SOSIALISASI PERWALI NO.19 TAHUN 2020 KOTA MALANG - kangzainfuad.com

Jumat, 05 Juni 2020

SOSIALISASI PERWALI NO.19 TAHUN 2020 KOTA MALANG



kzf.com. Pelaksanaan Sosialisasi Protokoler Kesehatan untuk pesantren-pesantren bersama Wali Kota, Wawali, DPRD dan Pimpinan Daerah Kota Malang bersama para pengasuh Pondok pesantren se-Kota Malang.

Sabtu, 06 Juni saat yg tepat melaksanakan sosialisasi karena tepat 6 (enam) hari setelah malang dinyatakan sukses penerapan PSBB. dan 6 (enam) hari setelah PSBB adalah masa transisi.

dimasa transisi inilah, wali kota mengencarkan sosialisai Perwali no.19 Tahun 2020 penerapan New Normal di Kota Malang. harapanya masyarakat Kota Malang siap menyambut era baru pasca PSBB termasuk Pesantren-pesantren di Kota Malang.

Bapak Wali Kota Malang menyampaikan, bahwa penerapan Perwali No.19  Tahun 2020 tentang Pedoman Penerapan Masyarakat Produktif dan Aman Corona Disease-19 adalah sebuah payung hukum sebagai upaya administratif turunan dari peraturan pemerintah Pusat Peraturan Menteri Kesehatan (PMK), PERGUB (Peraturan Gubernur).

Bapak Wali Kota, Sutiaji menyampaikan, beberapa poin: 

1. Pengasuh memastikan warga pesantren sehat, aman.

2. Warga Pesantren merupakan Keluarga yg setiap harinya berkumpul insyaallah aman, tanpa penerapan _social distancing_.

3. Puskesmas akan bekerjasama dengan pesantren utk keliling memastikan kesehatan warga pesantren.

4. Protokoler kesehatan ini sifatnya umum (kaedah umun), pesantren melaksanakan menyesuaikan dengan kondisi (karakter) pesantren masing-masing.

Gus Sampthon selaku Kasi Pontren Kemenag Kota Malang menyampaikan dengan adanya kejadian ini pemerintah bisa hadir untuk mendampingi dan memperhatikan pesantren. tim-tim kesehatan pemerintah (puskesmas) bisa bersinergi dengan pesantren berupa pemberian pelayanan yang dipermuda, baik secara pelayanan maupun pembiayaan. lebih bagus lagi, pemerintah bisa memberikan fasilitas gratis.

pesantren hadir ditengah masyarakat memberikan pelayanan mandiri, diperjuangkan secara ikhlas demi terbentuknya masyarakat yg berakhlaq mulia jangan sampai dengan adanya protokol malah membuat wibawa pesantren turun, karena dari pesantrenlah pusat peradaban dibangun dan menjadi benteng terakhir peradaban Islam. (azf)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda