PARENTING PERGURUAN SURYA BUANA: MENJAGA HATI, MENDIDIK ANAK DENGAN CINTA DAN KESADARAN - kangzainfuad.com

Jumat, 07 November 2025

PARENTING PERGURUAN SURYA BUANA: MENJAGA HATI, MENDIDIK ANAK DENGAN CINTA DAN KESADARAN

Dokumen : dr. Agus bersama pengurus Yayasan BCPM dan Pimpinan Perguruan dan Lembaga Surya Buana Malang 
Malang – Kegiatan Parenting Perguruan Surya Buana Malang yang digelar pada Sabtu (08/11/2025) di VEDC Kota Malang berlangsung khidmat dan penuh manfaat. Acara ini menghadirkan narasumber dr. H. Agus Ali Fauzi, PGD. Pall. Med. (ECU), seorang motivator sekaligus Kepala Instalasi Paliatif dan Bebas Nyeri RSUD Dr. Soetomo Surabaya.

Dengan gaya penyampaian yang hangat dan lugas, dr. Agus memadukan ilmu kesehatan, psikologi, dan pendidikan anak dalam penjelasan-penjelasannya. Hal ini membuat materi mudah dipahami dan terasa sangat dekat dengan realitas yang dihadapi para orang tua sehari-hari.

Menjaga Hati, Kunci Ketenangan Jiwa

Salah satu pokok pembahasan yang paling membekas dalam benak peserta adalah mengenai pentingnya menjaga kebersihan hati dalam kehidupan, terlebih dalam mendidik anak. 

“Sumber segala penyakit adalah kotornya hati. Jika hati dipenuhi hasad, dengki, tidak pandai bersyukur, dan sulit ikhlas menerima ketetapan Allah, maka penyakit-penyakit fisik dapat tumbuh subur. Kanker, diabetes, dan penyakit kronis lain berawal dari hati yang tidak tenang,” tegas dr. Agus.

Menurutnya, hati yang terawat dengan baik akan memengaruhi kestabilan emosi, kesehatan mental, hingga kondisi fisik seseorang. Di sinilah peran orang tua sangat besar: mengelola batin sebelum mendidik anak.

Mendidik Anak dengan Doa dan Ucapan yang Baik

dr. Agus menekankan bahwa anak adalah amanah, bukan objek pelampiasan ambisi orang tua. Karena itu, dalam mendidik anak diperlukan:

  1. Ucapan yang baik, sebab kalimat orang tua adalah doa yang menempel di hati anak.
  2. Sikap adil, karena setiap anak memiliki karakter dan kebutuhan yang berbeda.
  3. Keikhlasan menerima keadaan, agar orang tua tidak mendidik dengan tekanan, melainkan dengan pendampingan penuh kasih.
Ia mengingatkan bahwa anak, bagaimanapun kondisinya, adalah titipan dari Allah SWT. Tugas orang tua adalah menjaga, membimbing, dan mendoakan sebaik-baiknya, lalu menyerahkan hasilnya kepada Allah dengan penuh tawakal.

Anak Adalah Amanah

Acara ditutup dengan pesan yang menenangkan sekaligus mengajak orang tua untuk kembali merefleksikan perjalanan mereka:
“Anak adalah anugerah. Tugas kita merawat dengan sabar, mendidik dengan cinta, dan menyerahkan hasilnya kepada Allah.”

Para peserta meninggalkan ruangan dengan hati yang lebih lapang, pengetahuan yang bertambah, dan semangat baru untuk menjadi orang tua yang lebih lembut, sadar, dan penuh kasih.

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda