Qur’an“.
Sykeh Abdul Hamid Al-Hammamy, suatu ketika menanyakan kepada Imam Ats-Tsaury, beliau berkata : “ saya pernah bertanya kepada Imam Sufyan Ats-Tsaury tentang seorang laki-laki yang berperang itu lebih disukai oleh anda atau orang yang membaca Al-Qur’an?”.
Dari berbagai keutamaan tersebut, bagi siapa saja yang selama ini sudah memiliki kebisaan membaca Al-Qur’an. berbahagialah, semoga kebiasaan baik yang sudah diistiqomahkan menjadi perantara manusia yang diplih oleh Allah berkah Al-Qur’an. Amiin

Sabtu, 26 November 2022

Kunci Mengelola Waktu Lebih Berkualitas Saat Liburan Bersama Keluarga

Waktu luang bagi yang sudah berkeluarga akan membawa makna tersendiri dan lebih berarti dibandingkan dengan mereka yang belum berkeluarga.

Quality Time: Menikmati Liburan Bersama Keluarga, Tirtasani (27/11/2022) 

Setiap waktu seakan sangat berharga, didalam rumah, lingkungan masyarakat atau bagi kolega-kolega, atau bahkan bagi organisasi dimana ia beraktivitas untuk mengabdikan diri. 

Bagi orang tua yang sibuk bekerja, tidak memiliki waktu senggang sedikitpun untuk keluarga perlu bermuhasabah diri. karena sebesar apapun financial yang ia raih, pada akhirnya juga demi keluarga. 

Bila tujuan akhir bekerja adalah untuk keluarga, alangkah lebih indahnya jika di sela-sela menggapainya dalam prosesnya sudah dinikmati dan tentu ini tidaklah muda. 

Hati yang masih disibukan masalah pekerjaan, walau fisik bersama keluarga pastinya tidak akan mampu menghadirkan suasana nyaman penuh kekeluargaan. 

Kunci dari kebersamaan bersama keluarga adalah menghadirkan hati dan pikiran tercurahkan untuk keluarga. 

Bagaimana dengan pekerjaan yang masih terngiang-ngiang dipikiran dan hati. Maka tinggalkan sejenak, fokuslah untuk keluarga. 

Kalaupun hati dan pikiran tidak hadir bersama, lebih baik ditunda aktivitas liburan yang bersama keluarga. Cari waktu lain yang lebih pas agar kebersamaan itu berkualitas, walau hanya sejenak. 

Rabu, 23 November 2022

Nahkoda baru Organisasi Siswa, Pembentuk Leader pelopor Perubahan

Pengkuhan pengurus baru pimpinan-pimpinan Organisasi Siswa di lingkungan SMA Surya Buana Malang telah dikukuhkan oleh pembina utama organisasi, Ahmad Zain Fuad,S.Si.,S.Pd.,M.Pd. Selasa (22/11/2022) dilapangan Sekolah.


Para pimpinan organisasi ini sebelumnya telah dipilih oleh seluruh siswa, guru dan karyawan SMA Surya Buana Malang secara demokratis dan terpilih siswa-siswi terbaik yang akan membawa organisasi sekolah semakin maju dan penuh manfaat bagi segenap civitas akademika SMA Surya Buana Malang.


Pimpinan organisasi mewakili pengurus lain, dilantik langsung oleh kepala sekolah yang sekaligus sebagai pembina utama organisasi. Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), Angelia. Palang Merah Remaja (PMR) Wira SMA Surya Buana, Alif. Pramuka yang terdiri dari Pradana, Zaidan dan Pradini, Farah. 

Pada prosesi pelantikan para pimpinan baru organisasi di bimbing oleh pembina membaca ikrar kesetiaan dan tekad menjaga nama baik sekolah, siap menjadi pelopor kebaikan bagi siswa yang lain, dan siap mengorbankan waktu dan tenaganya demi memajukan organisasi SMA Surya Buana Malang.

Setelah prosesi pelantikan, kepala sekolah, Ahmad Zain Fuad,S.Si.,S.Pd.,M.Pd. memberikan sambutan dan berpesan kepada seluruh pimpinan yang terpilih agar siap menjadi tauladan dan percontohan bagi siswa yang lain. karena melalui proses yang lama, mereka dipilih, diberikan amanah dan dipercaya mampu membawa marwah organisasi lebih berwibawa jika pimpinan mampu menjadi pelopor kebaikan.

“Jadilah pemimpin yang amanah, karena menjadi pemimpin menanggung beban tanggungjawab. tidak hanya tanggungjawab di dunia tapi juga diakhirat kelak. walaupun berat, akan terasa ringan jika beban itu dibagi dengan pengurus yang lain, melalui prgogram-program kegiatan yang akan disusun dalam rapat kerja organisasi”. tegas zain fuad, panggilan akrab kepala sekolah.

Saat menjalankan program, dibutuhkan kerjasama, keikhlasan dan keteguhan hati agar program-program terlaksana dengan baik kelak membawa berkah. 

Keberkahan program yang dijalankan akan tampak dalam prosesnya, ia akan membawa suasana sekolah dan organisasi terasa tentram dan nyaman, pengurus organisasi semakin tawadlu’ pada guru-gurunya. karena terkadang, semakin seseorang merasa bisa melakukan segala hal, ia semakin”ngelunjak”, lupa pada orang-orang yang berjasa padanya, maka di organisasi sekolah inilah awal segala pengabdian, berHarakah dan aktulisasi diri dimulai.

Jadilah pemimpin-pemimpin yang senantiasa mampu belajar dan belajar memimpin diri sendiri, karena sesungguhnya pemimpin yang hebat ia mulai dari mampu memimpin diri sendiri, dari sinilah akan tampak perubahan-perubahan dan keberkahan akan tampak.

Selasa, 15 November 2022

Aktifitas Penuh Manfaat, Study Visual di WESB

Study Visual SMA Surya Buana Malang ke-3 dilaksanakan di Wisata Edukasi Susu Batu (WESB) Jumat (11/11/2022) dengan pembelajaran teintegrasi mata pelajaran Bahasa Inggris, Eknomi, Biologi dan PKWU.

Kegiatan outing class ini diawali dengan Ibadah pagi, kegiatan rutin di SMA Surya Buana Malang yakni Sholat Dhuha, Kuliah Tujuh Menit (Kultum) dan pesan-pesan oleh kepala Sekolah, Ahmad Zain Fuad S.Si.,S.Pd.M.Pd. dan Mr. Khoirul Anwar,S.Pd. selaku ketua pelaksana.

Siswa, bapak dan ibu guru menuju lokasi Study Visual pada pukul 08.15 dengan menggunakan armada angkutan kota (angkot) dan Mobil sekolah, penggunaan Angkot ini merupakan bagian dari pembelajaran bagi siswa agar lebih beremphaty pada orang lain dan pemberdayaan, karena saat ini angkot sudah mulai sepi peminat mengingat sudah banyak moda transportasi lain.

Sampai di lokasi, para siswa belajar bersama tentang pengolahan susu sapi dipabrik dan rumah pengolahan susu yang langsung diambil dari kandang sapi perah. dilanjutkan dengan proses pemanfaatan susu sapi untuk pembuatan Ice Cream dan Proses Pasteurisasi susu.

Tidak hanya melihat, para siswa juga diberikan kesempatan untuk praktek secara langsung dengan memerah susu sapi dikandang dan menyaksikan secara langsung penjelasan dari pengelola WESB tentang pemanfaat susu sapi sehingga olahan yang siap diproduksi dan dijual.

Mengingat kegiatan dilaksanakan pada hari Jum'at, para siswa istirahat dan melaksanakan sholat Jumat dilokasi kegiatan dengan Imam, Bahrul Ulum dan Khotib, Almer siswa SMA Surya Buana Malang kelas XI.

Setelah Istirahat, siswa-siswi membuat resume dengan mengisi tugas yang sudah disiapkan oleh bapak dan ibu guru dalam aplikasi HP. siswa-siswi langsung mengerjakan di lokasi dan dilanjut dengan reflekasi sekaligus penguatan materi selama kegiatan study visual. 

Diakhir kegiatan kepala sekolah dan pengelola saling bertukar cinderamata baik dari pengelola WESB kepada SMA Surya Buana Malang maupun dari SMA Surya Buana kepada penglola WESB kemudian ditutup dengan foto bersama sebagai pertanda bahwa kegiatan-kegiatan sudah diakhiri dengan penuh khidmat dan penuh manfaat.

Ad Placement