Juli 2017 - kangzainfuad.com

Senin, 31 Juli 2017

Makna takbir

Ayah...
Kata ayah, Allah itu Maha Besar (الله اكبر), besarnya Allah itu sebesar apa?
.
Gunung juga besar yah...
.
Kakak masih ingat pas kita jalan dipuncak gunung?, Apa yang kakak lihat?
.
Luthfi melihat banyak pohon cemara, rumah-rumah kecil, mobil-mobil menjadi sangat kecil, dan banyak asap (awan) yah....
.
Ok, berarti..Kakak melihat rumah terlihat kecil. Mobil malah sangat kecil, apalagi semut, hehehe (malah tidak terlihat).
.
Hehehe.. (Luthfi tersenyum).
.
Anakku...
Itulah kebesaran Allah swt.
Kebesaran Allah swt tidak mampu kita bayangkan, terlalu kecil jika kita membandingkan kebesaran Allah swt dengan makhluq. Sebagaimana luthfi tidak (mampu) melihat semut (didarat) saat engkau dipuncak bukit (gunung).
.
.
Anakku..
Lantunkanlah dzikr (takbir) hanya untuk membesarkan Allah swt dan mengkerdilkan diri sendiri dihadapan Allah swt.
Bukan membentakkan teriakan (takbir) untuk mengkerdilkan manusia yang lain.

#Washoya

HIKAM

ان لم تحسن ظنك به لأجل حسن وصفه. فحسن ظنك به لوجود معاملته معك. فهل عودك إلا حسنا وهل اسدى إليك الا مننا.

Jika engkau tidak bisa berbaik sangka kepada Allah karena keindahan sifat-sifat-Nya,

maka berbaik sangkalah karena pertemanan-Nya (kebersamaan-Nya) bersamamu.

Bukankah Dia selalu memberimu sesuatu yang baik-baik?

Dan bukanlah Dia selalu memberimu nikmat?

~ Syaikh Ibn 'Athoillah Sakandary ~
***************
Sahabat,
hamba yang tulus akan menempatkan harapanya yang tinggi kepada-Nya.

Dan berprasangka baiklah kepada-Nya dengan selalu mengingat segala Nikmat yang selama ini dikaruniai Allah swt., Mulai dari masa lampau sampai saat ini.

Apa yang kita jalani dalam kehidupan ini sebenarnya banyak sekali kenikmatan yang kita rasakan,

Hanyasaja, kenikmatan yang hadir itu seringkali kita lupakan.

Alloohu A'lam.

#Ahmad Zain Fuad

HIKAM

ورودالفاقات أعياد المريدين.

Datangnya keadaan sulit adalah hari raya bagi para penempuh jalan-Nya.

~ Syaikh Ibn 'Athoillah Sakandary ~
====
Sahabat, seringkali waktu luang yang kita miliki, kemudahan dan kebahagiaan yang kita alami membuat hati kita lupa pada Allah swt.

Namun disaat kita mengalami kesulitan dalam menghadapi berbagai permasalahan membuat kita selalu ingat dan hati merasa lemah dihadapan Allah swt.

Dalam keadaan sempit dan sulit namun kehadiran Allah swt selalu terasa menyertai, itulah kenikmatan yang diharapkan oleh para Penempuh jalan-Nya.

Alloohu A'lam

#Ahmad Zain Fuad

HIKAM

من ظن انفكاك لطفه عن قدره فذالك لقصورنظره.

Orang yang menyangka terlepasnya kelembutan Allah swt dari takdir-Nya maka hal itu menunjukan kepicikan wawasanya.

ليخفف الم البلا ء عليك علمك بأنه سبحانه هو المبلى لك. فالذى واجهتك منه الأقدار هوالذى عودك حسن الإختيار
Sebaiknya kamu anggap ringan kepedihan bencana yang menimpamu karena kamu tahu bahwa Dia Yang Maha Suci tengah mungujimu.

Takdir-takdir yang harus kamu jalani berasal dari Dia yang telah membiasakan kamu dengan berbagai pilijan-Nya yang terbaik.

~ Syaikh Ibn 'Athaillah Sakandary ~

=====
Sahabat, senikmat-nikmatnya kebahagiaan hidup di dunia tiada akan selamanya kebahagiaan itu kita nikmati,

pasti didalamnya ada kesengsaraan.

