Imam Al-Ghazali memberikan nasihat kepaa santri beliau,
Wahai anakku,
Selama engkau tidak beramal, maka engakau
tidak akan mendapatkan pahala..
Dikisahkan, ada seorang laki-laki dari bani Israil yang mengabdi
kepada Allah swt. Selama 70 tahun. Maka Allah swt. Mengutus malaikat untuk
mengabarkan amal ibadah,
Malaikat : “wahai ‘abid, Sesungguhnya amal ibadahmu itu tidak mampu memasukkanmu
ke dalam surga-Nya”.
‘Abid (ahli ibadah) menjawab :”
kami diciptakan untuk beribadah kepada Allah swt., maka cukuplah bagi kami
beribadah kepada Allah swt.
Rasulullah saw. bersabda : “ Hitunglah (intropeksilah) kalian sebelum kalian
dihitung, dan timbanglah amal kalian sebelum kalian ditimbang (saat hari
kiamat)”.
Sahabat ‘Ali bin Abi Tholib berkata : “ Barangsiapa menyangka bahwa
untuk mencapai keberhasilan tanpa bersungguh-sungguh meraihnya maka itu adalah
lamunan dan barangsiapa yang menyangka dengan berbekal kesungguhan (usaha) saja
(tanpa mengharap Rahmat Allah swt.) untuk mencapai keberhasilan adalah sebuah
kesombongan”.
Hassan Al-Bashri berkata : ”seseorang yang mencari surga dengan tanpa
amal (usaha) maka itu adalah bagian dari perbuatan dosa”, belau melanjutnya dan
berkata : “tanda seseorang mencapai maqam hakikat ialah, ia tidak melihat nilai
pahala dari sebuah amal dengan tanpa meninggalkan amal”.
Rasulullah saw. Bersabda :” orang yang cerdas adalah orang yang bisa
mengalahkan hawa nafsunya dan beramal untuk bekal setelah wafatnya dan orang
yang Bodoh adalah orang yang selalu mengikuti hawa nafsunya dan selalu
berangan-angan mendapat Rahmat Allah swt dengan tanpa beramal”.