Februari 2025 - kangzainfuad.com

Jumat, 21 Februari 2025

SMP Science Qur'an Al-Irsyad Al-Islamiyah Jember: Menjadi Pelopor Pendidikan STEM Berbasis Nilai Keislaman

Siswa SMP Science Qur'an Al-Irsyad Al-Islamiyah Jember serius menyusun laporan setelah Project Paving Block
Sains, Teknologi, Engineering (Rekayasa), dan Matematika (STEM) adalah pendekatan pembelajaran yang telah diadopsi oleh banyak negara maju untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan masa depan.

Di Asia Tenggara, negara-negara seperti Malaysia dan Singapura telah lama menerapkan pendekatan STEM dalam sistem pendidikan mereka. Bahkan, pemerintah kedua negara melalui Kementerian Pendidikan telah menetapkan STEM sebagai kebijakan resmi. Tidak heran, kedua negara ini terus mengalami kemajuan pesat di bidang teknologi, sains, dan teknik. 

Di Indonesia, SMP Science Qur'an Al-Irsyad Al-Islamiyah Jember menjadi salah satu sekolah yang tidak hanya mengadopsi pendekatan STEM, tetapi juga mengintegrasikannya dengan nilai-nilai keislaman. Hal ini menjadikan sekolah tersebut sebagai pelopor dalam mengembangkan pendidikan yang holistik dan relevan dengan perkembangan zaman.
Dr. Eni Nuraini, M. Pd. (UPI) memberikan materi dan brifing bapak-ibu guru di SMP Science Qur'an Al-Irsyad Al-Islamiyah Jember
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, sebagai pusat pengembangan STEM Framework di Indonesia, telah bekerja sama dengan SMP Science Qur'an Al-Irsyad Al-Islamiyah Jember untuk mengimplementasikan pendekatan ini. Pada Jumat (20/2/2025), sekolah ini kedatangan salah satu tim STEM UPI Bandung, yaitu Dr. Eni Nuraini, M.Pd., untuk memberikan pelatihan dan pendampingan. 
Dr. Eni Nuraini, S. Pd. (UPI), Fasilitator, Guru dan Siswa Kelas 8 A SMP Sains Quran Al-Irsyad Jember
Program ini merupakan kelanjutan dari kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung sejak Januari 2025 dan akan berlangsung hingga Maret 2025. Kolaborasi ini menunjukkan komitmen SMP Science Qur'an Al-Irsyad Al-Islamiyah Jember dalam memajukan pendidikan berbasis STEM.

Implementasi STEM: Projek Pembuatan Paving Block

Implementasi pendekatan STEM di SMP Science Qur'an Al-Irsyad Al-Islamiyah Jember diawali dengan membuat proyek bersama, yaitu pembuatan Paving Block.

Ide pembuatan Paving Block ini berawal dari sebuah permasalahan yang dialami oleh kelompok ekskul Panahan, yang sering terganggu oleh becek akibat hujan di area latihan.

Selain itu, banyaknya sampah yang berserakan membuat petugas kebersihan (OB) kesulitan membersihkan sampah plastik.

Permasalahan tersebut diangkat sebagai bentuk empati siswa kelas 8A untuk membuat proyek pembuatan Paving Block. 

Tujuannya adalah agar pembelajaran ekskul panahan tetap berjalan dengan lancar dan nyaman, serta membantu petugas kebersihan dalam mengelola sampah plastik. Dengan adanya Paving Block, sekolah pun terlihat lebih bersih, sehat, dan aman dari sampah plastik.

Tahapan Pembelajaran STEM dalam Projek Paving Block

Proyek pembuatan Paving Block ini mengikuti tahapan pembelajaran STEM yang sistematis:

1. Empati (Empathize): Siswa mengidentifikasi masalah, yaitu area latihan panahan yang becek saat hujan dan banyaknya sampah plastik yang berserakan.

2. Definisi (Define): Siswa merumuskan pertanyaan, seperti "Apakah curah hujan yang tinggi mengganggu kegiatan ekstrakurikuler panahan?" dan "Bagaimana cara mengatasi masalah becek di area latihan?"

3. Ideasi (Ideate) : Siswa mencari solusi alternatif, salah satunya adalah membuat Paving Block untuk menutupi area yang becek.

4. Prototipe (Prototype) : Siswa membuat prototipe Paving Block sebagai solusi dari masalah yang dihadapi.

5. Pengujian (Test) : Paving Block diuji untuk memastikan fungsionalitasnya.

6. Presentasi : Siswa mempresentasikan hasil proyek mereka kepada guru dan teman-teman sekelas.

Integrasi Nilai Keislaman dalam Pembelajaran STEM

Sebagai sekolah berbasis Islam, implementasi STEM di Al-Irsyad tidak hanya menekankan pada penguasaan sains dan teknologi, tetapi juga pada pembentukan pola pikir (mindset) siswa yang berlandaskan nilai-nilai keislaman.

"Melalui STEM, dan dikolaborasikan dengan keislaman akan menjadi Ruh dari sains dan teknologi. di dalam Islam disebut dengan Al-Hikmah Lil Muslimin. dengan Hikmah, nilai-nilai keislaman akan menjadi ruh bagi Sains dan teknologi, tidak kering. Sains dan teknologi yang berkembang tidak berbanding lurus dengan nilai-nilai kehidupan dan akhlaq mulia. " ungkap Ustadz Rizqon Muharam, S. PdI., Kepala SMP Science Qur'an Al-Irsyad Al-Islamiyah Jember, yang selalu mendampingi fasilitator STEM.

Walaupun pembelajaran STEM lebih pada nilai-nilai keilmuan yang bersinggungan dengan nilai agama, namun proses penerapan STEM di SMP Science Qur'an Al-Irsyad Al-Islamiyah Jember berbeda, adanya nilai Keislaman dalam pembelajaran. hal ini terlihat dari setiap aktivitas pembelajaran yang selalu diawali dengan berdoa, setiap fase penyelesaian proyek diiringi dengan takbir sebagai penyemangat, dan diakhiri dengan doa serta salim dan salam dengan ustadz dan ustadzah yang hadir.

Dr. Eni Nuraini, M.Pd., dalam refleksi akhir proyek, menyampaikan bahwa pendekatan STEM dalam proses pembelajaran tidak harus menghasilkan produk yang sempurna. "Pendekatan STEM tidak harus menghasilkan produk yang sempurna. Jika ingin sempurna, ya beli saja di pabrik. Tapi dengan STEM, minimal akan terbentuk pola pikir dan menghasilkan pembelajaran yang menarik serta bermakna," tegas Dr. Eni Nuraini.

Membentuk Generasi Cerdas dan Berakhlak Mulia

Dengan mengintegrasikan STEM dan nilai-nilai keislaman, SMP Science Qur'an Al-Irsyad Al-Islamiyah Jember tidak hanya mempersiapkan siswa untuk menjadi ahli di bidang sains dan teknologi, tetapi juga membentuk generasi yang berakhlak mulia dan siap berkontribusi bagi kemajuan umat dan bangsa. (zain)

Pendekatan STEM: Transformasi Pendidikan Menuju Kemajuan Sains, Teknologi, dan Rekayasa

Implementasi STEM di SMP Sains Quran Al-Irsyad Jember Jawa Timur
Sains, Teknologi, Engineering (Rekayasa), dan Matematika (STEM) merupakan sebuah pendekatan pembelajaran yang banyak digunakan di negara-negara maju. Saat ini, pendekatan ini telah menjadi salah satu framework pembelajaran yang diterapkan di sekolah-sekolah unggulan.

Di Asia Tenggara, termasuk Malaysia dan Singapura, pendekatan STEM telah lama digunakan dalam sistem pendidikan. Bahkan, pemerintah kedua negara tersebut (melalui Kementerian Pendidikan) telah menetapkan pendekatan STEM sebagai kebijakan resmi. 

Tidak heran, kedua negara ini terus berkembang maju dalam bidang teknologi, sains, dan teknik. Singapura dan Thailand kini menjadi negara paling maju di ASEAN dan menjadi pusat pengembangan teknologi, karena peserta didiknya telah dibekali dengan pendekatan STEM.

Di Indonesia, pusat pengembangan framework STEM adalah Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. Kampus ini bahkan memiliki divisi khusus dan telah mendapatkan lisensi internasional untuk mengembangkan STEM.

Pendampingan pembuatan Presentasi Hasil Project bersama Guru SMP Sains Quran Al-Irsyad Jember
Alhamdulillah, pada Jumat (20/2/2025), kami berkesempatan belajar bersama salah satu tim STEM UPI Bandung, Dr. Eni Nuraini, M.Pd., di Sekolah Al-Irsyad Jember. Program ini merupakan lanjutan dari pembelajaran kami di UPI Bandung sejak bulan Januari, dan akan berlangsung hingga Maret 2025.

Implementasi pendekatan STEM di sekolah lebih menekankan pada proses pembentukan mindset berpikir siswa. Belajar dianggap sebagai proses menghasilkan solusi-solusi dari setiap permasalahan yang terjadi di lingkungan sekolah atau masyarakat sekitar.

Kelebihan pendekatan STEM dalam proses pembelajarannya diawali dengan fase empathize untuk menggali permasalahan yang akan dijadikan bahan ajar, modul, hingga akhir pembelajaran. 

Fase empathize ini digunakan untuk memahami permasalahan dan memberikan solusi (empati), kemudian mendefinisikan (define) permasalahan, menghasilkan ide (ideate) sebagai alternatif solusi, membuat prototipe solusi, mengujicobakan, dan mempresentasikannya. (Zain) 

Rabu, 19 Februari 2025

SMASurba Berbagi: Menebar Ilmu dan Motivasi untuk Masa Depan Generasi Muda

Ahmad Zain Fuad, S. SI., S. Pd., M. Pd. dan JaCinda saat Sosialisasi Program di SMPN 02 Kota Malang

Memberikan ilmu pada orang lain bukan hanya menjadi kesenangan tersendiri, tetapi juga sarana untuk menemukan keberkahan hidup. Manfaatnya pun mampu dirasakan oleh banyak orang, menjadikan hidup lebih bermakna.

Sosialisasi ke sekolah-sekolah, baik negeri maupun swasta, menjadi bagian dari niat kami untuk berbagi ilmu dan motivasi. Tujuannya adalah menumbuhkan semangat belajar pada siswa kelas 9, yang sedang berada di jenjang akhir pendidikan menengah.

Menjelang berakhirnya masa pendidikan di tingkat menengah, pertanyaan besar yang sering menghantui para siswa adalah, "Ke mana saya akan melanjutkan sekolah?" Jika orang tua mampu memberikan jawaban atas kegalauan ini, anak-anak akan tetap semangat untuk memilih jalan terbaik bagi masa depan mereka. Namun, yang berbahaya adalah ketika orang tua terlalu sibuk sehingga tidak memahami kondisi anaknya.

Burhanudin Muzakki, S. Psi. memberikan Motivasi di Aula SMPN 02 Kota Malang
Program SMASurba Berbagi hadir sebagai solusi. Program ini tidak hanya mengenalkan SMA Surya Buana Malang kepada masyarakat umum, tetapi juga ditujukan khusus untuk siswa kelas akhir. Bahkan, jika memungkinkan, orang tua siswa juga menjadi sasaran dalam program ini.

SMASurba Berbagi terbuka untuk siapa saja, melibatkan seluruh civitas akademika. Termasuk di dalamnya adalah siswa-siswi SMASurba yang turut berpartisipasi dengan berbagi pengalaman berharga selama menempuh pendidikan di SMA Surya Buana Malang.

Fadlur Rahman, S. Pd. di sela-sela pemberian materi pada Siswa-siswi SMPN 02 KotaMalang

Pada Kamis (20/02/2025) program SMASurba Berbagi dilaksanakan di SMPN 02 Kota Malang, Jl. Prof. Yamin, Klojen, Kota Malang. Kegiatan ini berlangsung meriah dengan pemandu acara, Ahmad Zain Fuad, S.Si., S.Pd., M.Pd., serta beberapa pemateri dari guru, yaitu Fadhlur Rahman, S.Pd. dan Burhanudin Muzakki, S.Psi. Selain itu, siswa-siswi SMASurba, Jacinda, Yasmin, dan Nadhifa, juga turut berbagi inspirasi.

Di sela-sela acara, Zain Fuad memberikan motivasi dan ilmu melalui berbagai variasi tepuk dan kalimat-kalimat penggugah, "Jadilah anak yang memiliki keyakinan dan semangat dalam setiap langkah. Semakin kalian semangat (belajar), InsyaAllah itu adalah bukti bahwa kalian layak menjadi orang sukses."

SMASurba Berbagi tidak hanya menjadi ajang bagi siswa dan guru untuk berekspresi dan berinovasi di sekolah lain, tetapi juga sebagai latihan bagi siswa-siswi SMASurba untuk berani dan tegas berbicara di depan publik. Harapannya, setelah mengenal dan menyukai program ini, para siswa akan tertarik untuk bergabung di SMA Surya Buana Malang.(Zain)

Minggu, 16 Februari 2025

Kesejukan Pagi di SMA Surya Buana Malang: Harmoni Iman dan Kebersamaan

Guru dan Siswi SMA Surya Buana Malang kegiatan Penyambutan Pagi Senin (17/2) 
Udara pagi di lingkungan SMA Surya Buana (SMASURBA) Malang terasa begitu sejuk dan menyejukkan, dihiasi lantunan ayat-ayat suci Al-Qur'an yang berkumandang.

Suasana semakin khusyuk, sementara kehangatan terpancar dari sambutan ramah para guru dan siswa kepada setiap teman yang datang. Inilah gambaran pagi yang penuh makna di SMASURBA. 

Salah satu rutinitas pagi yang konsisten dilaksanakan adalah pembiasaan aktivitas senyum, sapa, dan salim (3S). Kegiatan ini tidak hanya mempererat hubungan antara guru dan siswa, tetapi juga menciptakan lingkungan sekolah yang penuh keakraban. Jadwal penyambutan pagi ini telah diatur dengan rapi oleh bagian Kesiswaan, melibatkan siswa secara aktif sebagai bagian dari proses pembelajaran.

Belajar Tanggung Jawab dan Kemandirian

Pembagian tugas penyambutan pagi tidak hanya sekadar rutinitas, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran bagi siswa, terutama yang aktif dalam organisasi sekolah seperti OSIS, PMR, dan Pramuka.

Melalui kegiatan ini, mereka belajar tentang tanggung jawab, kemandirian, dan kepemimpinan. 

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Ibu Ilmi Muhadiatil Izza, S.Pd., menegaskan bahwa kolaborasi antara guru dan siswa dalam penyambutan pagi ini bertujuan membentuk karakter siswa yang bertanggung jawab dan mandiri.

“Siswa-siswi, khususnya pengurus organisasi, telah dibekali dengan pelatihan dasar kepemimpinan (Basic Leadership Training) selama dua hari. Setelah pengukuhan sebagai pengurus, mereka diharapkan dapat berperan aktif dalam memajukan sekolah melalui program kerja yang telah disusun, termasuk penyambutan pagi ini,” ujar Ilmi Muhadiatil Izza.  

Pendampingan untuk Konsistensi 

Program pembiasaan positif seperti ini tentu memerlukan pendampingan agar dapat dilaksanakan secara konsisten. Dengan niat yang tulus dan bimbingan yang tepat, kegiatan ini diharapkan mampu membentuk karakter siswa yang tidak hanya bertanggung jawab, tetapi juga amanah. Nilai-nilai luhur seperti Khilafah fil Ardli (menjadi pemimpin di muka bumi) diharapkan dapat terwujud dalam kehidupan sehari-hari mereka.  

Melalui kegiatan penyambutan pagi, SMASURBA tidak hanya menciptakan lingkungan sekolah yang harmonis, tetapi juga membangun generasi muda yang berkarakter kuat dan penuh tanggung jawab. (Zain)

Jumat, 14 Februari 2025

Daurah Al-Quran: Bekal Memahami Ilmu-Nya

Tidak ada peninggalan yg terbaik di dunia dan akhirat kecuali peninggalan yang mampu memberikan petunjuk kesuksesan yang sesungguhnya, yakni kesuksesan mendapatkan kebahagiaan yang sejati.

Kebahagiaan yang sejati hanya akan didapatkan dengan mempelajari ilmu-Nya. Ilmu-Nya ditulis dalam sebuah kitab agar hamba-Nya mampu menjadikan petunjuk dan pedoman agar tidak salah dalam memilih kebahagiaan, karena hidup didunia banyak pilihan. 

Ada yg memilih kebahagiaan sesaat, dengan mengikuti hawa nafsu dan ada yang istiqomah menggunakan ilmu-Nya untuk meraihnya. 

Namun untuk memahami ilmu-Nya tidaklah mudah, membutuhkan serangkaian alat dan kaedah-kaedah yang menyertainya, walau seiring perkembangan teknologi, ilmu-Nya akan dengan mudah dipahami.

Ilmu-Nya, berbeda dengan ilmu buatan manusia. Ilmu-Nya yang tertulis dalam Kitab Al-Quran tidak sembarangan dalam memahaminya, harus dipelajari dengan bimbingan guru. 

Melalui guru, Al-Quran akan mampu dipahami berdasarkan sanad sebagaimana Rasullullah mengajarkan, mampu dirasakan pesan-pesan rahasianya karena dibimbing guru yang Ikhlas, dan akan senantiasa mengalirkan nilai pahala sepanjang zaman karena diamalkan. 

Maka, bekal terbaik dengan belajar membaca Al-Quran, mendalami Kaidah-kaidah dalam membaca agar benar dan mampu mengajarkan pada orang lain, minimal pada dirimu sendiri dan keluarga itu sudah cukup bagimu untuk menjadi yang terbaik.

Jika mampu memahami kandungan maknanya, sungguh akan lebih berarti dan akan menjadi perantara mendapatkan kesuksesan dunia dan akhirat. Inilah pesan dari Nabi Agung Muhammad SAW "Sebaik-baik di antara kalian adalah yang belajar Al-Quran dan mengajarkannya".(HR.Bukhari). 

Senin, 10 Februari 2025

5 Hari Penuh Berkah: Siswa SMA Surya Buana Malang Tingkatkan Kemampuan Al-Quran di Pesantren Tafidz PPTQ Nurul Quran

Siswa-Siswi SMASURBA dalam Program Sertifikasi Pengajaran Al-Quran Metode Al-Bayan di PPTQ Nurul Quran

Malang - Siswa-siswi kelas akhir SMA Surya Buana Malang mengikuti kegiatan Daurah Al-Quran intensif di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an Nurul Quran Malang (11/2). 

Program ini merupakan hasil kerja sama antara SMA Surya Buana Malang dan PPTQ Nurul Quran melalui program sertifikasi Pengajar Al-Quran Metode Al-Bayan Lil Muslimin Bir Rosm Utsmani, sebuah metode standar Madinah (Rosm Utsmani).

Daurah Al-Quran yang berlangsung selama 5 hari ini diikuti oleh seluruh siswa kelas akhir SMA Surya Buana Malang. Mereka belajar langsung dari penulis (muallif) Metode Al-Bayan Lil Muslimin dan dilanjutkan dengan program pendampingan praktik lapangan.

Para siswa serius mengikuti Daurah Al-Quran Metode Al-Bayan Lil Muslimin Bir Rosm Utsmani

"Praktik lapangan ini bertujuan agar siswa-siswi memiliki pengalaman dan dapat mengabdikan ilmunya kepada masyarakat," ujar Ustadz Fatih, salah satu tim pengajar program Al-Quran (BTQ) SMA Surya Buana Malang. 

"Selama belajar di SMA Surya Buana Malang, mereka telah mendapatkan pembelajaran Al-Quran, baik program Takhosus maupun reguler. Kami berharap mereka mampu mengimplementasikan ilmu tersebut dalam pengajaran Al-Quran."

Siswi SMASURBA tekun mengikuti Daurah Al-Quran Metode Al-Bayan di PPTQ Nurul Quran

Sebelum berangkat ke pesantren, Ustadz Fatih memberikan pembekalan kepada siswa. Beliau menekankan pentingnya menjaga adab selama berada di pesantren, di jalan, dan selama kegiatan Daurah Al-Quran.

"Adab itu lebih penting daripada ilmu," kata Ustadz Fatih. "Oleh karena itu, jagalah adab kalian selama berada di pesantren."

Pembekalan dari Ustadz Fatih, salah satu Pengajar BTQ di SMA Surya Buana Malang
Program Daurah Al-Quran ini merupakan salah satu upaya SMA Surya Buana Malang untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter Qurani dan siap mengabdikan diri kepada masyarakat. (Zain)

Minggu, 09 Februari 2025

Pemimpin Baru organisasi SMA Surya Buana Malang Resmi dikukuhkan, ini Pesan Kepala Sekolah

Prosesi Pelantikan Pengurus Organisasi SMASURBA 2024-2025

Regenerasi Organisasi Siswa SMA Surya Buana Malang, Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), Palang Merah Remaja (PMR) Wira dan Pramuka   resmi dikukuhkan oleh kepala Sekolah Senin (10/2). 

Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Kepala Sekolah Nomor :051/A/SK-Org/II/2025 Pengurus Periode 2023-2024 telah berakhir dilanjutkan Pengurus Organisasi Sekolah yang baru dan siap memulai menyusun program dan membuat rencana realisasinya.

Upacara pengukuhan berlangsung dengan khidmat, Seluruh siswa, bapak/ibu guru menjadi saksi serah terima amanah Organisasi serta pelimpahan amanah dari pengurus lama pada pengurus baru.

Pengurus Organisasi SMASURBA bersama pimpinan SMA Surya Buana Malang

Kepala Sekolah, Ahmad  Zain Fuad berpesan kepada seluruh hadirin. Khususnya pengurus yang baru dilantik, agar senantiasa menjaga amanah dengan baik. Laksanakan program dengan sebaik-baiknya tanpa memperhitungkan berapa jumlah anggota. Banyak kecilnya anggota, pahala tetap sama yang terpenting kualitas program dan niat yang tulus ikhlas karena Allah SWT. 

"Seorang pemimpin atau pengurus harus siap menjadi tauladan dan siap diberi nasehat anggota dan bapak/ibu guru, jika hal ini dilakukan maka kalian siap menjadi pribadi yang beruntung (sukses)", tegas Zain Fuad. 

Menjalankan amanah dan merealisasikan program merupakan Amal Sholih, namun amal sholeh itu akan lebih sempurna jika dilengkapi dengan nasehat-nashat dalam kebenaran dan kesabaran. Karena pada hakekatnya manusia tidak akan pernah luput dari salah dan dosa. 

Semoga pengurus yang sudah dilantik dimudahkan oleh Allah SWT dalam menjalankan rencana kerja, diberkahi hasilnya dan membawa perbaikan pada diri sendiri, organisasi dan Sekolah tercinta, Amiin. (Zain) 



Jumat, 07 Februari 2025

Pembinaan dan Silaturahmi (PENSIL) Yayasan Bahana Cita Persada Malang: Menguatkan Kekeluargaan dan Pengembangan Lembaga

Prof. Dr. Subanji Memberikan Pembinaan kepada Guru dan Karyawan Perguruan Surya Buana Malang

Malang – Yayasan Bahana Cita Persada Malang kembali menggelar kegiatan rutin Pembinaan dan Silaturahmi (PENSIL) pada Sabtu (8/2) di Kampus IV MTs Surya Buana Malang. PENSIL merupakan kegiatan wajib yang diikuti oleh seluruh guru dan karyawan di lingkungan yayasan, baik dari lembaga formal, non-formal, maupun unit usaha.

Kegiatan ini menjadi sarana untuk mempererat hubungan kekeluargaan antar lembaga dan unit, sekaligus sebagai media penyampaian kebijakan, evaluasi, serta refleksi kinerja yang dipaparkan oleh pengurus yayasan. PENSIL kali ini dipimpin oleh unit Koperasi Konsumen Pondok Pesantren Surya Buana dan berlangsung dengan suasana penuh kebersamaan.

Rangkaian Kegiatan PENSIL 

Kegiatan PENSIL diawali dengan pemeriksaan kesehatan, olahraga pagi, dan sarapan bersama. Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan rangkaian seremonial, sambutan oleh pengurus yayasan, serta tausiyah yang disampaikan oleh Ustadz Rofiq. Lentera Penyejuk Hati (LPH) yang disampaikan oleh Pembina Yayasan menjadi sesi yang dinanti-nanti, sebelum akhirnya kegiatan ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Pak Aji.

Dalam kesempatan ini, Ketua Yayasan, Bapak Elwan, bersama Prof. Subanji selaku pengembang yayasan, turut memberikan pembinaan kepada seluruh peserta. Selain itu, untuk memeriahkan acara, pengurus yayasan juga membagikan berbagai doorprize kepada guru dan karyawan.

Informasi Penting dari Yayasan 

Salah satu agenda utama dalam PENSIL kali ini adalah penyampaian informasi penting terkait perubahan struktur organisasi di Yayasan Bahana Cita Persada Malang. Di semester genap Tahun Pelajaran 2024-2025, yayasan melakukan beberapa penyesuaian dalam struktur kepemimpinan, di antaranya:

  1. Penambahan posisi Koordinator Keterpaduan, yang kini diamanahkan kepada Ahmad Zain Fuad, S.Si., S.Pd. M.Pd

  2. Koordinator Kepala lembaga-lembaga yayasan kini dipimpin oleh Bapak H. Tri Suharno, M.Pd.

  3. Perubahan struktur di SMA Surya Buana Malang, di mana Ahmad Zain Fuad, S.Si., S.Pd., M.Pd. tetap menjabat sebagai Kepala Sekolah secara de jure, sementara Bapak H. Tri Suharno, M.Pd. bertindak sebagai Kepala Sekolah de facto.

Perubahan ini dilakukan untuk memperkuat keterpaduan antar lembaga dalam Yayasan Bahana Cita Persada Malang serta meningkatkan jumlah peserta didik di SMA Surya Buana Malang. Dengan adanya sinergi yang lebih baik, diharapkan perguruan Surya Buana Malang dapat terus berkembang menjadi lembaga pendidikan yang unggul dan terpadu.