Se_sengsara-saranya Hidup di dunia, tak akan lama kesengsaraan itu kita nikmati.

Pasti di balik kesengsaraan itu (masih ada) kebahagiaan didalamnya.

Perasaan bahagia_sengsara tiada lain berasal dari (persepsi) hati kita dalam memaknai kehidupan ini.

Semakin kuat keyakinan kita bahwa setiap fase kehidupan tiada terlepas dari kasih kelembutan Allah swt yang terbungkus dalam Takdir-Nya, maka akan semakin bijaksana kita menyikapi dunia.

Kita akan merasa LEGOWO memandang berbagai fenomena bathin yang kita alami (bahagia_sengsara).

Setiap kebahagiaan dan kesengsaraan yang dialami hanyalah ujian.

Jika kebahagiaan datang hatipun tidak terlena, rasa syukur selalu terucap dalam hati dan diwujudkan dalam tindakan nyata berupa sedekah

Begitupula kesengsaraan yang dirasakan, tidak membuat kita meratapi apa yang terjadi tapi berusaha bangkit menggapai kasih kelembutan-Nya.

Karena apa yang terjadi pada hakekatnya Allah swt memberikan pikihan yang terbaik untuk kita semua.

#Ahmad Zain Fuad

HIKAM

نعمتان ما خرج موجودعنهماولابدلكل مكون منهمانعمة الإيجادونعمةالإمداد

Ada dua anugrah yang tidak satu makhluk pun bisa terlepas dari keduanya,

Anugrah perwujudan dan anugrah keberlanjutan.
=====
Sahabat, jika kita melihat fenomena keseharian disekeliling kita dalam menikmati dan merawat gemerlap duniawi ini sungguh luar biasa,

misal ketika seseorang memiliki MOBIL MEWAH dengan edisi terbatas,  pasti orang tersebut siang malam tiada jenuh dan memberi pengamanan ekstra jangan sampai mobil mewah dan mahal itu tergores atau bahkan memeliharnya dengn perawatan yang lebih, walaupun harus mengeluarkan uang yang banyak.

Seorang hamba yang merindukan akan kebahagiaan sejati, ia senantiasa menjaga kesadaran bahwa kehadiranya (wujudnya) di dunia ini adalah sebuah anugrah penciptaan dari Allah swt.

Allah swt menciptakan kita tentu lebih MEWAH dengan edisi yang sangat terbatas karena tidak ada satupun manusia di dunia ini yang memiliki karakteristik (sifat), bentuk fisik atau hal-hal yang bersifat jasmani_Ruhani yang sama persis.

Anugrah yang luar biasa ini akan senantiasa dipelihara dengan sungguh-sungguh dan memelihara sifat kasih dan sayang pada seluruh ciptaan-Nya.

Semua yang hadir di Dunia atau alam semesta ini tiada lain karena sifat ar-Rahman yang dinyatakan dengan RAHMANIYYAH ALLAH SWT, sifat awwal kasih Tuhan menciptakan alam semesta.

#Ahmad Zain Fuad

HIKAM

البسط تأخذالنفس منه حظها بوجود الفرح والقبض لا حظ للنفس فيه

Disaat lapang hawa nafsu dapat mengambil bagianya karena adanya kegembiraan,

sedangkan dalam keadaan sempit tidak ada peluang baginya untuk masuk kedalamnya

~ Syaikh Ibnu 'Atholillah sakandary ~
=======

Sahabat, seringkali kesibukan kita pada hal-hal yang tidak membawa manfaat, barakah dan kemaslahatan bagi sesama akan semakin menjauhkan hati kita kepada Allah swt.

Apalagi seseorang itu tidak memiliki kesibukan apa-apa, maka kecendrungan hawa nafsu akan mengusai hatinya.

Hadirnya GADGET ditangan kita misalnya, bisa membuat hari-hari kita semakin sia-sia, sehingga muncullah fikiran-fikiran kotor muncul dari hawa nafsu.

Agar semua itu lebih bermakna, maka sibukkan diri kita, gunakan GADGET kita untuk menebarkan kebaikan demi kebaikan agar apa yang kita miliki ini mampu memberikan nilai Ibadah, akhirnya mampu mendekatkan diri kita kepada allah swt.

Persempit gerak hawa nafsu dengan menyibukkan diri demi kemaslahatan umat, menebarkan kedamaian di bumi Nusantara menuju Indonesia Jaya.

#Ahmad Zain Fuad

HIKAM

الفكرة سراج القلوب فإذاذهبت فلا إضاءةله
Berfikir merupakan lentera hati,
Ketika ia tak lagi dilakukan maka tak ada lagi yang menyinari hati.
===

Sahabat, Allah swt memberikan karunia kepada kita berupa akal digunakan untuk berfikr, dan inilah sejatinya kita manusia sebagai hewan yang berfikr atau dalam ilmu mantiq disebut _al-hayawaanun naatiq_.

Ketika energi fikiran kita, kita maksimalkan untuk merenungkan ciptaan-ciptaan ALLAH SWT kemudian kita gunakan bermuhasabah (evaluasi diri) untuk mengkerdilkan diri dihadapan Allah swt maka hati kita akan semakin luluh dihadapan Allah swt.

Akhirnya, Allahpun akan membuka pintu-pintu hikmah dalam hati kita.

Bagi hamba yang sudah dibukakan pintu hati-Nya. Ia akan senantiasa memandang bahwa Tiada yang sia-sia apa yang diciptakan Allah swt, semua ciptaan-Nya penuh Hikmah dan makna.

Semoga pertemuan kita dalam majlis HWMI ini senantiasa membawa makna, hikmah dan berkah bagi kita semua.

_Amiin Yaa Robbal 'Alamiin._

By. Ahmad Zain Fuad
HIKAM

HIKAM

اجتهادك فيما ضمن لك وتقصيرك فيماطلب منك دليل على إنطماس البصيرة منك.
Kepayahanmu mencari sesuatu yang sesungguhnya telah dijamin Allah untukmu,

Kelengahanmu dalam melaksanakan apa yang mestinya bisa kamu kerjakan,

membuktikan terhapusnya penglihatan batinmu.
====
Sahabat, terkadang  kita bersusah payah dalam mencari Rizky, sampai lupa waktu dan menguras tenaga mengalahkan kewajiban yang lain yang juga penting.
(Padahal besar_kecil rizky sudah ditentukan-Nya)
.
Atau kita terkadang sering menunda-nunda pekerjaan dan kebaikan kecil yang seharusnya bisa kita kerjakan akhirnya terlewatkan dan tidak kita kerjakan.
(Padahal waktu terus berjalan).
.
Bersikap qona'ah (menerima apa yang sudah menjadi ketentuan-Nya) dan membiasakan sesegera mungkin melakukan hal-hal kecil akan membuat hati dan gerak badan ini ringan mengerjakan segala hal.
.
Ketika hati ini ringan, ringan pula mengerjakan apa yang sudah menjadi amanah.
.
Kita bisa menikmati beban kehidupan yang menurut orang lain sulit dilakukan.
.
Dan kita pun mampu menjaga hati dengan mensyukuri dan mengerjakan apa yang ada walaupun hiruk pikuk dunia menyibukan jasad kita.
.
Hati akan peka, terbiasa ikhlas dan tanpa beban mengerjakan segala hal.

By. Ahmad Zain Fuad
HIKAM

HIKAM

من علامات الإعتمادعلىالعمل نقصان الرجاء عند وجود الزلل.

Salah satu tanda bergantung pada amal adalah kurangnya harapan tatkala gagal.

~ Syaikh Ibn 'Athoillah Sakandary ~

====
Sahabat, adanya keyakinan bahwa sumber kekuatan itu berasal dari diri sendiri akan mudah menerima kekecewaan jika HASIL yang kita harapkan itu tidak sesuai dengan harapa.

Berbeda jika dalam PROSES menggapai (mencapai) harapan yang kita inginkan itu  kita sandarkan (pasrahkan) kepada Allah swt.

Kalaupun harapan tidak sesuai dengan keinginan (gagal),

maka ia akan senantiasa berusaha untuk menggapainya, karena ia berkeyakinan bahwa Allah swt memberikan peringatan atas kegagalanya itu agar lebih bersungguh-sungguh lagi dalam berusaha.

Kalaupun apa yang dia harapkan sesuai dengan apa yang diharapkan (sukses), maka ia akan semakin mendekap dalam rasa syukur yang mendalam kepada Allah swt karena baginya kesuksesan semata-mata dari Allah swt, berkat Rahmat dan Kehendak-Nya.

By. Ahmad Zain Fuad
HIKAM

HIKAM

انما أوردك عليك الوارد لتكون به عليه
Allah memberimu inspirasi agar kepada-Nya engkau mendekati.

~ Syaikh Ibn 'Athoillah Sakandary~
===
Sahabat,
Ilham yang mengalir dalam hati, mampu memberikan kesadaran dalam hati dan menghadirkan rasa rendah hati dihadapan-Nya merupakan anugerah.

Dengan anugrah itulah, seorang hamba hatinya akan mudah bersimpuh dihadapan-Nya dan menjadikan ia lebih Ikhlas dalam menjalani setiap aktivitasnya,

dan akhirnya aktivitasnya itu akan semakin mendekatkan diri kepada-Nya.

ini semua adalah karena Rahmat-Nya

By. Ahmad Zain Fuad
HIKAM

HIKAM

الفاقات بسط المواهب

Bermacam (ujian) kesukaran adalah hamparan pemberian.

~Syaikh Ibn 'Athoillah Sakandary ~

====
Sahabat,
Para penempuh jalan-Nya akan senantiasa belajar dari berbagai kesukaran (ujian), kegalalan yang dialami.

Seringkali dalam kesukaran (ujian) tersimpan nilai ilmu yang sangat berharga (berarti), yang Allah swt berikan bagi hamba-Nya yang dicintai, sebagai bekal menuju tingkatan (maqom) yang lebih tinggi.

Alloohu A'lam.

AHMAD ZAIN FUAD
HIKAM

HIKAM

ان أردت ورود المواهب عليك صحح الفقر والفاقة لديك.
إنما الصدقات للفقراء.

Jika engkau menghendaki datangnya pemberian Allah swt kepadamu,

maka sungguh-sungguhlah dalam membuktikan kefakiran dan kesusahanmu.

"Sesungguhnya yang berhak menerima pemberian-pemberian (sedekah) itu hanyalah mereka yang fakir.." (QS. At-Taubah 9:60).

~ Syaikh Ibn 'Athoillah Sakandary~
====
Sahabat,
Mengenali diri sendiri akan kefakiran (kelemahan) diri kita dihadapan Allah swt akan mempermudah datangnya Rahmat.
.
Tiada orang yang akan memberikan sedekah bagi orang yang kaya, sedekah itu akan diberikan kepada orang yang fakir.
.
Begitupula ibrah bagi hamba yang senantiasa mengharapkan datangnya Rahmat dan terbukanya pintu mengenal-Nya. Maka ia akan mengosongkan diri  dengan menfakirkan hati dari ketergantungan pada makhluq dan hanya menggantungkan pemberian Allah semata.

Alloohu A'lam.

Rabu, 12 Juli 2017

HIKAM

HIKAM

متى اوحشك من خلقه فاعلم انه يريد أن يفتح لك باب الأنس به.
Jika Dia telah membuatmu bosan terhadap makhluk sesungguhnya Dia bermaksud membukakan untukmu pintu kebahagiaan bersama-Nya.

~ Syaikh Ibn 'Athoillah Sakandary ~

===
Sahabat,  Allah swt memberikan perangkat dalam menemukan Ilmu pengetahuan berupa akal.

Namun ketika akal ini kita gunakan untuk menemukan ilmu (pengetahuan)  tentang kesadaran menggapai kebahagiaan hakiki ia mengalami keterbatasan memahaminya.

Maka Allah swt memberikan kita perangkat tambahan berupa hati, hati inilah yang mampu merespon pengetahuan hakiki (kesadaran) dalam merasakan dan menghayati hidup dan kehidupan ini.

Ringkas kata, untuk menggapai kesadaran dalam mengarungi kehidupan akal saja tidak cukup, gunakanlah hati untuk merasakanya.

Seringkali hati kita sulit "hadir" bersama-Nya dalam ramainya hiruk-pikuk dunia dengan bergaul dengan sesama makhluq.

Justru dalam kesendirian hati kita "hadir", mampu merasakan kehadiran Illaahi (bersama-Nya) dalam hati kita.

Sehingga hati kita terasa damai dan tenang menjalani kehidupan ini.

#Salam_HIKAM
#Salam_HWMI

Kang Zain
HWMI, 12 Juli 2017

Ad Placement