Kedua Orang Tua (Ayah dan Ibunda) Rasulullah Saw. - kangzainfuad.com expr:class='data:blog.pageType' itemscope='itemscope' itemtype='https://schema.org/WebPage'>

Senin, 15 Mei 2017

Kedua Orang Tua (Ayah dan Ibunda) Rasulullah Saw.


Berkata Imam Ibnu Hajar dalam kitab Syarh Hamaziah karya Imam Bushiri:
 لم تزل في الضمائر الكون تختا * ر لك الأمهات والأباء "Senantiasa dalam rahasia alam ini* engkau (nabi) selalu dipilihkan dari ibu ayah pilihan"  Alloh berfirman Allah ta'ala:
 وتقلُّبَك فى السَّاجدين "dan (melihat) perubahan gerakan badanmu di antara orang-orang yang sujud." (QS Asy-Syuara' [26]: 219).

Menurut salah satu penafsiran ayat tersebut, bahwa yang dimaksud dari ayat tersebut adalah pindahnya nur Muhammad dari orang yang sujud kepada orang yang sujud..

Ayat ini merupakan legalisasi bahwa garis keturunan nabi Muhammad s.a.w diwariskan dan diturunkan dengan jalur suci dari masing masing individu yang dipilih alloh s.w.t dari nabi adam. Dan sabda Nabi Muhammad Saw:
 (لمْ أَزَلْ أُنْقَلُ مِن الأَصْلَابِ الطّاهراتِ إلى الأَرحام الزَّكِيَّات) "Tiada henti-hentinya aku dipindah dari punggung-punggung yang suci ke rahim-rahim yang bersih."  Hadits ini merupakan pengejawantahan bahwasannya tidak ada sama sekali dari sekian banyak utusan nabi yang menyekutukan Allah Swt.
Dan garis keturunannya merupakan garis keturunan yang terpilih. Dan tidak ada dari datuk nabi Muhammad kecuali menjadi pemimpin di masanya seperti kata sebuah syair menyebutkan:
فألئك السادة لم ترى مثلهم * عين على متتابع الاحقاب زهر الوجوه كريمة احسابهم * يعطون سائلهم بغسر حساب Namun masih banyak orang yang salah faham dan mengatakan bahwa kedua orang tua nabi Muhammad s.a.w Ahli Neraka.
Dengan dalih bahwa mereka tidak mengucapkan dua kalimat syahadat selama hidupnya.

Al-Imam Abu Hanifah, ia mengutarakan bahwa semua para nabi itu maksum (terpelihara) dari hakikat kekufuran begitu pula segenap orang tuanya. Dari sini bisa disimpulkan, bahwa kelahiran para nabi harus dari kedua orang tua yang muslim atau matinya orang tua yang bukan muslim sebelum kelahiran mereka. Akan tetapi yang kedua ini, sangatlah langka ditemukan. Bahkan tidak mungkin dan tidak terjadi dikalangan orang tua perempuan (karena ia yang melahirkan).

Dikisahkan bahwa Nabiyulloh Adam dan Sayyidatuna Hawa melahirkan 40 anak dalam 20 kandungan (setiap lahir kembar) kecuali nabi "Tsis" karena Allah ingin menunjukkan karomah bagi Nabi Muhammad s.a.w dan kemudian sesaat sebelum wafat berpesan kepada anaknya agar tidak meletakkan Nur yang diwariskan ini kepada wanita sembarangan kecuali kepada yang suci.
Sebenarnya kalau kita kroscek ternyata hadits-hadits dijadikan tendensi sebagian orang yang apatis terhadap kedua orang tua Rasulullah, semuanya kurang relevan dan kontradiktif. Haditsnya-pun derajatnya 'ahad. Oleh karenanya, hadits tersebut tidak masuk dalam hal akidah atau yang berhubungan dengan kepercayaan. sebab dalam hal akidah atau kepercayaan yg dipakai adalah hadits mutawatir.

Ayo kita lawan Wahhabi yg mencederai keagungan Nabi Muhammad SAW.

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda