Anakku, Ada sebuah kisah yg didalamnya terdapat sepasang makhluk mungil yg bernama Pensil dan penghapus.
Pensil terlihat bersedih melihat sahabat karibnya, penghapus. seringkali ia meneteskan air mata dalam kesendirianya.
Kebiasaan itu dilihat oleh si penghapus, penghapus yang pendiam dan pemalu kini memberanikan diri menanyakan kebiasaan sahabatnya.
Penghapus : sahabatku, Kenapa engkau sering tampak bersedih. bahkan kadang sampai menangis.
Pensil : Wahai sahabat, aku sering menangis karena aku sering melakukan kesalahan. namun engkau sering menghilangkan kesalahanku. semakin banyak kesalahan yang ku lakukan semakin banyak engkau menghapus kesalahan ku itu.
Penghapus : Terus ada apa dengan yg aku lakukan? apakah yg aku lakukan itu menyakitimu? sehingga engkau menangis!
Pensil : Tidak sahabatku, yg aku tangisi itu karena diriku sendiri. semakin banyak kesalahan yg ku lakukan semakin banyak engkau mengorbankan dirimu untuk menghapus semua kesalahanku, akhirnya tubuhmu akan habis karena perilakuku. aku tidak ingin kehilanganmu.
Penghapus : sahabatku, aku dibuat oleh manusia sebagai pelengkap dalam kehidupanmu, tugasku memang untuk menghapus segala kesalahanmu. aku senang dan bangga jika itu aku lakukan, berarti diriku dibuat membawa manfaat bagimu. maka janganlah bersedih!.
Pensil : Terimakasih sahabatku, semoga aku bisa lebih banyak belajar, dan merenungkan terlebih dahulu sebelum melakukan sesuatu (menulis) agar aku tidak melakukan banyak kesalahan. semakin sedikit kesalahan yg ku lakukan maka aku akan selalu bisa bersamamu karena tubuhmu tak akan habis untuk menghapus kesalahanku.
***
Anakku, andai seseorang mampu memahami akan peran dirinya bagi orang lain dan orang lain pun mampu memahami akan peran dirimu untuknya, insyaallah kehidupan akan terasa indah. karena sesungguhnya tidak ada manusia yg sempurna, kesempurnaan akan hadir jika mereka saling melengkapi antar sesama.
#kisahhidup
#hikmah
#washoyaAba