Kegiatan PENSIL menjadi momen penting bagi seluruh guru dan karyawan untuk mempererat hubungan kekeluargaan, memahami kebijakan yayasan, serta meningkatkan komitmen dalam memberikan pendidikan yang terbaik bagi peserta didik. Dengan semangat kebersamaan, Yayasan Bahana Cita Persada Malang optimis dapat terus maju dan berkembang di masa depan. (zain)

Minggu, 02 Februari 2025

Keyakinan yang Berbuah Manis, Kisah Ustadzah Jamilah dan Mushalla Impian

Pengurus FKPQ Kota Malang saat berkoordinasi dan shilaturohim di Ustadzah Jamilah Bumiayu Kedungkandang
Di tengah hiruk pikuk Kota Malang, terdapat seorang guru Al-Quran yang memiliki cita-cita mulia: memberikan manfaat bagi sesama. 

Ustadzah Jamilah, demikian beliau disapa, memegang teguh keyakinan bahwa sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang bermanfaat bagi orang lain. 

Sebuah hadits Rasulullah SAW menjadiLandasan hidupnya: Sebaik-baik manusia adalah yang memberikan Manfaat bagi manusia. (HR. At-Tabari).

Ketika pertama kali menginjakkan kaki di Bumiayu, Malang, Ustadzah Jamilah tidak serta merta memikirkan tentang membangun rumah untuk dirinya sendiri.

Mushalla Al-Majid Bumiayu Kedungkandang Kota Malang

Hatinya tergerak untuk mendirikan sebuah mushalla, tempat di mana anak-anak dan umat Islam di sekitar rumahnya dapat belajar mengaji dan memperdalam ilmu agama.

"Saya saat itu sama sekali belum memiliki pikiran bagaimana bisa membeli tanah 2 kapling, yang satu untuk rumah dan satunya untuk mushalla, karena uang yang dimiliki pas-pas, cukup untuk 1 kapling itupun kurang," ujar Ustadzah Jamilah, mengenang masa-masa awal perjuangannya.

Namun, keyakinan dan niat yang tulus selalu berbuah manis. Ketika ditanya oleh pengembang perumahan tentang rencananya, Ustadzah Jamilah dengan mantap menjawab bahwa ia akan membeli dua kapling tanah. Satu kapling akan diperuntukkan untuk mushalla, yang akan digunakan untuk kegiatan mengaji anak-anak dan umat Islam di sekitarnya.

"Qadarullah, yang awalnya uang itu akan digunakan untuk membangun mushalla, ada hamba Allah yang bermurah hati membelikan tanah dan membangunkan mushalla dan pengelolaannya seluruh diserahkan kepada saya," kisah Ustadzah Jamilah dengan penuh syukur.

Mushalla impian Ustadzah Jamilah pun berdiri megah. Lebih dari itu, mushalla tersebut menjadi pusat kegiatan mengaji anak-anak dan masyarakat. 

Hampir 40 santri aktif, terdiri dari santri sore untuk anak-anak TK dan santri malam untuk siswa SMP dan SMA atau sederjat belajar mengaji di sana.

Kisah Ustadzah Jamilah adalah cerminan dari kebenaran sabda Rasulullah SAW dalam hadits Qudsi yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi: Ana 'inda dhonni 'abdi bi (Aku (Allah) senantiasa bersama dengan prasangka hambaKu kepadaKu). 

Ustadzah Jamilah berprasangka baik kepada Allah SWT, dan Allah pun memberikan jalan terbaik untuk mewujudkan impiannya.

Kisah inspiratif ini mengajarkan kepada kita bahwa setiap manusia memiliki cita-cita dalam hidupnya. Untuk meraih cita-cita tersebut, kita harus memiliki keyakinan yang kuat dan senantiasa berhusnudzan (berprasangka baik) kepada Allah SWT. 

Insya Allah, Allah akan memberikan jalan terbaik untuk mewujudkan impian kita.

Semoga kisah Ustadzah Jamilah ini dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk selalu berbuat baik dan memberikan manfaat bagi sesama.

Ad Placement