Pelatihan STEM IN 2 Bersama Fasilitator UPI Bandung di Surabaya, Ini Hasilnya.
![]() |
Dokumen : Kombel Jember Presentasi hasil praktek implementasi STEM pada siswa kelas VIII dengan proyek Paving Blok |
Surabaya - Pelatihan STEM In ke-2 bersama fasilitator dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung berlangsung di Hotel Yellow Surabaya pada Jumat hingga Sabtu (13-15/03/2025). Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari delapan sesi pertemuan daring sebelumnya, yang kemudian dilanjutkan dengan praktik pembelajaran berbasis Platform STEM (Sains, Tecnologi, Enggeenering and Matematics) menggunakan pendekatan Lesson Study (komunitas belajar).
Pada sesi ini, para peserta mendalami implementasi STEM di berbagai daerah sesuai dengan kelompok belajar (Kombel) yang telah dibentuk oleh tim fasilitator, yakni Kombel Gresik, Malang, dan Jember. Sesi ini juga menjadi ajang presentasi hasil praktik implementasi STEM yang telah dilakukan di masing-masing daerah.
Inovasi STEM dari Berbagai Kombel
Kombel Jember - Paving Blok dari Sampah Plastik
Kombel Jember yang dengan tempat parktek lapangan di SMP Sains Quran Al-Irsyad Islamiyah mempresentasikan proyek pembuatan paving blok berbahan dasar sampah plastik, pasir, semen, dan oli bekas. Proyek ini bertujuan untuk mengurangi limbah plastik serta memanfaatkan bahan-bahan bekas agar lebih berguna dan bernilai ekonomi. Proses pencampuran dan pengolahan bahan dilakukan dengan metode sederhana namun tetap mempertimbangkan aspek kekuatan dan daya tahan paving blok yang dihasilkan.Kombel Malang - Filtrasi Air Kotor (Water Filtration)
Kombel Malang menghadirkan inovasi sistem filtrasi air kotor sebagai solusi terhadap masalah banjir yang sering terjadi di Kota Malang. Proyek ini dilakukan oleh siswa SD Muhammad Hatta Kota Malang untuk mengatasi air sumur yang keruh akibat banjir. Dengan memanfaatkan bahan sederhana seperti batu kerikil, ijuk, kain putih, sabut kelapa, dan pasir, siswa berhasil menciptakan sistem penyaring air yang efektif menghasilkan air jernih.Sebagai langkah verifikasi, Kombel Malang mengintegrasikan teknologi Internet of Things (IoT) dengan sistem pemantauan Monitoring System guna mengukur Total Dissolved Solids (TDS) dan kandungan kaporit dalam air. Hal ini memastikan bahwa air hasil filtrasi benar-benar layak digunakan untuk keperluan sehari-hari.
Kombel Gresik - Sistem Penyiraman Tanaman Otomatis (Watering Plant System)
Kombel Gresik yang diwakili oleh Tim Praktikan di SD Muhammadiyah Manyar mempresentasikan proyek STEM bertema sistem penyiraman tanaman otomatis (Watering Plant System). Proyek ini muncul sebagai solusi atas permasalahan yang sering terjadi di taman sekolah, di mana tanaman sering mengalami kekeringan akibat ketidakhadiran tukang kebun atau keterbatasan tenaga kerja.Dengan menggabungkan konsep STEM dan pemrograman coding, siswa berhasil menciptakan sistem penyiraman otomatis menggunakan selang dan sensor kelembaban tanah. Sistem ini dirancang agar dapat bekerja secara otomatis sesuai kebutuhan tanaman, sehingga mempermudah tugas tukang kebun serta menjaga kelangsungan hidup tanaman di lingkungan sekolah.
STEM: Fondasi Pendidikan Masa Depan
Pelatihan STEM ini menjadi langkah strategis dalam membentuk pola pikir inovatif bagi para siswa dan guru. Konsep STEM yang mengintegrasikan Sains, Teknologi, Rekayasa, dan Matematika telah terbukti mampu meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah. Ke depan, pengembangan konsep ini akan terus berkembang dengan berbagai variasi, seperti STREM (Sains, Teknologi, Religius, Rekayasa, dan Matematika) serta STREAM (Sains, Teknologi, Religius, Rekayasa, Seni, dan Matematika), guna menyesuaikan dengan kebutuhan pendidikan di berbagai institusi.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para guru dapat mengadopsi metode pembelajaran berbasis STEM di sekolah masing-masing, sehingga mampu mencetak generasi yang lebih siap menghadapi tantangan zaman melalui pendekatan pembelajaran yang inovatif dan berbasis teknologi.
(Zain)