Rasulullah saw.bersabda:
الاستقامه خير من الف كرامه
istiqomah lebih baik dari seribu karomah.
Amalan istiqomah ini mudah dilaksanakan bagi mereka yang memiliki i'tikad yang kuat untuk melakukan kebaikan, dan tentunya tidak mudah bagi mereka yang tidak memiliki i'tikad yang kuat, maka beruntunglah yang selama ini istiqomah melaksanakan amalan kebaikan termasuk dalam beribadah, upayakan ditahun ini lebih ditingkatkan lagi.
Tahun baru merupakan saat yg tepat untuk memperbaiki dan mengevaluasi diri, apakah fase kehidupan yang selama ini sudah dilalui bertambah baik, atau biasa-biasa saja,atau bahkan lebih buruk.
sebagaimana Sahabat Ali Karramallahu Wajha menyampaikan,
من كان يومه خيرا من أمسه فهو رابح. ومن كان يومه مثل أمسه فهو مغبون. ومن كان يومه شرا من أمسه فهو ملعون
“Barangsiapa yang harinya sekarang lebih baik daripada kemarin maka dia termasuk orang yang beruntung. Barangsiapa yang harinya sama dengan kemarin maka dia adalah orang yang merugi. Barangsiapa yang harinya sekarang lebih jelek daripada harinya kemarin maka dia terlaknat.”
dari ungkapan tersebut, maka kita bisa merefleksikan terhadap diri kita. apakah kita termasuk orang yg beruntung, merugi atau terlaknat.
Jangan merisaukan masalah dunia.
Jangan pernah meragukan hal-hal duniawi, rizki,dll. risaulah terhadap masalah akhirat. karena semua apa yg di dunia sudah di jamin oleh Allah swt.
sebagaimana firmah Allah swt.
وَمَا مِن دَآبَّةٍ فِى ٱلْأَرْضِ إِلَّا عَلَى ٱللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۚ كُلٌّ فِى كِتَٰبٍ مُّبِينٍ
Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh).
semua sudah dijamin oleh Allah swt. ada orang yang bekerja keras, tapi ukuran rizkinya biasa-biasa saja. maka terimalah, itulah takaran rizki kita, karena kerasnya usaha tidak bisa dijadikan patokan besaran rizki yang kita terima. yang terpenting adalah bersyukur. Banyak-sedikitnya rizki akan memberikan ketentraman jika di syukuri, rasa tentram inilah yang akan menghadirkan kekayaan. hati yg lapang dan menerima apa yang sudah ditentukan adalah hakekat kekayaan yang sesunggugnya.
oleh sebab itu, ditahun baru ini marilah meningkatkan amal ibadah, seperti sholat jama'ah, jangan pernah ditinggalkan.
jika kita ingin diperhatikan Allah swt. maka perhatikanlah amaliyah Ibadah kepada Allah swt.
selain memperhatikan masalah Ibadah, jagalah iman. Iman akan tetap terjaga
dengan cara memperbanyak beribadah dan berdzikr kepada Allah swt serta bersholawat kepada Rasulullah saw.
Jum'at, 21 Agustus 2020
*Ngaji Rutin bersama KH. Abdul Hamid, Pengasuh PP Hidayatul Mubtadi'in.