![]() |
Implementasi STEM di SMP Sains Quran Al-Irsyad Jember Jawa Timur |
Di Asia Tenggara, termasuk Malaysia dan Singapura, pendekatan STEM telah lama digunakan dalam sistem pendidikan. Bahkan, pemerintah kedua negara tersebut (melalui Kementerian Pendidikan) telah menetapkan pendekatan STEM sebagai kebijakan resmi.
Alhamdulillah, pada Jumat (20/2/2025), kami berkesempatan belajar bersama salah satu tim STEM UPI Bandung, Dr. Eni Nuraini, M.Pd., di Sekolah Al-Irsyad Jember. Program ini merupakan lanjutan dari pembelajaran kami di UPI Bandung sejak bulan Januari, dan akan berlangsung hingga Maret 2025.
Tidak heran, kedua negara ini terus berkembang maju dalam bidang teknologi, sains, dan teknik. Singapura dan Thailand kini menjadi negara paling maju di ASEAN dan menjadi pusat pengembangan teknologi, karena peserta didiknya telah dibekali dengan pendekatan STEM.
Di Indonesia, pusat pengembangan framework STEM adalah Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. Kampus ini bahkan memiliki divisi khusus dan telah mendapatkan lisensi internasional untuk mengembangkan STEM.
![]() |
Pendampingan pembuatan Presentasi Hasil Project bersama Guru SMP Sains Quran Al-Irsyad Jember |
Implementasi pendekatan STEM di sekolah lebih menekankan pada proses pembentukan mindset berpikir siswa. Belajar dianggap sebagai proses menghasilkan solusi-solusi dari setiap permasalahan yang terjadi di lingkungan sekolah atau masyarakat sekitar.
Kelebihan pendekatan STEM dalam proses pembelajarannya diawali dengan fase empathize untuk menggali permasalahan yang akan dijadikan bahan ajar, modul, hingga akhir pembelajaran.
Fase empathize ini digunakan untuk memahami permasalahan dan memberikan solusi (empati), kemudian mendefinisikan (define) permasalahan, menghasilkan ide (ideate) sebagai alternatif solusi, membuat prototipe solusi, mengujicobakan, dan mempresentasikannya. (Zain)