JIKA KAMI KEHILANGANMU - kangzainfuad.com expr:class='data:blog.pageType' itemscope='itemscope' itemtype='https://schema.org/WebPage'>

Minggu, 14 Mei 2017

JIKA KAMI KEHILANGANMU

Mbak Najwa Shihab bertanya kepada GusMus dan Habib Quraish :
"Bagaimana jika nanti kami kehilangan anda berdua ? "saya tidak bisa membayangkan bagaimana nanti ditinggal abi (Habib Quraish) dan abah (GusMus), bagaimana jika anda berdua tidak ada, siapa yang meneruskan ? Bagaimana nanti kami-kami ini ?" tanya Najwa dengan terisak.
Sebagai seorang jurnalis yang terkenal tajam dan konfrontatif dalam bertanya, Najwa kali ini lain. Dia bukan Najwa si jurnalis lugas dan tajam, melainkan Najwa si putri kecil yang khawatir, selayaknya seorang anak yang takut ditinggal mati orang tuanya. Suasana mendadak senyap.

Habib Quraish dan GusMus terdiam cukup lama sebelum menjawab pertanyaan itu. GusMus akhirnya menjawab dengan yakin : "Tidak perlu khawatir, banyak tokoh-tokoh muda yang akan lebih mumpuni (dari beliau berdua) dan akan menyesuaikan zamannya. Hanya tinggal menunggu waktunya saja anak-anak muda ini muncul kepermukaan. Wong maut itu kepastian. Dawuh GusMus, kita biasa sajalah dalam menghadapi segala sesuatunya. Termasuk dalam beragama. kita sudah diperingatkan, kita ini hidup di zaman yang brengsek, karna sebaik-baik zaman adalah zaman Nabi (beneran, GusMus pakai istilah zaman brengsek) maka kita harus banyak-banyak bersyukur, dan merasa beruntung masih diberi iman di zaman brengsek.
Habib Quraish pun demikian. Tidak ada alasan bagi kita untuk bersedih sepeninggal beliau berdua. Beliau Dawuh : "kita semua manusia, pasti merasakan kehilangan. Kalau bukan kita yang pergi, pasti dia yang pergi. Akan tetapi, yang pergi bukan hilang. Pada hakikatnya ia pasti menanti kita untuk bertemu kembali di Shirath...."  beliau juga menyambung dengan bahasan istilah Shirath al-mustaqim. Shirath ini, bagi Habib, adalah jalan besar. Lain hal nya sabil. Karna sabil adalah jalan kecil. Di dunia ini kita menempuh sabil masing-masing, jalan-jalan kecil. Jika kita konsisten menempuh sabil ini, pada akhirnya nanti akan bersama-sama bertemu kembali di Shirath."

Sungguh menyejukkan kalam Ulama yang benar Ulama
Moga beliau² di sehatkan selalu...

Bagikan artikel ini

4 komentar

  1. Balasan
    1. Pangestune kang...mugi-mugi istiqomah kang..

      Hapus
  2. Semoga masih banyak ulama2 santun yg menyejukkan umat yg akan mengawal dan mengayomi negeri ini seperti beliau berdua dan habib Lutfi serta ulama2 yg Istiqomah mendidik umatnya... Insya Alloh... Aamiin...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amiiin Yaa Robbal 'Alamiin mugi-mugi kito sedanten saget nderek beliau-beliau dunia ngantos akhirat... yaa Allah mugi-mugi saget Istiqomah nderek poro ulama..

      Hapus