Dokumen : Dik Nuha (4) belajar puasa dan menyiapkan menu favoritnya sendiri |
Ramadlan bulan yang penuh berkah, keberkahanya dirasakan oleh siapapun yang diberikan oleh Allah kesempatan berjumpa pada bulan ramadlan.
Mulai dari semangat umat Islam dan kualitas-kuantitas ibadah yang meningkat, geliat perekonomian umat terasa setiap menjelang berbuka, lantunan ayat suci Al-Qur’an berkumandang menambah suasana syiar islam sangat terasa, dan anak-anak bersuka cita menjalani malam-malam dibulan ramadlan.
Puasa dibulan Ramadhan merupakan amalan wajib yang dilaksanakan setiap muslim dan Baligh yang beriman kepada Allah swt. kewajiban menjalankan puasa ini tidaklah mudah, membutuhkan proses pembiasaan.
Jika sejak kecil belum pernah belajar berpuasa,
maka kelak saat dewasa akan kesulitan dan berat menjalankan ibadah puasa.
Walaupun tidak wajib, Puasa bagi anak-anak sangat dianjurkan dan perlu dibiasakan sejak dini agar kelak anak-anak terbiasa dan mampu merasakan suka dukanya berpuasa.
Tidak ada kata terlambat dan takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan karena
harus berlapar-lapar dan dahaga. pembiasaan menahan diri memang sulit, tapi membutuhkan latihan yang intensif
menjalankan ibadah puasa bagi anak di bulan Ramadhan.
Tips sekaligus dijadikan Pembelajaran bagi anak melaksanakan ibadah puasa dapat diajarkan dengan berbagai cara agar bisa menjalankan puasa, diantaranya:
Ajari anak-anak Berpuasa Secara Bertahap
Terutaman pada anak yang masih berusia 4 sampai 6 tahun, berikan kesempatan anak berpuasa sampai setengah hari (dhuhur), kemudian berpuasa lagi, mulai jam 13.00 sampai ashar dilanjutkan berbuka puasa.
Beri Anak Support dan Hargai Usaha Anak Berpuasa
Sekecil apapapun usaha anak dalam berpuasa, berikan apresiasi berupa pujian secara lisan disaat anak mampu menjalani sampai waktu berbuka sesuai dengan tahapanya.
3. Jangan Paksa Anak untuk Berpuasa Penuh
jika anak sudah berpuasa setengah hari, berikan kesempatan kepada anak untuk
berbuka dan menyampaikan pendapatnya terkait perasaanya saat berpuasa.
dengarkan dan perhatikan pengalaman anak saat menjalani puasa, beratkah, ringankah,
senang atau sedih. kalaupun misalkan anak merasa keberatan, jangan dipaksakan
untuk meningkatkan levelnya.
4. Memberikan pemahaman berpuasa
Disaat merasakah suka-dukanya dalam berpuasa,
berikan tanggapan positif pada anak, dan tanamkan pemahaman-pemahaman sederhana
terkait puasa, hikmah dan manfaat berpuasa serta keuatamaan-keutamaan
orang-orang yang berpuasa.
5. Berikan menu favorit
Menu
Favorit yang diberikan tidak harus sesuatu yang mewah dan mahal. hidangkan menu
favorit sesuai dengan kemampuan orang tua. terpenting dari menu yang disajikan
adalah menu yanag disukuai oleh anak, bukan berdasarkan kesukaan orang tua dan
sajikan dengan cara yang berbeda.
6. Ciptakan suasana menyenangkan saat puasaa
Bagi anak-anak, apa yang dialami saat ini akan senantiasa dirasakan pengalamanya sampai kapanpun, bahkan kenangan itu akan dirasakan sampai dewasanya. maka ciptakan suasana yang berbeda dengan bulan-bulan lain selain bulan Ramadhan. mulai dari suasana lingkungan rumah, kebiasaan didalam rumah dan aktifitas-aktifitas harian yang biasa dilakukan sehingga anak akan terasa nyaman, Bahagia dan rindu akan suasana Ramadhan.
Masih ada waktu sisa-sisa Ramadhan, berikan kesempatan dan motivasi pada anak sehingga ibadah puasanya tuntas, amal solihnya lebih berkualitas. Allohu A’lam.