- kangzainfuad.com expr:class='data:blog.pageType' itemscope='itemscope' itemtype='https://schema.org/WebPage'>

Kamis, 03 Agustus 2017

Ulama bagi NU memiliki makna yang sangat dalam, tidak hanya sebagai figur namun sebagai penentu sebuah kebijakan dalam jam'iyah Nahdlotul Ulama.

Secara ringkas kedudukan Ulama didalam NU menempati posisi sentral diantaranya :

1. Ulama sebagai pendiri Jam’iyyah Nahdlatul Ulama.

2. Ulama sebagai Pengelola Nahdlatul Ulama.

3. Ulama sebagai Pengendali Kebijakan – kebijakan Nahdlatul Ulama.

4. Ulama sebagai panutan dan contoh tauladan bagi seluruh  warga Nahdlatul Ulama dan kaum Muslimin khususnya.

Itulah sebabnya, maka antara NU dan Ulama tidak dapat dipisah-pisahkan, artinya saling membesarkan, saling mengambil dan memberi manfaat.

Nahdlatul Ulama tanpa Ulama akan gersang tidak ada artinya sama sekali, dan Ulama  yang keluar dari Nahdlatul Ulama berkurang bahkan hilang kemanfaatannya bagi masyarakat Islam Ahlussunnah Wal Jama’ah.

Dengan demikian posisi Ulama dan peranannya didalam Nahdlatul Ulama sangat penting, oleh karenanya secara organisatoris Ulama didalam NU disediakan lembaga khusus yang dinamakan “Lembaga Syuriah”.

Lembaga ini berfungsi sebagai pengelola, pengendali, Pengawas dan penentu semua kebijaksanaan dalam Nahdlatul Ulama, sehingga dapatlah dikatakan dan memang demikian kenyataannya, bahwa Ulama dan Nahdlatul Ulama  merupakan tiang penyangga utama atau soko guru.

Jika ada oknum yang mengaku sebagai nahdliyin namun suka merendahkan bahkan mencaci ulama-ulama NU yang memegang amanah sebagai pengurus NU, maka dipastikan mereka belum mengenal jam'iyah NU.

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda