Maret 2024 - kangzainfuad.com

Minggu, 31 Maret 2024

Keberkahan Waktu Pagi

Dokumen : Pembiasaan sejak dini beraktifitas pagi dengan membersihkan jalan perumahan

Waktu pagi merupakan waktu yang berkah, hidup yang membawa kenerkahan adalah hidup yang senantiasa membawa kebaikan, dan kebaikannya cederung bertambah, dan mampu dirasakan kemashlahatanya bagi dirinya maupun orang lain. 

keberkahan waktu pagi, khususnya dalam mengawali aktifitas disebut oleh Allah swt pada salah satu firman-Nya. 

وَإِذْ غَدَوْتَ مِنْ أَهْلِكَ تُبَوِّئُ الْمُؤْمِنِينَ مَقَاعِدَ لِلْقِتَالِ وَاللّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

"Dan (ingatlah), ketika kamu berangkat pada pagi hari dari (rumah) keluargamu akan menempatkan para mukmin pada beberapa tempat untuk berperang." (QS Ali Imran [3]: 121)

Waktu pagi adalah momen paling berkah yang apabila seorang melewatkannya begitu saja maka ia akan kehilangan banyak kebaikan. 

Dari 'Aisyah radhiyallahu 'anha, Nabi shallallhu 'alaihi wa sallam bersabda: "Dua rakaat sholat Fajar (sebelum Subuh) lebih baik dari pada dunia dan seisinya." (HR Muslim)

Ketika Rasulullah pulang sholat Shubuh dari Masjid Nabawi, beliau menasihati putrinya Fathimah Az-Zahra radhiyallahu 'anha. 

Beliau bersabda: "Wahai anakku, bangunlah. Saksikanlah rezeki Tuhan-mu dan janganlah kamu termasuk orang yang lalai, karena Allah memberi rezeki kepada hamba-Nya antara terbit fajar dengan terbit matahari." (HR Imam Ahmad dan Al-Baihaqi)

Rasulullah SAW sangat menaruh perhatian di waktu pagi hingga beliau memanjatkan doa kepada Allah:

اللَّهُمَّ بَارِكْ لأُمَّتِى فِى بُكُورِهَا

"Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya."

Waktu pagi, waktu yang menggoda untuk merebahkan anggota badan, tidur, bermalas-malasan. Apalagi momen puasa Ramadhan, waktu pagi seakan menjadi waktu yang tepat untuk "balas dendam " karena malamnya habis untuk beribadah. 

Aktifitas apapun itu, semoga kita semua dalam kehidupan kita senantiasa diliputi keberkahan kemaslahatan bagi sesama Makhluq-Nya. Amiin

Allohu A'lam

Sabtu, 16 Maret 2024

Tips agar Anak Istiqomah Berpuasa di Bulan Ramadhan

Dokumen : Dik Nuha (4) belajar puasa dan menyiapkan menu favoritnya sendiri

Ramadlan bulan yang penuh berkah, keberkahanya dirasakan oleh siapapun yang diberikan oleh Allah kesempatan berjumpa pada bulan ramadlan. 

Mulai dari semangat umat Islam dan kualitas-kuantitas ibadah yang meningkat, geliat perekonomian umat terasa setiap menjelang berbuka, lantunan ayat suci Al-Qur’an berkumandang menambah suasana syiar islam sangat terasa, dan anak-anak bersuka cita menjalani malam-malam dibulan ramadlan.

Puasa dibulan Ramadhan merupakan amalan wajib yang dilaksanakan setiap muslim dan Baligh yang beriman kepada Allah swt. kewajiban menjalankan puasa ini tidaklah mudah, membutuhkan proses pembiasaan. 

Jika sejak kecil belum pernah belajar berpuasa, maka kelak saat dewasa akan kesulitan dan berat menjalankan ibadah puasa.

Walaupun tidak wajib, Puasa bagi anak-anak sangat dianjurkan dan perlu dibiasakan sejak dini agar kelak anak-anak terbiasa dan mampu merasakan suka dukanya berpuasa.

Tidak ada kata terlambat dan takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan karena harus berlapar-lapar dan dahaga. pembiasaan  menahan diri  memang sulit, tapi membutuhkan latihan yang intensif menjalankan ibadah puasa bagi anak di bulan Ramadhan.

Tips sekaligus dijadikan Pembelajaran bagi anak melaksanakan ibadah puasa dapat diajarkan dengan berbagai cara agar bisa menjalankan puasa, diantaranya:

Ajari anak-anak Berpuasa Secara Bertahap

Terutaman pada anak yang masih berusia 4 sampai 6 tahun, berikan kesempatan anak berpuasa sampai setengah hari (dhuhur), kemudian berpuasa lagi, mulai jam 13.00 sampai ashar dilanjutkan berbuka puasa.

Beri Anak Support dan Hargai Usaha Anak Berpuasa

Sekecil apapapun usaha anak dalam berpuasa, berikan apresiasi berupa pujian secara lisan disaat anak mampu menjalani sampai waktu berbuka sesuai dengan tahapanya.

3.     Jangan Paksa Anak untuk Berpuasa Penuh
jika anak sudah berpuasa setengah hari, berikan kesempatan kepada anak untuk berbuka dan menyampaikan pendapatnya terkait perasaanya saat berpuasa. dengarkan dan perhatikan pengalaman anak saat menjalani puasa, beratkah, ringankah, senang atau sedih. kalaupun misalkan anak merasa keberatan, jangan dipaksakan untuk meningkatkan levelnya.

4.    Memberikan pemahaman berpuasa

Disaat merasakah suka-dukanya dalam berpuasa, berikan tanggapan positif pada anak, dan tanamkan pemahaman-pemahaman sederhana terkait puasa, hikmah dan manfaat berpuasa serta keuatamaan-keutamaan orang-orang yang berpuasa.

5.     Berikan menu favorit

Menu Favorit yang diberikan tidak harus sesuatu yang mewah dan mahal. hidangkan menu favorit sesuai dengan kemampuan orang tua. terpenting dari menu yang disajikan adalah menu yanag disukuai oleh anak, bukan berdasarkan kesukaan orang tua dan sajikan dengan cara yang berbeda.

6.    Ciptakan suasana menyenangkan saat puasaa

      Bagi anak-anak, apa yang dialami saat ini akan senantiasa dirasakan pengalamanya sampai kapanpun, bahkan kenangan itu akan dirasakan sampai dewasanya. maka ciptakan suasana yang berbeda dengan bulan-bulan lain selain bulan Ramadhan. mulai dari suasana lingkungan rumah, kebiasaan didalam rumah dan aktifitas-aktifitas harian yang biasa dilakukan sehingga anak akan terasa nyaman, Bahagia dan rindu akan suasana Ramadhan.

Masih ada waktu sisa-sisa Ramadhan, berikan kesempatan dan motivasi pada anak sehingga ibadah puasanya tuntas, amal solihnya lebih berkualitas. Allohu A’lam.

Ad Placement