September 2024 - kangzainfuad.com

Kamis, 26 September 2024

DPP FKPQ Lantik Pengurus DPW FKPQ Jatim 2024-2029


Ketua DPP FKPQ, KH. Drs Saefuddin Zuhri, MA. Memimpin prosesi pelantikan Pengurus Dewan Pengurus Wilayah Forum Komunikasi Pendidikan Al-Qur'an (DPW FKPQ) Jawa Timur Masa Khidmat 2024-2029 di Aula Kantor Wilayah Kementrian Agama Jawa Timur, Rabu (25/09/2024). 

Prosesi pelantikan dihadiri seluruh jajaran Kemenag Kanwil Jatim, Kasi PD Pontren se-Jawa Timur, Pendiri FKPQ, Ketua dan Sekretaris DPP FKPQ serta Perwakilan Pengurus DPC FKPQ Se-Jawa Timur menjadi saksi Ikrar Pengurus DPW FKPQ Jatim. 

Mewakili Segenap Pengurus yang dilantik, Ketua DPW FKPQ Jawa Timur sekaligus ketua Pelaksana Pelantikan melaporkan, "Selain Prosesi pelantikan, kegiatan ini akan dilanjutkan dengan Pembahasan program kerja oleh Pengurus DPW bersama dengan seluruh pengurus DPC Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur, program disusun tidak perlu muluk-muluk yang penting terlaksana dan semua DPC Merasa dilibatkan dalam penyusunan program sesuai dengan depertemenya masing-masing". Tegas ustadz Aziz.

Menindaklanjuti laporan Ketua DPW FPQ Jatim,  Drs. KH Saefudin Zuhri, MA. selaki Ketua DPP FKPQ dalam sambutannya mengajak kepada seluruh hadirin khususnya pengurus untuk memberikan pelayanan yang terbaik untuk lembaga pendidikan Al-Quran, karena mereka adalah para penjaga dan pelestari ajaran Al-Quran dengan cara menata organisasi FKPQ lebih profesional melalui program yang disusun. FKPQ harus bijak melihat perbedaan lembaga-lembaga, karena FKPQ Hadir sebagai wadah pemersatu Para Pecinta Al-Quran dengan berbagai latarbelakang organisasi, metode dan apapun.

FKPQ yang awalnya merupakan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) berbentuk Yayasan, saat ini FKPQ sudah berbadan Hukum dengan bentuk Perkumpulan, artinya FKPQ, sebagaimana Ormas yang lain memiliki kekuatan Hukum yang tetap (legal) untuk membentuk Organ-organ dibawahnya, mulai dari pusat sampai ke tingkat bawah, termasuk DPW FKPQ Jatim. Sebelumnya berbadan hukum sendiri (yayasan), Saat ini FKPQ Jatim sudah melebur menjadi satu organ dengan DPP. 

Dalam kesempatan yang lain, Kabid Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Dr. H. Muhammad As'adul Anam, MA. memberikan apresiasi yang luar biasa pada pengurus DPW FKPQ Jawa Timur yang telah dilantik langsung oleh Ketua Pusat DPP FKPQ.

"Seluruh Pengurus Hadir dan disertai pengurus DPC FKPQ Se-Jatim dari berbagai daerah dengan biaya mandiri, pelaksanaan pelantikan semua dengan swadaya (mandiri) Pengurus DPW FKPQ Jatim, ini menunjukkan keseriusan dan ketulusan pengurus dalam mengemban amanah memajukan pendidikan Al-Quran", terang Kabid PD Pontren Jatim. 

As'adul Anam, orang nomor satu di lingkungan PD Pontren Jatim ini menambahkan, "Segenap PD Pontren Kab/Kota dilingkungan Kemenag di Jawa Timur harus senantiasa menggandeng DPC FKPQ di daerah masing-masing, FKPQ menjadi mitra Kemenag dalam memberikan pelayanan pada masyarakat Islam khususnya pada Pendidikan Al-Quran".

Diakhir sambutanya, Kabid PD Pontren Jatim mewakili seluruh Jajaran Kementrian Agama Khususnya di lingkungan PD Pontren mengucapkan Selamat dan Sukses kepada 24 Pengurus DPW FKPQ Jawa Timur yang dilantik,. Semoga amanah, maslahah dan berkah bagi kemajuan Lembaga Pendidikan Al-Quran di Jawa Timur. Amiin.

Rabu, 04 September 2024

Rutinan Pembacaan Sholawat Nariyah

Pembacaan sholawat nariyah rutin sebanyak 4444 kali dilaksanakan di kantor PCNU Kota Malang setiap rabu awal bulan dengan jama'ah berasal dari ketua dan sekretaris lembaga-lembaga PCNU, Pengurus MWC NU, Pengurus Ranting dan Badan Otonom PCNU Kota Malang. 

Sholawat nariyah merupakan sholawat yang rutin diamalkan oleh warga NU (Nahdliyin),terutama saat mengalami permasalahan. Dilansir dari NU Online, di antara hadits yang sangat populer yang membuat kita rajin membaca shalawat ialah bahwa Rasulullah saw bersabda: Siapa yang membaca shalawat untukku, Allah akan membalasnya 10 kebaikan, diampuni 10 dosanya, dan ditambah 10 derajat baginya. Maka bagi warga NU, setiap kegiatan keagamaan biasa disisipi bacaan shalawat.

Berikut ini bacaan shalawat nariyah:   

اَللّٰهُمَّ صَلِّ صَلَاةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلَامًا تَامًّا عَلىٰ سَيِّدِنَا مُحَــمَّدِ ࣙالَّذِيْ تَنْحَلُّ بِهِ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقْضٰى بِهِ الْحَوَائِجُ وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَعَلىٰ اٰلِهِ وِصَحْبِهِ فِيْ كُلِّ لَمْحَةٍ وَ نَفَسٍ بِعَدَدِ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ 

Allâhumma shalli shalâtan kâmilatan wa sallim salâman tâmman `alâ sayyidinâ Muḫammadinil-ladzi tanḫallu bihil-`uqadu wa tanfariju bihil-kurabu wa tuqdlâ bihil-ḫawâiju wa tunâlu bihir-raghâ’ibu wa ḫusnul-khawâtimi wa yustasqal-ghamâmu biwajhihil-karîmi wa `alâ âlihi wa shaḫbihi fî kulli lamḫatin wa nafasin bi`adadi kulli ma`lûmilak(a). 


Artinya: Ya Allah, limpahkanlah shalawat yang sempurna dan curahkanlah salam kesejahteraan yang penuh kepada junjungan kami Nabi Muhammad, yang dengan sebab beliau semua kesulitan dapat terpecahkan, semua kesusahan dapat dilenyapkan, semua keperluan dapat terpenuhi, dan semua yang didambakan serta husnul khatimah dapat diraih, dan berkat dirinya yang mulia hujanpun turun, dan semoga terlimpahkan kepada keluarganya serta para sahabatnya, di setiap detik dan hembusan nafas sebanyak bilangan semua yang diketahui oleh Engkau.


Dalam Kitab Khazinatul Asrar karya Sayyid Muhammad Haqqi An-Nazili dijelaskan salah satu shalawat yang mustajab ialah shalawat Tafrijiyah Qurthubiyah, yang disebut orang Maroko dengan shalawat Nariyah karena jika mereka (umat Islam) mengharapkan apa yang dicita-citakan, atau ingin menolak yang tidak disukai, mereka berkumpul dalam satu majelis untuk membaca shalawat Nariyah ini sebanyak 4444 kali, tercapailah apa yang dikehendaki dengan cepat (bi idznillah).


Shalawat ini juga oleh para ahli yang tahu rahasia alam diyakini sebagai kunci gudang yang mumpuni, dan Imam Dainuri memberikan komentarnya siapa yang membaca shalawat ini sehabis shalat (fardlu) 11 kali digunakan sebagai wiridan maka rezekinya tidak akan putus, di samping mendapatkan pangkat kedudukan dan tingkatan orang kaya.


Hadits riwayat Ibnu Mundah dari Jabir mengatakan, Rasulullah saw bersabda siapa membaca shalawat kepadaku sehari 100 kali (dalam riwayat lain siapa membaca shalawat kepadaku 100 kali) maka Allah akan mengijabahi 100 kali hajatnya, 70 hajatnya di akhirat, dan 30 di dunia.


Rasulullah juga bersabda perbanyaklah shalawat kepadaku karena dapat memecahkan masalah dan menghilangkan kesedihan. Demikian seperti tertuang dalam Kitab an-Nuzhah yang dikutib juga dalam Khazinatul Asrar.


Diriwayatkan juga Rasulullah di alam barzakh mendengar bacaan shalawat dan salam dan dia akan menjawabnya sesuai jawaban yang terkait dari salam dan shalawat tadi. Seperti tersebut dalam hadits, beliau bersabda hidupku, juga matiku, lebih baik dari kalian.


Kalian membicarakan dan juga dibicarakan, amal kalian disampaikan kepadaku, jika saya tahu amal itu baik, aku memuji Allah, tetapi kalau buruk aku mintakan ampun kepada Allah (Hadits riwayat al-Hafizh Ismail Al-Qadhi, dalam bab Shalawat ‘ala an-Nary, Imam Haitami menyebutkan dalam Kitab Majma’ az-Zawaid, ia menganggap shahih hadits di atas). 


Hal ini jelas bahwa Rasulullah memintakan ampun umatnya di alam barzakh. Istighfar adalah doa, dan doa untuk umatnya pasti bermanfaat. Ada lagi hadits lain, Rasulullah bersabda tidak seorang pun yang memberi salam kepadaku kecuali Allah akan menyampaikan kepada ruhku sehingga aku bisa menjawab salam itu (HR Abu Dawud dari Abu Hurairah. Ada di kitab Imam an-Nawawi, dan sanadnya shahih)

Ad Placement