PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM BERAGAMA - kangzainfuad.com

Rabu, 04 November 2020

PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM BERAGAMA

Pancasila merupakan landasan ideologi untuk kehidupan bangsa Indonesia. Pilar ideologi ini memuat lima sila yang mencakup seluruh aspek. Mulai dari ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan hingga keadilan. Selain Pancasila, ada 3 (tiga) pilar yang lain yakni NKRI, Bhineka Tunggal Ika dan UUD 1945.

Mengawali kegiatan Bimbingan Teknis Penguatan Muballigh yang diadakan Kementrian Agama Provinsi Jawa Timur dengan materi aktualisasi nilai-nilai Pancasila dalam beragama yang disampaikan oleh Mayor sholehudin. beliau menyampaikan, “bahwa Nilai-nilai pancasila dan pilar yang lain tidak berseberangan dengan agama, justru agama menjadi ruh dalam melaksanakan pilar-pilar tersebut, sudah saatnya para muballigh menyampaiakan materi-materi ceramah kepada masyarakat dengan mengambil materi dari nilai-nilai pilar negara tersebut dan  diperkuat dengan dalil (Al-Qur'an dan Sunnah), jika hal ini terjadi maka tidak ada lagi yang mengatakan bahwa pilar negara (Pancasila) tidak sesuai dengan ajaran Islam”.

“Sebagai muballigh, sudah saatnya mampu menyesuaikan diri dengan keadaan dan melihat kondisi masyarakat target dimana dakwah itu akan disampaikan, dengan cara kita masuk kedalam dunia mereka. Sehingga dakwah yang disampaikan tidak terasa menjenuhkan. Misal jika sasaran dakwah anak muda suka bernyanyi, maka gunakan media dakwah dengan cara bernyanyi, tentu sya’ir-sya’irnya diisi dengan nilai-nilai agama”, ujar Mayor sholehudin.

        Diakhir pertemuan, Alumnus Peterongan Jombang ini menegaskan, bahwa TNI dalam hal ini Bintal (Pembinaan Mental) Kodam V Brawijaya memiliki peran pertahanan semesta. Artinya, TNI akan melakukan pendekatan-perdekatan yang merakyat setiap menghadapi masalah kenegaraan. Maka dalam menangani masalah-masalah radikalisme dan berbagai masalah yang mengatasnamakan agama untuk merongrong NKRI, yang dilakukan lebih banyak dengan pendekatan kekeluargaan, dialog, pendampingan, dan pembinaan secara kontinu (berkesinambungan). Bahkan nilai-nilai dakwah Islampun dilakukan TNI di wilayah perbatasan. dengan bermain banjari, sholawatan misalnya. Justru dengan strategi ini lebih mengena di hati masyarakat yang akhirnya mereka pun ikut membantu TNI menjaga keamanan wilayah sekitar (perbatasan) dari ancaman separatis.

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda